Part 6 : Second Try

2.6K 317 32
                                    

"Jimin,kau mau membawaku kemana?"

"Pulang"

"Bukankah rumahmu sudah kelewat?"

"Kau pikir aku akan membiarkanmu tinggal disana lagi setelah taehyung mengetahuinya?"

"Kau licik!!"

"Bukan licik tapi pintar"

Berjarak tak cukup jauh dari rumahnya,mereka telah sampai di sebuah gedung apartemen. Jimin berhenti di lobby apartemen itu dan menyerahkan kuncinya pada vallet parking.

"Berapa angka favoritmu?"

"20. Kenapa?"

"Baiklah kita akan tinggal dikamar lantai 20"

"Huh? Kenapa bisa seperti itu? Memangnya dimana apartemenmu?"

"Disini"

"Iya aku tahu disini tapi Ini lobby bodoh,aku tanya dimana apartemenmu? Mana boleh menunjuk seenaknya"

"Kenapa tidak boleh? Tower apartemen ini milikku"

"APA?!! Jangan berbohong ya! disini ramai penghuni mana mungkin semuanya milikmu?"

"Mereka yang tinggal disini hanya hanya menyewa saja. Disini sangat strategis,bodoh sekali kalau aku menjualnya. Disewakan jauh lebih menguntungkan"

Seulgi tak mengerti lagi seberapa kaya seorang park jimin. Apa selama ini ia tinggal bersama miliarder? Entahlah,seulgi tidak begitu peduli. Dimatanya jimin hanya seorang yang harus di singkirkan agar ia bisa kembali bahagia dengan taehyung.


🐻🐻🐻🐻


Sudah larut malam,tapi seulgi belum juga mengantuk,ia terus memikirkan bagaimana caranya agar bisa terbebas dari jimin. Iapun memutuskan untuk keluar dari apartemen tersebut,seulgi berjalan berkeliling di taman.

Masih ada beberapa orang yang berlalu lalang. Angin malam yang begitu menusuk kulit tidak lagi seulgi hiraukan. Hatinya sedang kacau sekarang,ia tidak ingin lagi bersama dengan jimin.

Kalau menanti taehyung mendapatkan uang 50 juta won harus ia tunggu berapa lama ? Mungkin seulgi sudah menua dan tak berdaya lagi. Perlahan air mata menetes dari mata monolidnya.

"Apa yang harus aku lakukan,kenapa susah sekali untuk bahagia"

Seulgi melihat seseorang yang sedang sibuk dengan ponselnya,tiba-tiba ia mendapatkan ide.

"Permisi pak,aku tersesat disini. Dan aku kehilangan ponselku,bolehkan aku meminjam ponsel anda?" Pria itu tampak ragu,ia melihat seulgi dari atas sampai bawah.

Mata seulgi tampak basah karena air mata,dan dengan iba pria itu langsung memberikan ponselnya pda seulgi

"Ini,hubungi pihak keluargamu"

"Baik pak" dan dengan cepat seulgi menghubungi taehyung

'Taehyung-ah,ini aku seulgi'

'Seulgi? Kau dimana?'

'Jemput aku di taman kota,tolong cepat'

'Baiklah,tunggu aku disana'

"Ini pak,terima kasih banyak" seulgi berlari dengan cepat menuju pusat taman kota,taehyung akan menjemputnya secepatnya


🐻🐻🐻🐻


Seulgi berharap-harap cemas. Walaupun ia melarikan diri dengan tiba-tiba tanpa ada rencana matang tapi seulgi tetap berdoa agar ia bisa benar-benar bebas dari jeratan jimin.

10 menit

20 menit

"Arghh dingin sekali. Kenapa taehyung sangat lama"

"Seulgi-ah! ayo naik" taehyung datang dengan membawa mobil pick up

"Mobil siapa ini?"

"Sudah cepat naik!" Seulgi masuk kedalam mobil itu dan dengan cepat mobil itu melesat di jalanan kota seoul yang sudah mulai sepi dan lengang

"Aku lama karena aku memohon pada pamanku untuk meminjam mobil ini. Sudah larut malam,kita tak punya waktu untuk pergi dengan kendaraan umum"

"Kau pintar juga. Aku senang sekali bisa terbebas lagi. Tolong jgn tinggalkan aku" lagi-lagi seulgi terbebas,ia merasa seperti keluar dari sangkar. Entah jimin akan bisa menemukannya lagi atau tidak. Tapi untuk sejenak,biarkan ia bebas bernafas.

