Twenty Six

10.3K 1K 177
                                    

"SEULGII BANGUNN WOII!!" teriak Wendy tepat di telinga Seulgi.

"Gila lo Wen, sumpah langsung budeg gue ini." Seulgi bangun dengan kesal sambil memegang telinganya yang pengang karena teriakan Wendy. "Tau gue suara lo bagus bisa nada tinggi, tapi jangan di salurin buat bangunin gue juga njir!"

"Lagian kebo banget sih! Dibangunin susah banget!" Wendy membela dirinya.

"Buat apa juga bangunin gue hari Sabtu pagi gini? Kayak gak ada kerjaan aja lo!" tanya Seulgi dengan nada suara kesal.

"Heh! Jangan lupa ya! Lo itu masih ada tanding basket hari ini, kocak!" jawab Wendy sebelum melangkah keluar dari kamar Seulgi.

"Lah iya ya," ucap Seulgi memukul pelan dahinya.

"Makanya cepet mandi sana," ucap Wendy dari ambang pintu.

"Iya bawel," jawab Seulgi lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandinya.

"Lah mau kemana Kak? Rapi amat?" tanya Rosé saat Wendy menuruni tangga.

"Mau ke kampus, kan aku panitia cup. Kamu tumben banget bangun jam 7 pagi gini," jawab Wendy melihat Rosé yang sedang menonton Sofia the First.

"Laper makanya bangun, abis kenyang nanti baru tidur lagi," jawab Rosé cengengesan.

"Semerdeka kamu deh Sé," ucap Wendy menuju dapur lalu melihat Irene yang sedang membawa dua piring ke meja makan. "Eh, baru aja mau di bantuin Kak."

"Gak usah Wen, Kakak bisa kok. Btw, siapa aja yang udah bangun Wen?" tanya Irene.

"Seulgi, Jennie, Rosé, Joy, dan Jisoo yang dua lain aku gak tega ngebangunninya apalagi kemaren mereka nunggu diluar rumah lama. Jadi aku pikir biarin aja mereka tidur agak lamaan," ucap Wendy.

Irene mengangguk mengerti. "Rosiee makanan udah siap nihh!!"

"Okey," balas Rose dari depan TV dan langsung beranjak menuju meja makan. Lantas, duduk di salah satu kursi.

"Selamat makan," ucap Rosé dan Wendy begitu mendapat sarapannya.

Irene juga ikut makan setelah menaruh kimbap di piring Seulgi, Jennie, Joy, dan Jisoo.

"Pagi Kakak dan Adikku," ucap Jisoo riang menghampiri mereka bertiga lalu duduk di samping Wendy dan mulai memakan sarapannya.

"Kamu ada kegiatan apa Ji, hari ini?" tanya Irene.

"Gak ada sih," jawab Jisoo.

"Ikut ke kampus gak?" tanya Seulgi, baru datang bersama Jennie beserta Joy dan langsung duduk di samping Rosé.

"Mager sih, ngapain juga ke kampus coba?" tanya Jisoo.

"Dukung aku tanding lah," jawab Jennie.

"Dukung aku aja jangan dukung Jennie," ucap Seulgi.

"Dih apaan? Dukung aku lah!" Seru Joy tidak mau kalah.

"Aku lah," ucap Jennie.

"Aku aja," ucap Seulgi.

"Aku ish," ujar Joy.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang