Part 27 : Speechless

1.6K 261 58
                                    

Jungkook membuatkan teh untuk jimin. Ia membuatnya sambil melamun. Sesekali ia melirik jimin dari arah dapur. Sahabat terdekatnya,orang yang diam-diam jungkook kagumi karena kegigihan dan kesuksesannya kini tengah duduk melamun di ruang tamu.

Pandangannya kosong menyimpan sejuta kesedihan. Jimin sudah menceritakan semuanya padanya. Ia tak habis pikir mengapa ada manusia setega kyungmin,terlebih lagi itu adalah kakak jimin. Setelah selesai membuat teh,jungkook membawa teh itu pada jimin.

"Minumlah,jangan terlalu memikirkan masalah ini"

"Dia mengambil segalanya dariku"

"Kau kuat kau hebat,tunjukan pada hyungmu yang brengsek itu kalau kau bisa bangkit lg"

"Nanti saja,aku tidak sedang ingin berdiri. Aku ingin melihat mereka tertawa terlebih dahulu"

"Kau mendapat banyak tawaran dari perusahaan bukan? Kenapa kau tidak ambil saja?"

"Aku tidak tertarik"

"Ishh kau ini" jimin menyeruput teh itu sampai habis

"Aku pergi dulu"

"Hai kau mau kemana?"

"Ada hal yang harus aku selesaikan"


🐻🐻🐻🐻

Jimin membawa tas ranselnya yang terlihat berat,ia harus menemui asistennya secepatnya dan segera melunasi hutang 50 juta wonnya. Jimin menekan bel apartemen itu dan tak lama sang empunya membukakan pintu.

"Pak jimin... ada apa?"

"Ini" jimin memberikan tas itu dan asistennya langsung menerimanya

"Itu uang 50 juta won pas,kau tidak perlu menghitungnya lagi. Tolong serahkan pada investor"

"Pak,jika anda belum memiliki uang sebaiknya simpan saja dulu. Tak perlu terburu-buru"

"Tak masalah. Aku tak suka berhutang pada siapapun"

"Baiklah,aku akan segera serahkan semua hutang yang tersisa" gadis itu menyeka air matanya

"Hei,kenapa kau menangis?"

"Sebelumnya aku tak pernah bekerja dengan boss sebertanggung jawab dirimu. Meskipun aset anda habis tanpa sisa,anda tetap memikirkan oranglain" jimin tersenyum simpul

"Itu sudah menjadi tugasku"

"Anda pantas mendapatkan semua kebahagiaan di dunia ini pak"

"Kau ini bicara apa. Baiklah aku pamit ya"

"Baik pak,sampai berjumpa lagi"


🐻🐻🐻🐻


Jimin kembali ke busan setelah berpamitan pada jungkook. Kembali ke kampung halamannya mungkin akan membuat jimin lebih baik lagi. Dengan sisa uangnya yang hanya tersisa sedikit,jimin menyewa rumah tradisional yang cukup kumuh dekat kuil haedong.

Setelah memakan waktu cukup lama untuk membersihkan rumahnya dan juga mengatur baju-bajunya. Jimin langsung menuju tempat yang akan ia tuju.

Perjalanannya hanya memakan waktu 30 menit karena lokasinya tidak terlu jauh. Setelah sampai jimin turun dari bis dan iapun bergegas memasuki kawasan pemakaman umum. Suasanya sangat sepi mengingat jimin berkunjung pada sore hari.

Tanpa ragu jimin berjalan melewati banyak pemakaman di samping kanan dan kirinya. Ditangannya terdapat bunga yang ia ambil dari taman kuil dekat rumah jimin. Tubuhnya sedikit bergetar saat melihat makam di hadapannya. Jimin meletakkan bunga itu.

"Appa~" jimin menangis tersedu-sedu saat ia memanggil orang yang berarti dihidupnya

"Appa... apa yang harus aku lakukan? Aku tak memiliki siapapun lagi. Kau pergi dan kini eommapun pergi,siapa yang harus aku jadikan panutan?"

Jimin berlutut dimakam ayahnya,tangannya yang mengurus dan lesu memeluk gundukan tanah itu

"Kenapa semua orang pergi tanpa mengatakan apapun padaku?"

Jimin terus menangis dan tanpa sengaja iapun tertidur dimakan ayahnya.


🐻🐻🐻🐻


Sudah 2 hari ini seulgi tak memberi kabar pada taehyung,saking penasarannya taehyung bertanya pada security namun mereka berkata kalau tak melihat seulgi keluar apartemen. Taehyungpun menekan password apartemen seulgi berkali-kali.

"Sial,dia mengubah passwordnya"

Taehyungpun semakin panik,ia meminta kepada petugas receptionist untuk memberinya akses masuk ke apartemen seulgi dan taehyungpun akhirnya bisa masuk kedalam. Ia berlari cepat mencari keberadaan seulgi. Kamar adalah tujuan utamanya.

Clek

Benar saja seulgi sedang berbaring membelakanginnya. Taehyung menghela nafas lega. Ia pikir seulgi kambur.

"Seulgi-ah" taehyung membalik tubuh seulgi dan ia terkejut saat tubuh seulgi begitu lunglai seakan tak memiliki tenaga

"Seulgi-ah,ada apa denganmu?" Seulgi tak menjawab dan matanyapun tertutup

Dengan cepat taehyung meminta bantuan pada karyawan apartemen setempat dan seulgipun dilarikan kerumah sakit yang jaraknya dekat dengan apartemen. Setelah sampai dirumah sakit seulgipun bergegas dibawa keruang pemeriksaan.

Sementara itu dokter memeriksa keadaan seulgi,taehyung menunggu di luar ruangan merasa cemas. Ia terus mondar mandir merasa gelisah. Ia berdoa agar seulgi tak mengalami penyakit serius apapun.

Dokter membuka ruangan seulgi,dan mempersilahkan taehyung masuk. Seulgi kini tampak baik-baik saja dan ia sudah bisa duduk tegak.

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Nona seulgi hanya dehidrasi saja,ia sangat kurang minum dan juga nutrisi. Jika usia kandungan muda,biasanya tubuh akan lebih lemah dari biasanya"

"Huft syukurlah" taehyung tersenyum simpul namun beberapa detik ia berusaha berpikir

"Apa dok? Apa saya salah mendengar?Mengandung?"

"Iya betul,nona seulgi mengandung. Dan kini usia kandungannya 5 minggu"

"Apa anda belum tahu mngenai kehamilan istri anda? Aduh sebaiknya anda lebih peka lagi,dehindari saat mengandung sangatlah tidak baik" lanjut dokter tersebut

"Apa?" Taehyung shock bukan main,dunianya bagai runtuh detik itu juga

"Selamat anda akan menjadi calon ayah. Saran saya awasi nutrisi yang nona seulgi makan,agar keadaan ibu dan calon bayinya sehat"

"Terima kasih dok,saya akan mengatur jadwal makan saya"

"Baiklah,saya permisi dulu"

"Baik,terima kasih" ucap seulgi singkat

Susana hening yang sangat terasa kaku memenuhi ruangan tersebut. Seulgi terkejut namun taehyung tentu saja lebih terkejut

"Aku ingin pulang"

Seulgi turun dari ranjang dan berjalan tanpa dosa,ia tahu taehyung terkejut. Wajahnya tidak bisa dibohongi. Namun seulgi tak perduli. Ia sangat senang mengetahui kalau ia mengandung buah hatinya dan jimin,walaupun kali ini masalah tengah menyelimuti jimin. Seulgi selalu berdoa yang terbik untuk keluarga kecil mereka.




Haiiii aku update lagi😁 Aku sedih deh,belakangan ini votenya gk sebanyak yg biasanya,ada apakah? Apa kurang menarik? Kalau kalian ada saran silahkan komen ya,aku mau tahu pendapat kalian dan aku akan berusaha buat perbaiki ide cerita atau gaya penulisan. Dan untuk ff selanjutnya ada yg mau kasih ide? Kira2 enaknya aku buat ff tema anak sekolahan ,vampir ,wolf ,atau gangster mungkin? Please kasih aku ide😢 ok udh panjang bgt,jgn lupa votement ya😚
-XOXO-

Love and GamblingWhere stories live. Discover now