9. Bang Badrol

4.9K 589 13
                                    

Motor RX King Ejak kembali menapaki rumah Anja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Motor RX King Ejak kembali menapaki rumah Anja. Hari ini sudah dua kali Ejak datang ke rumah Anja. Kalau tadi ia datang sendiri, kini ia datang bersama Anja. Di teras rumah Anja, sudah duduk Bapak Anja yang nampak sedang menikmati secangkir kopi.

Sebenarnya Anja sudah menyuruh Ejak untuk langsung pulang saja, tapi yang disuruh malah bersikeras ingin ikut masuk. "Gak sopan kalo gue langsung pulang, Nja," kilah Ejak namun tepat sasaran. Anja pun mengalah dan menuruti kemauan Ejak.

"Assalamu'alaikum, Pak." Ejak menyapa seraya mencium punggung tangan Bapak Anja.

Bapak Anja yang baru selesai menyeruput kopi hitam lantas menyambut sapaan Ejak tak kalah ramah. "Wa'alaikumussalam. Eh ada Maharaja Putra Mahkota," ucapnya seperti sudah kenal sekali. Ejak memang terhitung sering main ke rumah Anja, namun cukup jarang bertemu Bapak Anja. Kalau jumpa Ibu Anja bukan sering lagi meski selalu dihadiahi wajah jutek.

Ejak sempat terkekeh sejenak. "Ejak aja, Pak. Kepanjangan ntar kalo Maharaja." Ia pun langsung duduk ketika dipersilahkan.

"Enakan Maharaja, keren," sahut lelaki tua itu.

"Dia keberatan nama kalo dipanggil Maharaja, Pak." Anja ikut berceletuk seraya meilirik Ejak yang nampak ternistakan.

"Langsung sakit-sakitan gitu ya kalo dipanggil Maharaja?" Bapak Anja menimpali.

"Ya, gitu." Kemudian Bapak dan anak itu tergelak.

"Tiba-tiba jadi kangen Papi di rumah," ucap Ejak dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat.

"Dih, anak Papi. Ngadu sana sama Papi." Anja dan Bapaknya ber-tos-ria nampak riang sekali.

"Bapak kok tumben pulang cepet?" tanya Anja heran. Waktu masih menunjukkan pukul setengah lima sore, biasanya bapaknya baru pulang ketika mau maghrib.

"Iya pulang cepet. Gurunya rapat." Bapak Anja menjawab dengan candaannya.

Ejak yang mendengar lantas tergelak kencang. "Kenapa guru kami gak pernah rapat ya, Pak."

"Halah! Gak pernah rapat aja elo pulangnya cepet terus." Lagi-lagi Anja menistakan Ejak.

"Masih sering bolos, Maharaja?" Meski jarang bertemu, Ejak memang pernah bercerita kalau ia suka bolos. Sepertinya hal buruk yang dilakukan Ejak di sekolah sudah ia ceritakan semua pada Bapak Anja, oleh karena itu Bapak Anja seperti sudah tahu sekali tentang Ejak.

"Udah jarang, Pak. Ketua kelasnya killer, Pak." Ejak menjawab sambil melirik Anja. Bukan takut pada guru atau kepala sekolah karena bisa dikeluarkan kalau terlampau sering bolos, ia malah takut pada cewek yang sedang menatapnya kini dengan tatapan ingin menerkam.

"Masa' takut sama anak Bapak." Kemudian Bapak Anja beralih menatap putrinya itu. "Nja, tolong bikinin teh dong buat Maharaja." Anja langsung menurut lantas pergi ke dapur.

SHELTER (Completed)Where stories live. Discover now