Part 24 : Leave

1.7K 263 33
                                    

Sudah genap seminggu orang suruhan kyungmin baru mendatangi kantornya. Tapi tak sesuai yang kyungmin harapkan,wajah orang itu merengut dan tentu ia tahu apa arti ekpresi wajah itu.

"Sesulit itukan pekerjaanmu?"

"Saya sudah menurunkan banyak orang tapi perusahaan pak jimin seperti tidak ada celah. Managementnya sangat baik"

BRAK

Kyungmin menggebrak meja dengan keras,ia menatap pria dihadapannya dengan kesal.

"Kau disini bukan untuk memujinya!!"

"Maaf pak,tapi memang perusahaan tersebut sangat sulit untuk direbut"

"Aku membayarmu mahal tapi hanya sampai sini pekejaanmu?"

"Jika untuk merebut kita tidak memiliki celah. Tapi saya ada ide lain"

"Apa?"

"Perusahaan tersebut baru berdiri kurang lebih 2 tahun. Meskipun sama-sama bergerak dibidang proyek pembangunan,tapi perusahaan pak jimin hanya memfokuskan pada mega proyek saja. Seperti pembangunan bandara baru,rumah sakit,ataupun gedung pemerintahan"

"Apa rencanamu?"

"Karena perusahaan ini hanya sampingan saja dan proyek yang ditanganipun hanya mega proyek,itu mempermudah kita untuk merebut relasi pak jimin"

"Baiklah aku mengerti. Jika kau bisa menanganinya kurang lebih 7 hari,aku akan memberimu bonus tambahan dan juga liburan ke eropa"

"Baik pak,saya akan berusaha"

Kyungmin menyeruput kopinya sambil menatap langit cerah dari jendela besar diruangannya.

Setelah lulus kuliah ini menggantikan ayahnya di perusahaan tersebut,benar-benar posisi yang tinggi untuk fresh graduated.

"Han Jiyeon"

"Ya pak,ada yang bisa saya bantu?"

"Panggil jimin ke ruanganku"

"Baik pak"

Asisten kyungmin bergegas keluar untuk memanggil jimin. Tak sampai 10 menit jimin sudah ada diruangannya,wajah jimin dingin seperti biasa.

"Tak pantas rasanya memasang wajah seperti itu pada hyungmu"

"Jika kau memanggilku hanya untuk membicarakan wajahku,lebih baik aku pergi"

"Kau kaku sekali park jimin,aku heran kenapa seulgi mencintaimu. Pilihan yang bodoh" jimin memutar bola matanya,masih saja ia berani membicarakan seulgi

"Terlalu banyak bicara,terlalu percaya diri. Kau tak ubahnya banci yang berlagak manly. Seulgi tak akan menyukaimu" jimin terkekah pelan

"Kau sirik padaku,katakam saja"

"Ada kepentingan apa memanggilku?"

"Kau diam-diam memiliki perusahaan lain. Kenapa kau tidak izin appa?"

"Tidak penting"

"Kau lalai dalam pekerjaanmu"

"Aku membangun perusahaan lain dan mengatur perusahaan ini secara bersamaan dan lagi aku menaikan saham perusahaan ini,bagian mana yang kau sebut lalai?"

"Tak pantas kau membangun perusahaan lain,kau harus fokus pada satu pekerjaan"

"Jika 2 perusahaan bisa aku seimbangkan,kenapa tidak?"

"Kau pandai bicara,jangan bilang kau memakai uang perusahaan ini untuk membangun perusahaanmu? Uang yang bocor hari itu,apa itu di alirkan perusahaanmu?"

"Jika kau tidak tahu masalahnya lebih baik diam dan jika kau meyakini itu silahkan bayar detektif mahal untuk menyelidiki kasus itu"

"Jangan mengelak"

"Seperti kataku tadi,jika kau bersikeras menuduh aku pelakunya silahkan bayar detektif handal untuk menyelidiki kemana larinya uang itu"

"Kau terlalu berbelit-belit. Kau harus ganti semua uang yang hilang,tanpa terkecuali"

"Bukankah uang itu mengalir ke kantongmu park kyungmin? Kenapa harus aku yang mengganti?"

BOOM!

Tubuh kyungmin mati rasa,darimana jimin tahu segalanya sedangkan polisi saja gagal mengungkap dalang kebocoran dana tersebut.

"Jangan asal bicara!!"

"Tak perlu panik,sekalipun appa tahu ia tak akan marah. Kau kan anak kesayangannya,sangat amat disayang sejak dulu. Setelah eomma meninggal appa akan kesepian,mungkin saja kau yang akan menggantikan posisi eomma. Menemaninya tidur sampai terlelap"

BRAK

"Kurang ajar!! Jaga mulutmu!!"

"Huh bertele-tele sekali"

"Duduk!"  jimin hendak pergi tapi kyungmin menahannya

"Aku tak akan panjang lebar. Aku tak ingin melihatmu diperusahaan ini lagi, mulai detik ini kau aku pecat tanpa ada bayaran sedikitpun"

"Kenapa tak bicara dari tadi saja,aku muak melihat wajahmu terlalu lama"

Jimin benar-benar tenang,ia pergi meninggalkan kyungmin yang menyeringai dibalik punggungnya. Jimin sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk,tak ada yang perlu ditakuti.


🐻🐻🐻🐻


"Aku pulang" jimin meletakan tasnya di meja makan

"Kenapa kau pulang cepat sekali?"

Kebetulan seulgi baru selesai memasak,dan kini istri cantiknya itu menghidangkan makanan untuk mereka

"Kyungmin memecatku"

"Apa?! Bagaimana mungkin?"

"Membunuhku saja mungkin apalagi hanya memecatku?"

"Sst! Kau ini bicara apa sih. Aku benar-benar tak mengerti dengan oppamu itu,dia lebih dari tidak waras. Ambisinya tak terarah membuatnya tampak seperti iblis"

"Memang"

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Aku punya perusahaanku sendiri"

"Ngg? Sejak kapan?"

"Perusahaan rahasia,kau tak perlu khawatir"

"Aku tidak khawatir kau tak memiliki pekerjaan. Aku hanya khawatir jika kyungmin berencana jahat padamu"

"Kau yakin? Bagaimana jika aku jatuh miskin dan tak memiliki apapun?"

"Kedengarannya menarik"  jimin terkekah,siapa sangka seulgi akan memberikan respon seperti itu





Haii balik lagi nih,sorry ya slow update. Otak aku mentok bgt nih,maklumin aja ya. Guys jgn lupa ya streaming mv zimzalabim,keren bgt lagunya unik apa lg bunyi gamelannya (?) Suka bgt aku. High notenya wendy mantul dong,udah ya lgsg votement aja😚
-XOXO-

Love and GamblingWhere stories live. Discover now