Part 22 : Unexpectedly

1.9K 303 18
                                    

Seulgi meminta pada keluarga jimin untuk menjaga suaminya seorang diri saja,karena seulgi tahu bagaimana sifat mereka. Ia tak ingin ada hal buruk lagi terjadi karena kehadiran duo iblis ayah dan anak.

Seulgipun berhasil meyakinkan ibu jimin bahwa anaknya akan baik-baik saja. Merekapun pergi meninggalkan rumah sakit dan kini seulgi bisa bernafas lega.

Krukk krukk

Seulgi memegang perutnya,ini sudah malam dan perutnya belum diisi sejak pagi. Ia meraih tas ranselnya untuk mengambil camilan di dalamnya.

"Tidak ada?" Seulgi mengingat-ingat dimana camilannya itu pergi

"Yaampun bodoh sekali,aku lupa memasaukannya kedalam tas"

"Ahjussi!" Seulgi memanggil security yang lewat dihadapannya

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Hmm begini. Aku sangat lapar,aku akan ke restaurant sebentar saja. Tapi suamiku di dalam sendiri,bisa kau bantu aku untuk berjaga sebentar?"

"Kira-kira berapa lama?"

"15 menit,ya hanya 15 menit"

"Ah baiklah" jawab security itu ramah

"Terima kasih ahjussi. Tolong jangan sampai ada orang yang masuk ke dalam ya"

Kini seulgi pergi ke restaurant sebentar untuk membeli makanan dan beberapa camilan. Namun di koridor ia melihat ayah dan kakak jimin yang masih belum pergi dari rumah sakit. Seulgipun bersembunyi.

"Appa, apa yang sudah kau lakukan?" Tanya kyungmin

"Entahlah"

"Kau yang melakukan ini pada jimin bukan?"

"Aku hanya sedikit berdebat dengannya"

"Lalu kau memukulinnya?" Ayahnya mengangguk pelan

"Tapi tak seburuk yang kau bayangkan. Awalnya dia baik-baik saja,namun saat aku ingin menendang tak sengaja aku menendang kepalanya dan membuat kepalanya terbentur keras pada dinding"

"Bodoh! Jika jimin tak kunjung membaik atau mungkin lumpuh pihak polisi mungkin akan mengusut kasus ini"

"Kita bisa bayar mereka,kau tak perlu khawatir karena polisi dijaman sekarang sangat mudah diimingi-imingi uang" setelah pembicaraan singkat itu mereka meninggalkan rumah sakit bersama.

Seulgi yang sedari tadi bersembunyi dibalik tembok keluar dari persembunyiannya dengan wajah penuh dendam. Ia sudah menyangka kalau ini pasti perbuatan ayah atau kakak jimin,dan benar saja.

Seulgi tak bisa memperkirakan betapa busuknya keluarga jimin sampai hal ini benar-benar terjadi.
Tidak berlebihan jika jimin menilai kedatangan kakaknya adalah tanda kehancurannya,karena memang begitu adanya. Kini duo iblis itu sedang berkongsi untuk menyerang jimin perlahan-lahan.

"Menyerang jimin hingga ia bahkan tak sanggup untuk berdiri lalu ambil kesempatan ini untuk merebut semua yang jimin miliki? Aku sudah bisa menebak akal busuk kalian"


🐻🐻🐻🐻


Butuh waktu 3 minggu bagi jimin untuk benar-benar pulih,seulgi selalu setia menjaganya dan mengawasi jimin dengan seluruh kekuatannya.

Hari ini jimin sudah bisa kembali ke rumahnya,walaupun kesehatan jimin belum pulih sepenuhnya.

"Kau harus banyak makan agar cepat pulih" seulgi mengecup singkat pipi jimin yang hangat

"Terima kasih sudah merawatku" jimin memeluk seulgi erat

"Aku istirmu,tentu saja aku akan merawatmu ya walaupun itu sedikit merepotkan. Kaupun tahu tidak nyaman rasanya tinggal berlama-lama di rumah sakit"

"Maaf" jawab jimin singkat

"Heii aku hanya bercanda" seulgi memeluk jimin yang tampak murung

"Tapi memang benar aku merepotkanmu tentang hal ini"

"Semua lelahku hilang saat kau membuka matamu. Kau bisa kembali pulih adalah obat letihku" jimin tersenyum tipis

"Jagiya,apapun yang terjadi berjanjilah padaku kalau kau akan baik-baik saja"

Mata seulgi berkaca-kaca saat kata itu keluar dari mulut jimin. Tak peduli sekeras apapun jimin menutupi keadaan,seulgi sangat tahu maksud jimin yang sebenarnya.

"Tentu saja,seburuk apapun keadaannya aku akan baik-baik saja untukmu. Dan apapun yang terjadi aku akan tetap ada disampingmu,melawan apapun yang menghalangi jalan kita"

Jimin lagi-lagi memeluk istirnya erat,entah apa jadinya dirinya jika bencana ini datang saat jimin masih sendiri,itu akan sangat berat untuknya.

Tak lama ponsel jimin berbunyi, kyungmin menghubunginya.

'Ada apa?'

'Kau harus cepat kesini,eomma terkena serangan jantung'

'Apa?! Bagaimana mungkin?'

Tut tut tuttt

Kyungmin memutus sambungan teleponnya,jimin bergegas bangkit dari kasurnya dan memakai jaketnya.

"ada apa?" Tanya seulgi bingung

"Eomma terkena serangan jantung"

"Apa?!!" Seulgi masih terkejut tapi ia bergegas cepat memakai jaketnya dan ikut pergi bersama jimin tanpa berani menanyakannya lebih lanjut.

Seulgi melihat wajah jimin sudah mengeras menahan semua gejolak di dalam hatinya. Tubuh lemahnya kini menjadi lebih kuat karna terkejut mendengar keadaan ibunya. Satu hal yang terpintas dari benak jimin,ini gila. Bahkan sangat gila.

Mana mungkin hal buruk semacam ini datang secara berturut-turut seakan tak memberi jimin ruang untuk bernafas sedikitpun?

Mobil jimin melaju dengan cepat. Mereka sedang menuju rumah sakit khusus penderita penyakit jantung,dan merekapun sampai setelah menempuh jarak selama 20 menit. Jimin berlari cepat menuju ruangan eommanya ditanagani.

"Hyung!!" Jimin menghampiri kakanya yang sedari tadi tampak gelisah

"Untunglah kau cepat datang"

"Bagaimana bisa terjadi"

"Entahlah,eomma tampak baik- baik saja. Tapi ya kaupun tahu,eomma selalu memikirkan segala hal dengan mendalam"

"Ya,eomma selalu seperti itu"

Seulgi mendengus kesal,bagaimana eomma tidak stress dan banyak berpikir jika anak dan suaminya bersikap layaknya iblis yang lepas dari neraka.

Selama ini eomma baik-baik saja dan ia mulai berubah sifat sejak anak iblisnya itu datang dengan sejuta maslah baru.

Penanganannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Semua orang nampak gelisah menunggu kepastian keadaan ibu jimin. Namun tak lama dokter itu keluar dari ruangan dimana ibu jimin ditangani.

"Bagaimana dokter?" Tanya jimin cepat

"Mohon maaf untuk semua anggota keluarga yang sudah menunggu sangat lama. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi maaf nona park tidak bisa diselamatkan"

Deg

Dunia jimin seakan runtuh detik itu juga,eommanya adalah satu-satunya pilar yang menyangganya selama ini agar tetap kokoh berdiri. Kini ibunya pergi tanpa mengatakan sepatah katapun dari mulutnya.

Semua yang telah menunggu masuk ke dalam ruangan tersebut. Tubuh ibu jimin ditutupi kain putih,jimin menyikap kain itu. Ia bisa melihat wajah eommanya yang sangat pucat serta bibirnya yang sudah membiru.

"Eomma!!" jimin memeluk ibunya dengan sangat erat

Seulgi yang sejujurnya masih shockpun menangis tak menyangka kalau beliau akan pergi secepat itu.

Seulgi menghampiri jimin,ia mengelus lembut punggung jimin yang menangis meluapkan seluruh kesedihannya.



Ayee update cepet dong aku. Hbsnya bingung gk ada kerjaan n gk tau mau ngapain,jdinya update ff aja deh😁 sekalian mau ucapin minal aidin ya semuanya,maafin klo aku ada salah dan maafin jga klo sering mls update😂 wokeh lgsg votementnya aja ya zeyeng😚
-XOXO-

Love and GamblingWhere stories live. Discover now