Part 20 : Seduce

2.1K 280 29
                                    

Ting! Nong!

Seulgi yang sedang sibuk di dapur menghentikan kegiatannya sejenak saat bell apartemennya berbunyi.

Clek

"Hmm anda mencari jimin ya? Jimin sedang bekerja"

"Tidak aku kesini mencarimu" park kyungmin,kakak jimin itu masuk ke dalam apartemen itu dengan santai

"Jangan bicara seformal itu denganku. Panggil saja aku kyungmin"

"Y-ya kyungmin oppa" ucap seulgi canggung

"Bagus. Woah kebetulan sekali kau sedang masak. Masakan yang special untukku ya"

Seulgi kembali sibuk di dapurnya. Ia merasa canggung dan tidak nyaman. Ia hanya sendiri di apartemen dan tak pantas rasanya jika pria itu masuk kedalam apartemennya,walaupun itu kakak jimin sekalipun.

Seulgi menghidangkan makanan itu di meja makan. Tak terlalu special,ia hanya memasak nasi goreng kimchi dan beberapa potong ayam.

"Maaf aku hanya memasak ini"

"Tak masalah,aku akan coba"

Kyungmin memasukan satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya dan sedetik kemudian ia memandang seulgi dengan kagum.

"Sungguh,ini enak sekali"

"Terima kasih"

"Oh ya,bagaimana kau bisa bertemu dengan jimin?"

"Entahlah,yang pasti kita di pertemukan karena takdir"

"Aku sedikit terkejut saat mendengar jimin akan menikah dan aku jauh lebih terkejut lagi saat tahu calonnya bukanlah nayeon" lagi-lagi ini dibahas,seulgi hanya tersenyum kecut mendengar hal itu

"Kau tahu nayeon?"

"Ya,aku pernah bertemu dengannya beberapa kali"

"Aku rasa nayeon adalah cinta sejati jimin. Ia banyak bermalam dengan gadis lain tapi ia selalu kembali pada nayeon"

Kini darah seulgi kembali mendidih,benar dugaan jimin. Pria ini datang untuk merusak,tapi seulgi harus tegar.

"Jika memang gadis itu cinta sejati jimin kenapa ia tidak menikahinya saja? Kau sepertinya tidak bisa membedakan antara cinta sejati dan pelampiasan"

"Jika seperti itu maka akan lebih buruk,mungkin saja jimin akan kembali padanya lagi atas nama pelampiasan"

"Aku tak pernah melihat jimin kembali padanya. Nayeon yang kembali pada jimin,aku ingat bagaimana ia menggoda suamiku dan melepas pakaiannya di ruang tamu"

"Kau melihat itu?"

"Tentu saja,aku melihatnya saat aku dan jimin belum memiliki hubungan apapun" tolong beri tepuk tangan meriah untuk seulgi,ia berhasil mematahkan statement pria genius sekelas park kyungmin

Setelah selesai makan,seulgi merapihkan kembali mejanya. Ia tak tahu apa lagi yang akan pria itu lakukan,ia masih betah duduk di meja makan.

"Seulgi-ah"

"Ya?"

"Apa alasanmu ingin menikahi jimin?"

"Karena aku mencintainya"

"Sejujurnya kau terlalu cantik dan terlalu sempurna untuk jimin"

"Kau ini bicara apa"

"Bukankah aku lebih tampan dari jimin?" Seulgi mendengus kesal,ia sangat membenci tipe laki-lali seperti kyungmin.

"Maaf,mungkin menurutmu seperti itu tapi bagiku tidak"

"Jangan mengelak,jimin sebenarnya sangat sirik padaku. Sejak kecil ia selalu tersisihkan karena aku jauh lebih unggul darinya. Aku lebih tampan,lebih tinggi,lebih pintar,dan masa depanku jauh lebih baik"

"Kau tak sepantasnya bicara seperti itu kepada adikmu sendiri,jika kau cukup pintar kau tak akan mengatakan hal semacam itu"

"Kau terlalu munafik. Lihat aku dengan baik,dengan semua kelebihanku. Sejujurnya kau lebih pantas bersamaku. Jimin sangat tidak pantas bagimu"

Seulgi benar-benar mengerti kenapa selama ini jimin menatap hyungnya dengan penuh kebencian dan bahkan mengatakan kehadiran hyungnya adalah tanda kehancurannya. Mulut pria itu sangat berbahaya.

