Part 34 : Take a big step

1.5K 169 2
                                    

Kyungmin menatap lagi selembar kertas itu ditangannya. Kertas tipis yang hanya selembar itu tampak tak berharga namun mampu untuk mengakhiri bisnis dan juga nyawanya.

"Aku tahu kau tak pandai bermain judi dan sepertinya kaupun tak tertarik dengan judi seperti yang ayahmu selalu lakukan. Aku tak akan mempersulitmu,cukup bayarkan 4 miliar won dan urusan kita selesai"

"Bagaimana mungkin bisa sebanyak itu?"

"Ayahmu mencintai judi dengan seluruh hatinya. 4 miliar won adalah tanda cintanya pada perjudian"

"Brengsek!"

"Ayolah tuan muda. Hutang ayahmu bisa dicicil selama 6 bulan. Tak ada bunga,aku sedang berbaik hati padamu"

Kyungmin sudah terpojok. Ia tak mungkin melarikan diri karena mafia ini tak akan melepaskannya hidup-hidup. Dan jika ia harus mengganti semua hutang ayahnya,tentu saja perusahannya akan hancur.

"Aku akan kembali besok pagi"

"Baiklah"


🐻🐻🐻🐻


Kyungmin sampai di seoul jam 1 malam. Selama diperjalanan ia memutar otaknya untuk mencari solusi dari semua permasalahan ini. Dan tiba-tiba ia mengingat jimin,dengan cepat ia menghubungi jimin.

'Manusia brengsek mana yang menghubungiku semalam ini?'

'Jimin kita harus bertemu'

'Tidak,aku sangat mengantuk'

'Jimin aku mohon,aku janji ini terakhir kalinya aku meminta padamu'

'Kau dimana?'

'Kedai kopi di depan perusahaanku'

'Baiklah,aku akan kesana'

Setelah menunggu 20 menit jimin sampai kelokasi. Dengan santai jimin berjalan dan duduk di hadapan kyungmin. Ia melihat wajah kyungmin seperti tidak biasanya.

"Jangan bilang kau mengundangku kemari hanya untuk menceritakan bagimana karma menghukum perbuatanmu"

"Kau gila!" Jimin terkekah pelan. Jimin bangkit dari kursinya,ia ingin memesan ice americano sebelum kakak tiri brengseknya itu memulai perbincangan

"Kyungmin-ah,kau banyak melakukam hal jahat padaku sejak kecil bahkan sampai saat ini. Tapi membangunkanku yang sedang terlelap tidur adalah kesalahanmu yang tak akan aku maafkan"

"Tutup mulutmu sialan! Kau membuatku tambah pusing"

"Ada apa sebenarnya?" Jimin tampak begitu santai,ia menyeruput ice kopinya sambil menyimak kyungmin

"Appa berjudi diam-diam dibelakangku,aku baru saja menemui boss tempat appa berjudi dan ia menagihku 4 miliar won"

"Lalu kau memintaku untuk melunasi semuanya? Mati saja kau sialan!!"

"Tidak seperti itu idiot! Aku belum selesai bicara"

"Yasudah lanjutkan"

"Perusahaanku tengah mengalami penurunan yang pesat. Uang tabunganku dan perusahaan bisa saja untuk membayar semua itu tapi perusahaan park akan jadi tumbalnya. Dan jika aku melarikan diri dia mengancam akan mengambil ginjal dan bola mataku"

"Menarik"

"Sialan kau! Aku mengundangmu kesini untuk minta pendapatmu"

"Woah luar biasa. Apa ini keajaiban dunia?"

"Jimin ayolah aku serius saat ini"

"Kau bisa bayarkan semuanya"

"Ia memberiku keringanan selama 6 bulan tempo tanpa bunga"

"Tidak,kau harus mengorbankan apapun dan bayarkan semua hutang itu sekarang juga. Itu adalah jalan terbaik. Orang yang kau hadapi adalah mafia. Kau pikir ia akan berbaik hati padamu? Kalau ia memiliki hati yang baik dia tidak akan minat untuk membunuh siapapun"

"Tapi kalau aku korbanku seluruh uangku,perusahaan park akan hancur"

"Jika kau membiarkan perusahaan park tetap berdiri,kau yang akan hancur. Tak ada mafia yang baik. Dengan mengambil tempo kau akan diperbudak. Sebelum ia mengambil langkah seenaknya lebih baik kau lunasi dan urusanmu dan dia akan berakhir"

Kyungmin menyeruput kopinya,ia memikirkan saran dari jimin. Ada benarnya juga,mafia tentu tak punya hati. Mereka pasti akan memperbudak kyungmin secara perlahan-lahan.

"Baiklah,saranmu ada benarnya dan aku akan mengambil keputusan yang tepat"

"Sudah larut,aku akan pulang" jimin hendak pergi namun ia menahan jimin

"Kya,kau akan pergi begitu saja eoh? Aku ini hyungmu"

"Lalu?"

"Ish kau tidak menghormatiku sama sekali. Beri hormat padaku!" Jimin menatap kyungmin bingung

"Kau gila atau mabuk?"

"Ayolah,cepat lakukan!"

"Yatuhan-kau!"

Plak

Kyungmin memukul leher belakang jimin.

"Cepat lakukan!" Jimin benar-benar kesal,dengan sangat terpaksa ia membungkuk pada kyungmin dan
Kyungminpun tertawa puas,ia mengacak rambut jimin pelan.

"Kau memang adik yang baik"

🐻🐻🐻🐻

Sesuai perjanjian,kyungmin menemui mafia itu pagi ini. Dimobilnya terdapat 2 koper berukuran besar yang tentu saja berisi uang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya.

Ia menghembuskan nafas beratnya beberapa kali. Kyungmin tampak gugup namum ia yakin betul dengan keputusannya. Meski berat kini hatinya tenang.

Kyungmin memarkirkan mobilnya,ia memasuki tempat judi itu lagi. Kini suasana disana tak seramai saat pertama kali kyungmin kesana. Ia mendorong 2 koper itu,dan bodyguard yang mengetahui kedatangan kyungmin membuntutinnya sampai memasuki ruang jang wonjin

"Kau nemepati janjimu,tuan muda park kyungmin"

"Aku tak akan berlama-lama"

Kyungmin mengangkat koper itu ke atas meja wonjin,ia membuka koper penuh dengan uang. Wonjin tampak puas melihat itu.

"Kau tak perlu menghitung ulang,semua itu berjumlah 3 miliar won. Aku sudah menguras seluruh tabungan dan aset pribadiku. Hanya itu yang dapat aku bayarkan,tolong beri keringanan padaku"

"Keringanan? Masih kurang 1 miliar won bodoh"

"Aku tahu,tapi aku mohon kebaikan hatimu"

"Huh lucu sekali,kebaikan hatiku? Aku pikir aku ini malaikat tanpa sayap? Aku mafia,tak ada kebaikan di dalam dunia yang gelap ini"

"Duniamu gelap karna kau tinggal di bawah tanah. Permainanmu kotor. Hobi menipu,membuat onar,lalu bersembunyi di bawah tanah. Kalian tak ubahnya tikus got yang nyaman tinggal di gorong-gorong"

"Berani sekali kau" bodyguard sudah menarik pelatuk untuk kyungmin

"Turunkan senjatamu!" Perintah wonjin

"Hutangmu masih banyak park kyungmin,kau mau menebusnya dengan ginjal dan kedua bola matamu itu?"

Kyungmin mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ia melihat gerak gerik bodyguar itu. Dengan cepat dam cerdik ia meninju keras bagian mata bodyguard itu dan merebut pinstol itu.

Dor! Dor!

Pelatuk itu berbunyi dengan keras.
Tembakan itu berbunyi dua kali. Wonjin dan bodyguardnya habis ditangan kyungmin,dengan kemampuan menembaknya yang cukup baik kyungmin berhasil melakuman headshot dengan cepat. Ia berlari sebelum ada mafia lain yang menghalanginya.

Dor!

Dor!

Love and GamblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang