Intro

37.8K 2.6K 58
                                    

Waktu menunjukkan pukul 21.30 KST. Seorang perempuan dengan mengendarai mini cooper berwarna merah, memasuki perkarangan rumah yang berada, di salah satu perumahan elit daerah Cheongdam-dong.

Ia membuka pintu rumahnya dan melihat bahwa lampu tengah sudah mati, tanda adik-adiknya sudah tidur atau yang pasti sudah berada di kamar masing-masing.

Perempuan itu menuju kamarnya yang berada di lantai dua, bersama dengan kamar Adik-adiknya. Dia meletakkan tasnya terlebih dahulu dan menuju kamar Adik-adiknya untuk memastikan bahwa mereka sudah tidur atau belum.

Pertama, ia membuka kamar adiknya yang kedua, mendapati adiknya yang masih belum tidur dan malah bermain game di ponsel dengan lampu yang sudah mati.

"Loh Kak Joohyun baru pulang? tumben malam banget?" tanya Seulgi, saat tahu Kakak tertuanya itu masuk ke kamarnya dan duduk di pinggiran kasurnya.

"Tadi di kantor banyak banget yang harus di urus," jawab Irene lalu menghela nafasnya panjang namun, langsung mendelik tajam. "Kok kamu belum tidur sih? Malah main game mulu! Gelap-gelapan lagi! Mau bikin mata rusak ya!?"

Seulgi pun hanya cengengesan dan tetap fokus dengan gamenya. Menghiraukan perkataan Irene, sebab menurut dia sangat sayang jika berhenti sekarang. Terlebih sebentar lagi, dia akan memenangkan gamenya.

"Seul dengerin Kakak gak sih? Jangan bilang kamu main sama Jisoo ya!?" tanya Irene sambil memukul pelan kaki Seulgi yang tertutup selimut.

"Hehehe .... aku denger kok Kak, dan itu tau aku main sama Jisoo," jawab Seulgi yang tetap fokus dengan ponselnya.

Irene yang geram dengan kelakuan Seulgi pun mengambil paksa ponsel Seulgi. Tidak peduli Seulgi akan marah atau tidak. Toh dia melakukan ini juga untuk kebaikan Seulgi.

"Kakak balikin besok, gak ada penawaran. Sekarang tidur!" perintah Irene dengan tegas.

Seulgi menatap Irene kesal, lantas segera menarik selimutnya untuk tidur. Tidak berani mengeluarkan suara atau memberi perlawanan. Hanya bisa misuh dalam hati karena sebentar lagi ia akan menang, tapi keburu ponselnya di ambil oleh Irene.

Irene pun segera keluar dari kamar Seulgi dengan membawa hp Seulgi. Lantas, menuju kamar Jisoo yang ia yakin pasti masih main game juga.

Irene dengan gerak cepat menghampiri Jisoo dan langsung mengambil hp Jisoo secara paksa. "Kakak balikin besok, sekarang tidur!" perintah Irene, lalu langsung berjalan keluar dari kamar Jisoo.

"Ah dasar manusia nyebelin!"

"Kakak denger!"

Irene bergerak melirik ke kamar Joy, Rosé, dan Wendy yang pemiliknya ternyata sudah tertidur pulas. Terdengar musik pelan saat Irene membuka kamar Rosé dan Irene pun paham, kalau Rosé sedang memasang musik berarti adiknya itu sebelumnya tidak bisa tidur. Irene membiarkan musik itu menyala karena tau nanti akan mati sendiri menggunakan sleep timer.

Irene berganti melihat kamar Jennie yang penghuninya sudah tidur dengan ponsel masih menyala di tangannya. Irene menaruh hpnya di atas laci dan membenarkan selimutnya, lalu keluar dari kamar Jennie.

Irene menuju kamar Yer yang ternyata kosong. Ia pun langsung bisa menebak, bahwa Yeri pasti tidur di kamar Lisa. Irene masuk ke dalam kamar Lisa yang super duper berantakan dan tertawa pelan melihat cara tidur Yeri yang kakinya berada di perut Lisa dan tangan Lisa yang berada di muka Yeri.

Irene membenarkan posisi mereka dan mengecup dahi mereka, lantas kembali menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Seulgi.

Irene menaruh ponsel Seulgi dan Jisoo yang barusan dia sita di atas meja riasnya. Mandi dan berganti pakaian, sebelum merebahkan dirinya yang sangat lelah hari ini. Perlahan memejamkan matanya membiarkan dirinya beristirahat.

Memeriksa adiknya sudah tidur atau belum sudah menjadi kebiasaanya setiap malam semenjak orangtua mereka meninggalkan mereka.

Terkadang Irene sangat capek ketika pulang kantor dan rasanya ingin tidur langsung, tapi ia ingat ada tugas yang harus dia jalani di rumah dan rasanya capek itu hilang ketika bertemu dengan delapam adiknya yang penuh semangat, berisik, ribut dan berbagai macam sifat yang tidak bisa dijelaskan.

Mereka bersembilan, tinggal di rumah mewah dan besar peninggalan orangtua mereka. Orangtua mereka telah meninggal karena kecelakaan pesawat lima tahun yang lalu.

Mereka hidup di dalam rumah itu benar-benar hanya bersembilan. Tidak ada supir atau ART yang membantu mereka. Kalau kata Irene, agar dirinya beserta adik-adiknya dapat belajar Mandiri. Ya ... walaupun malah jadi dirinya atau Unnie line yang lainnya lah, yang terkena imbas dikerjain oleh Maknae Line yang sangat-sangat susah diatur.

Setiap hari mereka mempunyai jadwal membersihkan rumah berganti-gantian seperti: nyapu, ngepel, nyuci, dan kadang nyetrika (walau untuk yang satu ini lebih sering Irene sih). Lalu, pastinya ada aja yang malas bergerak untuk bersih-bersih dan harus diteriakkin dulu oleh Wendy atau Irene.

Mereka kuliah dan SMA di tempat yang sama. Khusus Maknae Line yang tentunya masih SMA, mereka sengaja dimasukan ke sekolah khusus putri. Kalau kata Irene agar dapat fokus belajar, karena nanti takutnya kalau mereka di SMA biasa yang ada malah sibuk pacaran bukan belajar. Agar tidak seperti Joy yang malah tebar pesona sana-sini. Membuat Irene was-was kepada tiga Adik terakhirnya.

Setiap hari Unnie Line kecuali Joy akan gantian mengantar dan menjemput Maknae Line di sekolah. Sebenernya Joy bisa saja bawa mobil namun, terakhir dia bawa mobil malah mobilnya di tabrakkn ke trotoar alhasil Irene pun melarang dia menyetir mobil sampai waktu yang belum ditentukan.

Rumah pun akan selalu heboh dan ramai, terlebih ketika pagi hari tiba. Dari yang sekolah gak bangun-bangun, yang kuliah mager-mageran dan semacamnya. Membuat setiap hari ada warna dan keseruan baru dalam hidup mereka.

So, Let's enjoy this Sisters story

~💝~

HAPPY SEULGI DAYY

Selamat ulang tahun buat mba Seul yang hanya beda sehari dengan aku, semoga apa yang disemogakan tersemogakan ya 💛

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Selamat ulang tahun buat mba Seul yang hanya beda sehari dengan aku, semoga apa yang disemogakan tersemogakan ya 💛

Sisters Donde viven las historias. Descúbrelo ahora