Kyungmin menghampiri seulgi,seulgi yang merasa takut mundur secara perlahan dan pria itupun mengikuti langkah seulgi. Dan sialnya seulgi sudah terpojok di tembok,kyungmin menatap seulgi dengan dalam.

"Aku sudah tertarik padamu sejak pertama kali bertemu,kau sangat kharismatic"

"Tolong menyingkir dari hadapanku" ucap seulgi penuh penekanan

"Jimin tak pantas memilikimu" kyungmin mengelus rambut seulgi perlahan,seulgi menepis tangan itu

"Aku beri sedikit peringatan padamu. Masa depan jimin tak akan seindah yang kau bayangkan,ia akan jatuh miskin dan menjadi gelandangan. Aku adalah satu-satunya pewaris seluruh harta appa,jimin tak akan mendapatkan apapun"

"Lalu?"

"Jika kau tidak ingin menyesal lebih baik kau bersamaku saja,aku akan menjamin kehidupanmu dan kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan"

"Tidak,terima kasih"

"Kau keras kepala sekali" kyungmin hendak mencium seulgi namun ia mengehentikan niatnya.

Kedua tangan mungil seulgi menggenggam 2 pisau berukuran besar

"Bawa semua hartamu dan apapun yang ingin kau rebut dari jimin. Kau boleh ambil segalanya tapi kau tidak bisa memaksaku. Aku tak butuh semua uangmu itu. Aku kasihan dengan jimin,bagaimana mungkin ia bisa memiliki ayah sekaligus hyung yang begitu brengsek dan licik. Aku sama sekali tidak tertarik dengan iming-iming dari mulut sampahmu itu"

"Woah kau sudah dibutakan dengan harta jimin yang tak seberapa itu rupanya,kau belum tahu saja seberapa banyak hartaku. Itu sukup untuk mengubur jimin hidup-hidup"

"Dasar idiot,aku tak membicarakan materi disini. Percuma saja kau kaya harta tapi miskin hati,kau begitu menyedihkan"

Prang!

Saat seulgi lengah,kyungmin berhasil menepis kedua pisau yang seulgi genggam dan kini kedua pisau itu terlempar jauh dan tak mungkin dapat seulgi raih.

"Tak ada yang mampu menolakku,park seulgi"

Kyungmin menarik tengkuk seulgi untuk mendekat. Posisi mereka sudah sangat dekat,bahkan seulgi dapat merasakan hela nafas pria itu. Perlahan namun pasti kyungmin hendak menempelkan bibirnya.

Bug

Seulgi menghantam kyungmin hingga pria itu tersungkur dan darah segar mengalir dari ujung bibirnya.

"Woah kau menantangku rupanya"

Bug

Bug

Bug

Kyungmin terkapar tak berdaya di lantai,tak peduli dengan ukurannya yang berkali-kali lipat dari seulgi ia tak mampu melawan gadis itu.

"Sudah aku katakan jangan memaksaku" sekali lagi seulgi menendang perut kyungmin

"Ahkk" kyungmin mengerang kesakitan,ia tak mampu berpura-pura kuat. Hantaman seulgi amatlah menyakitkan

"Kuperingatkan padamu!! Sekali saja kau menyakiti jimin,aku akan membuat kepalamu menggantung di namsan tower"

Kyungmin yang sudah merasa harga dirinya diinjak-injak pergi dengan kekecewaan. Ia berjalan sempoyongan karena sakit dari pukulan seulgi yang luar biasa.

"Tak sia-sia aku mempelajari hapkido sejak kecil" ucap seulgi bangga





Haii aku balik lagi. Di part ini fokus ke masalah awal dlu ya,jadi maaf klo jiminnya gk aku munculin. Bingung mau ngomong apa lg,lgsg votementnya aja ya readersku tercinta😚
-XOXO-

Love and GamblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang