Seven

15.3K 1.4K 45
                                    

Sampai di rumah, Jisoo dan Seulgi segera merebahkan diri mereka di sofa sambil menonton TV dengan Joy yang sudah terlebih dahulu duduk di sofa. Irene melangkah menuju dapur untuk membantu Wendy dan Jennie yang sedang memasak makan malam. Yeri memilih untuk menuju kamarnya agar dapat membersihkan diri, sedangkan Lisa membuka kulkas mengambil satu kotak jus kemasan untuk dirinya lalu pergi menuju pinggir kolam renang.

Rosé menghampiri Lisa yang termenung di pinggir kolam renang dengan setengah kakinya dicelupkan ke dalam kolam renang.

"Gue cariin juga Li," ujar Rosé duduk di samping Lisa. "Siniin tangan lo, mau gue obatin."

Lisa mengerakkan tangan kanannya yang memar pada Rosé untuk diobati. Memar ia dapati akibat perkelahiannya  dengan Rin tadi siang.

"Lo mikirin apa sih, Li?" tanya Rosé sambil mengoleskan salep luka di tangan Lisa.

"Entahlah, pikiran gue kacau banget. Gue ngerasa bersalah banget gabisa jaga Yeri," ucap Lisa pelan sambil memandang langit malam.

"Li, gak lo doang yang gue rasa merasa bersalah kayak gini." Rosé menutup salep luka, lalu beralih menatap Lisa. "Semuanya pasti merasakan hal yang sama tentang ini. Lagi pula ini semua udah terjadi. Tinggal gimana nanti kedepannya kita harus selalu lindungi, dukung, dan ngebantu Yeri dalam menghadapi masalah-masalah yang akan muncul di masa depan." Rosé berkata dengan bijak. Membuat Lisa yang tadinya menatap langit malam menjadi menatapnya.

"Ini beneran Kim Chaeyoung? Lo gak demam kan, Sé?" tanya Lisa panik sambil memegang pipi serta dahi Rosé.

Rosé memutar matanya malas melihat kelakuan kembarannya. "Lo, gue kasih tau malah bilang gue demam. Syaland lo!"

Lisa hanya cengengesan lalu mencubit Pipi Rosé yang menurut Lisa seperti Chipmunk. "Jangan kesel dong Sé, habis biasanya kan lo suka Lola. Terus sekarang jadi bijak gini. Berasa lagi liat keajaiban dunia tau gak?"

Rosé yang kesal dengan sengaja menekan tangan Lisa yang memar.

"Aishhh, sakit Ojee." Lisa mengaduh kesakitan.

"Siapa suruh ngeselin!" Rosé menjulurkan lidahnya.

"LISA! OJE! AYO MASUK MAKAN MALAM UDAH SIAP!" teriak Jennie dari dapur. Kebetulan jarak dapur dan kolam renang tidak terlalu jauh.

"OKE KAK!" teriak Lisa dan Rosé bersamaan lalu  segera menuju meja makan.

Sampai di meja makan semua makan dengan tenang. Tanpa ada yang menanyakan perihal kejadian yang dialami Yeri. Karena semua memahami, jika Yeri masih shock akan kejadian tadi dan belum berniat cerita. Irene pun memutuskan untuk membahas masalah itu besok pagi dengan pikiran yang fresh.

~❤️~

"Arghhhhh!" Lisa mengacak-acak rambutnya. Ia tidak bisa tidur, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Cklek..... Seorang membuka pintu kamar Lisa membuat mata Lisa tertuju padanya.

"Belum tidur, Li?" Rosé memasuki kamar Lisa dan duduk di pinggir tempat tidur.

"Kalo gue udah tidur, lo gak bakal liat gue yang lagi duduk," jawab Lisa yang memang dalam posisi bangun terduduk.

"Hehehehe iya ya," kekeh Rosé menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Btw, kenapa belum tidur?"

"Entahlah gue juga bingung, lo sendiri kenapa belum tidur?"

"Gue juga gak tau, padahal biasanya kalo udah nyetel lagu udah bisa tidur, tapi sekarang tetep gak bisa."

Sisters Where stories live. Discover now