Part 10 : Wilder

2.8K 339 41
                                    

Setelah kejadian sangat memalukan di kolam seulgi langsung kembali ke apartemen. Ia sudah membersihkan tubuhnya. Haripun sudah larut malam,tapi sampai saat inipun seulgi tak merasa ngantuk. Ia terus menerus memikirkan hal memalukan itu.

"Arrgghhh sial,aku malu sekaliiiii"

Clek

Seulgi mendengar dengan jelas suara pintu apartemen yang terbuka,sudah pasti itu jimin. Seulgipun kembali fokus pada pemikirannya.

Sebenarnya tak seharusnya seulgi semalu itu,lagipula tak ada yang mengenalnya. Tapi malu tetap saja malu.

"Kenapa si bodoh itu tidak bersuara sama sekali?" Seulgi bangkit dari tempat tidurnya

Ia perlahan membuka pintu kamarnya. Seulgi terpaku di depan pintu kamarnya. Ia melihat jimin sedang mencumbu mesra gadis yang ia temui tadi.

Setelahnya seulgipun menyadari blouse yang gadis itu kenakan sudah ada di lantai. Perlahan seulgi menutup pintu kamarnya,dan tubuhnya langsung merosot kelantai.

"Sudah kuduga si brengsek itu memang brengsek"

"Kalau kau berniat seperti itu kenapa kau lakukan di ruang tamu? Dasar bodoh!!" Seulgi menjadi sangat kesal sekarang

Hari ini benar-benar hari terburuk,seulgi berbaing di kasurnya untuk secepatnya tidur. Setidaknya tidur lebih baik daripada harus mendengar suara-suara iblis yang seulgi yakini akan berbunyi tak lama lagi.

🐻🐻🐻🐻


Setelah asik bercumbu jimin membawa nayeon ke dalam kamarnya. Merekapun melanjutkan apa yang memang saat ini mereka 'inginkan'. Satu demi satu jimin membuat tanda di perpotongan leher nayeon.

"Jiminn arghh"

Suara-suara liar dengan permainan liar jiminpun berlanjut. Lagipula sudah lama jimin tidak melakukan hal semacam ini,tentu ia akan menjadi gila lebih dari biasanya. Permainan itupun terus berlanjut sampai nayeon benar-benar terkapar tak berdaya.

"Kau yang terbaik,jimin-ah"

Setelah itu nayeon tertidur pulas. Jiminpun kembali memakai seluruh pakaiannya,ia tak langsung tidur. Jiminpun membuka pintu kamarnya,ia ingin sedikit membicarakan sesuatu dengan seulgi.

Perlahan jimin membuka pintu kamar seulgi,gadis itu tertidur dengan pulasnya. jimin melangkah menuju ranjang seulgi. Ia melihat wajah seulgi begitu tenang,jimin mengusap lembut rambut gadis itu.

Untuk beberapa saat jimin terus menatap wajah seulgi dan tanpa sadar bibirnya tersenyum tipis. Jimin mengecup kening seulgi lembut dan pergerakannya yang tiba-tiba membuat gadis itu terbangun

"Yak!!" Jimin membungkan mulut seulgi

"Jangan bicara perlalu kelas" bisik jimin

"Kenapa? Kau takut princessmu itu bangun ya?"

"Kau tahu?" Jimin terkekah pelan

"Kalau kau mau seperti itu jangan lakukan di ruang tamu bodoh!"

"Memangnya kenapa? Inikan apartemenku"

"Ya benar,kau selalu benar dan aku salah"

"Tunggu,kenapa kau marah? Kau cemburu huh?"

"Tentu tidak. Aku hanya terganggu melihat hal menjijikan itu" jimin tersenyum simpul ia kembali membelai lembut rambut seulgi

"Singkirkan tanganmu!!"

"Baiklah,ada hal yang aku ingin bicarakam denganmu. Nayeon baru pulang dari jepang dan dia akan tinggal disini untuk hmm mungkin 3 hari"

Love and GamblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang