Part 18 : Case Closed

2.6K 306 21
                                    

Seulgi dan jimin sudah kembali ke korea,dan setelah perjalanan bulan madu yang menyenangkan merek langsung dihadapkan pada masalah baru.

Sepasang suami istri itu sedang berada di ruang cctv dan disana mereka menyaksikan bagaimana taehyung marah dan melempari kaca lobby dengan batu.

Seulgi mengepalkan kedua tangannya kesal,siapa sangka taehyung akan berbuat sejauh itu. Mengingat bagaimana selama ini sifatnya begitu baik dan tenang.

Kini seulgi merasa tak enak hati pada jimin,mungkin untuk mengganti kerugian itu tak seberapa besar bagi jimin,tapi tetap saja seulgi menjadi alasan taehyung melakukan ini.

"Jimin,maafkan aku" jimin tersenyum tipis,ia merangkul seulgi dan mengecup kening istrinya

"Tak apa,ini bukan salahmu. Aku akan selesaikan semuanya"

"Tapi tetap saja taehyung pasti melakukan ini karena aku"

"Sudah jangan dipikirkan. Kau kembali ke atas ya,aku akan menemui taehyung sekarang"


🐻🐻🐻🐻


Dengan santai jimin berjalan menuju tempat dimana taehyung ditahan,ia didampingi 2 bodyguard dan 1 asistennya. Dari kejauhan ia bisa melihat taehyung yang duduk termenung. Wajahnya nampak banyak memendam kemarahan.

"Apa harimu menyenangkan kim taehyung" taehyung melihat ke arah sumber suara dan ia melihat jimin dan gerombolannya disana

"Tinggalkan aku" bisik jimin pelan pada asistennya,dan kini hanya ada taehyung dan jimin.

"Kemana saja kau brengsek?!!"

"Tentu saja berbulan madu dengan istriku tercinta" wajah taehyung semakin mengeras

"Brengsek kau!! Karena kau kaya dan memiliki segalanya kau bisa berbuat sejauh ini huh? Perjanjianmu hanya menahan seulgi bukan untuk menikahinya!!"

"Seulgi bahagia denganku,sudah lupakan saja masa lalu kalian"

"Sialan kau!!" Taehyung ingin sekali menghantam jimin tapi sayang jeruji besi menahannya untuk tetap diam

"Semakin kau berontak semakin aku ingin membiarkanmu menua disini"

"Aku peringatkan padamu,sejengkal saja kau menyentuh seulgi aku akan patahkan lehermu,camkan perkataanku!"

Jimin terkekah pelan. Bagaimana jadinya kalau taehyung tahu kalau selama ini seulgilah yang selalu memulai 'langkah berani'.

"Bukan hanya sejengkal,aku sudah menyentuh segalanya. Lantas apa yang ingin kau lakukan padaku?" Wajah taehyung sudah seperti udang rebus,ia benar-benar ingin menyerang jimin detik itu juga

"Jimin demi apapun aku akan membelas semua yang sudah kau lakukan. Tuhan mungkin saja membalik semua keadaanmu dan membiarkanmu tanpa selembar uangpun. Suatu saat aku akan mengambil seulgi kembali. Dan bersiaplah untuk menebus semua karmamu"

"Aku sudah siap" ucap jimin sangat yakin

Setelah perbincangan penuh kebencian itu selesai,jimin memutuskam untuk membebaskan taehyung tanpa meminta sedikitpun uang ganti rugi ataupun negosiasi lain.

"Tuan muda,dia tidak bisa dibiarkan bebas begitu saja"

"Apa masalahnya?"

"Dia mungkin akan jauh lebih gila lagi dari ini"

"Tak masalah,aku ingin lihat seberapa gila dirinya"

Asisten dan juga bodyguard jimin hanya menggeleng-gelengkan kepala merasa tak percaya. Selain kecerdasan dan ketekunannya membangun perusahaannya menjadi jauh lebih baik,merekapun kagum akan ketenangan batin jimin. Selama 5 tahun bekerja dengan jimin,ia tak pernah sekalipun melihat jimin marah.

🐻🐻🐻🐻


Jimin sedang mengurus tentang masalahnya dan juga taehyung. Sementara itu seulgi pergi ke super market untuk membeli bahan makanan dan juga segala kebutuhannya dan juga jimin. Setelah puas berbelanja seulgipun dijemput oleh supir pribadi jimin.

"Tuan muda sudah menyelesaikan masalahnya nyonya"

"Eoh? Benarkah? Cepat sekali"

"Tuan muda memutuskan untuk membebaskan kim taehyung tanpa syarat apapun" seulgi membulatkan matanya,dengan semua kerusakan yang sudah taehyung perbuat bahkan jimin tak meminta ganti sepeserpun?

"Apa? Yang benar saja? Aku harus bicara dengan jimin"

Setelah sampai di apartemen, seulgi langsung masuk ke dalam gedung dengan cepat,bahkan ia lupa membawa barang belanjaannya.

Seulgi tak tahu apa rencana jimin,tapi membiarkan taehyung lepas semudah itu benar-benar tak masuk akal.

Ting!

Pintu apartemen itu terbuka,seulgi berjalan cepat menuju ruang tamu. Ia melihat jimin sedang menonton pororo sambil sesekali tertawa ringan.

"Yeobo apa yang sudah kau lakukan?" seulgi menghampiri jimin dan duduk disamping suaminya

"Kau dari mana saja?"

"Berbelanja. Hei jangan ganti topiknya. Aku dengar kau membebaskan taehyung tanpa syarat apapun"

"Ya benar,lalu kenapa?" Seulgi menatap jimin kesal

"Jimin,dengarkan aku. Aku mengenal taehyung dengan baik,dia tak pernah melakukan hal buruk semacam ini sebelumnya. Dan jika ia mulai berani melakukan itu maka ia akan berani melakukan hal yang lebih gila lagi" jimin tersenyum simpul

"Katakan saja kalau kau mengkhawatirkanku"

"Ishh kau ini,aku bicara serius"

"Saat itu taehyung sedang marah,dia melakukan itu untuk pelampiasan kemarahannya. Kau tak perlu terlalu khawatir,karena seharusnya dialah yang merasa was-was sekarang"

"Tapi..."

"Aku tak pernah mengusik kehidupan siapapun,namun jika ada yang mengusik hidupku aku akan tunjukan kepada siapa ia sedang bermain-main. Tapi kli ini aku ingin membuat taehyung bebas dengan perasaan bertanya-tanya,ia mencari masalah denganku tapi aku membebaskannya dengan mudah. Kau paham maksudku?"

"Ya,aku harap rencanamu ini berhasil. Dan jika tidak,taehyung akan menjadi lebih gila lagi"

"Siapa takut" ucap jimin dengan penuh percaya diri

Seulgi bernafas lega setelah mendengar penjelasan jimin,sifat jimin yang tenang dan pemikiran mendalamnya mampu membuat seulgi yakin kalau semuanya akan baik-baik saja.

"Dimana belanjaanmu?"

"Oh ya tuhan,aku lupa"

Seulgi berlari cepat untuk mengambil belanjaannya namun saat ia ingin keluar apartemen,didepan pintunya ada 8 kantung belanja yang penuh.

"Huft syukurlah,aku tak usah mengambilnya ke bawah"



Yeorobun maaf ya aku update super telat,maaf aku sering kecewain klian yg udh nunggu😢 Ada pekerjaan yg harus aku selesain dan sekarang sdh selesai,aku janji kedepannya bkl rajin update deh. Tenang part kedepannya sangat aman dibaca saat puasa,jadi gk perlu khawatir ya😁  lgsg votement aja ya 😘
-XOXO-

Love and GamblingWhere stories live. Discover now