Fida dan Handycam

332 13 0
                                    

Kalian bisa membohongi kami tapi kalian nggak bisa membohongi Allah
- Fida-
***

Kicauan burung bersiul merdu, hinggap di sebuah ranting pohon mangga yang rindang bersama dua sahabatnya tepat di depan asrama putri. Daun-daunnya pun bergerak melayang-layang dengan hembusan angin, lalu gugur menghiasi tepian-tepian jalan yang beralaskan semen. Terlihat beberapa orang berlalu-lalang dengan kesibukkannya masing-masing, begitu pula dengan bising suara para santri yang sedang bercakap-cakap ria dengan ibu cuci mereka tepat di depan kamar-kamar santri putri.

Berbeda dengan suasana di gedung sebelahnya sore ini, di gedung itu begitu sepi hanya tampak seorang gadis mungil bermata coklat sedang duduk santai di depan kamarnya. Berhubung karena kamar santri kelas akhir tepat berada di tengah-tengah kamar para santri putri lain yang membentuk letter L itu. Dengan lihainya Ia merangkai tulisan dalam selembar kertas dengan sesekali melihat lembaran kertas yang ada di tangan kirinya. Tak lama seorang yang Ia tunggu datang.

"Gimanaa? udah buat kata-katanya, Shof?" tanya si mata lentik duduk disisinya sambil melahap kepingan keripik yang ia bawa.

"Nih lagi coba-coba." Lala hanya manggut-manggut melihat Shofia masih sibuk menggoyang penanya diatas kertas.

"Coba aye liat."

"Sebentar, La."

Setelah dirasa cukup Itu memberikan kertas itu pada gadis bersuara merdu yang seketika terdiam memandangi kata-kata dalam kertas, cukup lama.

"Udah nemu nadanya La?" tanya Shofia memecahkan keheningan, Yang ditanya hanya nyengir.

"Belomlah, kaga secepat itu kale."

"Ya, kan calon musisi harus langsung bisa dong, La,"

Ia hanya tertawa mendengar ocehan Shofia. 

Dalam hal ini memang Lala begitu lihai membuat nada-nada lagu. Apalagi hobinya nyanyi, dimana ia selalu menjadi vokalis nasyid dalam setiap acara maupun kontes. Suaranya memang merdu, bahkan ia hampir menyamai suara artis Rossa dengan nada tingginya. Bukan hanya itu Lala pun memang pernah membuat lagu ciptaannya, yang berawal dari kisah kekagumannya dengan kakak kelas yang kini telah lulus, Kak Fadli. Uhuy. Tak di duga lagu ciptaanya itu disenangi teman-teman lain bahkan hingga adik-adik kelas lho. Mantap.

Maka tak salah jika kali ini Carla Salsabila dengan Athaya Shofiatuz Zahwa sedang sama-sama berpadu membuat sebuah lagu. Tentunya, lagu untuk soundtrack film yang akan mereka garap. Shofia yang membuat liriknya, sedang Lala yang mengatur nadanya plus yang akan menyanyikannya. Satu ide yang baru mereka temui tadi malam saat gadis bersuara merdu ini konser dadakan di ujung ruang kelas XII IPA 1.

Sejak mereka sama-sama di tempatkan di satu kelas tepatnya di kelas 3 A MTs. Keduanya memiliki kebiasaan yang hingga sekarang tak pernah hilang, yaitu disaat istirahat, pelajaran kosong dan belajar malam mereka akan mojok di ujung ruang kelas, lalu Lala akan mendadak konser dan Shofia setia mendengarkan, kadang ia selalu merequest beberapa lagu, seperti sedang mendengarkan sebuah radio. Mungkin dapat diibarakan sebagai Radio Berjalan, karna kemana-kemana selalu terdengar suara merdunya. Lagu andalannya adalah lagunya lagu-lagunya Melly goeslow. Bukan hanya Shofia, beberapa teman termasuk Hanna terkadang ikut nimbrung. Pernah suatu saat, para pendengar tak sadar terlelap begitu saja, kemudian si pelantun akan cemberut ketika melihat mereka terlelap demi mendengarkan lagu-lagu yang Ia dendangkan.

Lala kembali melafalkan lirik-liriknya dengan berbagai nada. Namun terlihat sangat susah Ia mecocokkan nada-nadanya.

"Hem, sepertinya butuh waktu untuk mencari nada yang pas," gumam Lala.

Mimpi di Balik Layar (Complete)Where stories live. Discover now