🐻🐻🐻🐻

Jimin terbangun dimalam hari. Ia menuju dapur untuk mengambil segelas air putih untuk melepas dahaga.

"Kenapa kamar seulgi terbuka?" Jimin berjalan menuju kamar seulgi dan jimin baru menyadari kalau gadis itu sudah melarikan diri

"Baiklah,kau sudah melewati batasanmu kang seulgi" jimin mengambil coat tebalnya untuk mencari seulgi tak lupa iapun menghubungi  asistennya untuk melacak keberadaan seulgi.

Tak sampai 10 menit,dengan koneksi yang kuat jimin dapat mengetahui dimana seulgi sekarang dan sialnya ia sudah pergi cukup jauh. Jimin mencoba menyusul mereka dengan kecepatan penuh tapi tiba-tiba jimin berhenti di bahu jalan

"4 jam perjalanan,mereka sudah pergi sangat jauh. Sial sekali,aku akui kerja sama mereka sangat baik. Tapi sungguh mobil ini tidak berguna" 

Jimin menuju hotel yang tidak begitu jauh dari tempatnya berhenti. Ia memarkirkan mobil SUV-nya di salah satu hotel milik keluarganya.

"Selamat malam pak,apa anda ingin bermalam disini?" Tanya seorang doorman

"Tidak,tolong ambilkan keonigsegg-ku"

"Baik tuan"

Dengan mobil sportnya yang super mewah itu jimin melesat dengan cepat. Jimin mengendarai mobilnya dengan kemarahan yang kini seakan membakar seluruh tubuhnya.

Entah untuk apa jimin melakukan semua ini,bahkan ia sedikitpun tidak mengharapkan uang 50 juta won dari taehyung. Jimin tak sadar ia berusaha sekeras ini hanya untuk merusak kebahagiaan mantan sahabatnya itu.

Dengan mobil sport super cepat tentu mudah untuk mengejar pick up tua yang taehyung kendarai. Tak butuh waktu terlalu lama jimin sudah ada dibelakang mobil taehyung. Ia memelankan laju kendaraannya. Tak ingin terburu - buru.

Jimin ingin mereka senang seakan-akan berhasil pergi.
Mereka berkendara hingga pagi hari. Taehyung sampai di daerah pedesaan dan jiminpun berhasil mengikuti mereka tanpa di curigai.

Dan lagi-lagi jimin kagum dengan akal taehyung. Mereka benar-benar pergi ke tepat terpencil bahkan sinyal ponselpun hanya tersisa satu garis. Jika jimin baru bangun pagi hari sudah pasti ia tidak akan menemukan seulgi lagi.

"Woahh akhirnya aku bebas. Aku bisa menghirup udara pedesaan yang segar" seulgi nampak begitu senang tanpa tau dari kejauhan ada jimin yang tertawa tanpa dosa

"Akhirnya kita bisa bebas dari jimin" taehyung dan seulgi duduk di bagian belakang pick up. Diperjalanan tadi mereka membeli makanan dan kini mereka makan dengan lahap

"Kita sudah pergi cukup jauh,aku yakin jimin tak akan menemukan kita" ucap seulgi percaya diri

"Mungkin ia bisa memanfaatkan teknologi untuk melacak kita. Tapi posisi kita sangat terpencil. Jimin pasti kesusahan mencarimu"

"Bisakah kalian membagi sedikit makanan untukku? Tampaknya kalian makan dengan lahap" jimin muncul dengan tiba-tiba yang tentu saja membuat sepasang sejoli yang baru saja 'bebas' bagai tersambar petir

"Ba-ba-bagaimana bisa?" Ucap seulgi terbata-bata

"Jika kau punya sangkut paut denganku,hidupmu tidak akan mudah"




Haiii aku balik lagi,seneng bgt bsa update cpt wlwpun updatenya di jam hantu😅 klo ada yg msh melek mongga dibaca dan jgn lupa votementnya ya readersku tercinta
-XOXO-

Love and GamblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang