Bagian 3

24.7K 1.7K 14
                                    

Satu pemberitahuan baru muncul di layar ponsel Hesa, nama Salma tertera di sana.

Mak, lo jadi pinjemin gue baju kan?

Tak menunggu waktu lama, Hesa pun membalas.

Iye, ga percayaan amat elah 😏

Kalo gitu gue ke rumah lo sekarang gimana?😋

Terserah lo.

Oke, gue otw!

"Ya, Babe!" Hesa mengeluarkan suaranya setelah menggeser ikon hijau fasilitas panggil ponsel yang digenggamnya.

"Sayang, nanti jadinya dijemput abis magrib atau sebelumnya?"

"Partynya mulai malem, Babe. Mending abis magrib aja kali."

Dengusan dari seberang tertangkap di pendengaran. "Padahal kalo berangkat sebelum magrib bisa berduaan lebih lama loh, Yang."

"Susah mau izinnya ke om aku."

Kali ini cowok itu berdecak. "Ntar aku izinin ke om kamu deh. Gimana?"

"Kamu emang harus izin dulu ke om aku, Babe. Karena kalau nggak, om aku bakal keluar taringnya ntar."

"Iya, tapi aku jemput sebelum magrib. Ya ... ya ... please!" Lawan bicaranya tampak tak menyerah.

Kini, giliran Hesa yang mendesah pasrah. "Okelah. Kalo gitu aku siap-siap sekarang."

Dan obrolan mereka berakhir.

"Abis telfonan sama siapa lo?"

"Si anjing, ngagetin aja sih lo!" Hesa mengusap-usap dadanya. "Masuk kamar orang itu ketuk pintuk kek. Nggak sopan banget!"

"Lo keasikan sih sampai nggak denger gue ketok-ketok dari tadi."

Hening.

Hesa berjalan menuju walk in closet, mengambil gaun yang akan dipinjam Salma untuk pesta kelulusan nanti malam. Sementara Salma mengekor di belakangnya.

"Rumah lo sepi amat. Om lo belum balik gitu udah sore gini?"

"Om gue emang sering pulang malem. Sibuk gilak dia."

"Gitu ya ...." Salma mengangguk paham. "Anaknya kemana, kok nggak kelihatan juga?"

Hesa menyodorkan paper bag pada Salma. "Jinan sama Jihan lagi bimbel kalo jam segini," jawabnya sambil menghempaskan badan ke sofa. Salma pun ikut duduk di sebelahnya. "Lah, lo nggak langsung pulang?"

"Gue baru nyampe juga."

"Gue mau siap-siap!" Hesa kembali berdiri. "Dijemput Edzard sebelum magrib."

"Gini banget ya nasib jomlo, dikacangin!"

Ungkapan Salma mengundang gelak Hesa. "Makanya buruan cari cowok! Atau ... lo emang nggak laku."

"Enak aja! Gue nyari laki yang mapan. Bukan yang kayak Edzard duit aja masih nodong bokapnya." Salma diam sejenak. "Hem ... jodoh impian gue tuh yang mirip-mirip Om Hakim gitu."

MAHESWATI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang