Love and Gambling

Part 31 : Turn Around

Setelah pertemuan seulgi dan jimin,seulgi memaksa jimin untuk pindah dari tempat itu. Mereka menyewa apartemen kecil di busan. Seulgi masih memiliki uang yang banyak,itu sangat bisa untuk bertahan beberapa bulan atau mungkin tahun.

Jimin tentu tak tinggal diam,ia harus bekerja keras untuk bangkit dari keterpurukannya. Semangatnya semakin berkobar saat tahu kalau seulgi sedang mengandung buah hati mereka.

"Apa kau mau bekerja di suatu perusahaan?" Tanya seulgi

"Sepertinya tidak. Aku ingin membuat jalanku sendiri"

"Tapi untuk membangun perusahaan real estate seperti sebelumnya membutuhkan dana yang fantastis"

"Setelah dihancurkan kyungmin kau pikir aku akan membangun real estate lagi? Aku tidak punya dana dan minatku sudah hilang"

"Lalu?"

"Bisnis lain"

"Contohnya?"

"Sepertinya perusahaan masker"

"Masker? Maksudmu?"

"Kau tahukan di negara kita hampir seluruh penduduknya menggilai skincare? Masker adalah kebutuhan khusus,dari masker topeng hingga masker bubuk. Semuanya laris. Selain masker kita mungkin membuat rangkaian skincare lain" seulgi terkah pelan

"Kau cerdas sekali. Tapi modal kita rasanya tidak akan cukup"

Jimin mengambil sesuatu di tas yang selama ini ia sering bawa kemanapun. Ia mengambil bungkusan kecil berwarba hitam

"Ini mungkin cukup"

Jimin menunjukan bungkusan itu pada seulgi dan seulgi menatap jimin heran.

"Apa itu?"

Jimin membuka bungkusannya dan selang sedetik kemudia mata seulgi seperti di tusuk sinar yang terang.

"Yaampun.. cincin berlian. Ini milikmu?"

"Tentu saja" seulgi mengambil 3 cincin berlian berukuran besar

"Cincin ini seperti yang dipakai hotman paris" ucap seulgi

"Huh? Siapa dia?"

"Tidak,sudah lupakan"

"Hmm baiklah. Yang ini harganya 2 milliar won,yang ini 6 milliar,dan ini sekitar 8 milliar. Mungkin jika digabungkan cukup"

"Woah ini gila. Ayo kita mulai dari awal,aku akan mendukungmu" seulgi sangat bersemangat,ternyata membangun segalanya dari bawah lebih baik ketimbang langsung di atas. Sensasinya sangat berbeda

🐻🐻🐻🐻

Dengan berlian yang sudah jimin jual,akhirnya ia bisa memulai usahanya. Jimin berdoa agar uangnya cukup. Karena selain untuk menggaji karyawan,menyewa gedung produksi,merekrut pakar dibidang perdagangan,iapun butuh dokter ahli kulit dan juga jimin berencana bekerja sama dengan petani di pulau jeju.

Rencananya jimin akan membuat skincare wajah dari bahan yang segar yang diambil langsung di pulau jeju.
Seulgi tak hanya diam,iapun ikut jimin ke jeju untuk memeriksa langsung bahan yang perusahaan mereka butuhkan.

Selain bekerja mereka juga berlibur di pulau jeju,seulgi sangat menikmati setiap waktu yang ia habiskan bersama jimin. Dan seulgi sadar setiap moment hidup pasti bermakna. Jika tidak ada di titik terendah mungkin mereka tidak akan sebahagi ini.

"Semua bahan sangat segar,aku kagum dengan semua prosesnya yang sangat alami"

"Terima kasih pak,kami selalu menjaga ke alamian dan kesegaran produk kami. Oh iya,saya belum tahu merek produk perusahaan anda"