---𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕰𝖎𝖌𝖍𝖙---

882 92 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









.
.

.




"Hun" Luhan berjalan mendekati putra sulungnya yang sedang menuruni tangga menuju lantai satu.




"Jongin ada diatas appa, dia sedang tidur" balas Sehun seolah mengerti apa yang akan ditanyakan oleh ayah nya.





"Kau selalu tau apa maksud dari perkataan appa"balas Luhan, ia tersenyum kemudian mengelengkan kepala nya. Luhan mendudukkan dirinya di sofa, kemudian menepuk bagian kosong di sebelahnya, seakan mengisyaratkan Sehun untuk duduk di sebelahnya






"Jongin merindukan mu "






"sangat merindukanmu"ucap Luhan membuka pembicaraan.





"Benarkah?"tanya Sehun tertarik, ia menolehkan pandangan nya ke arah sang ayah.






"Dia merisaukan mu,dan ia selalu saja bertanya pada appa kenapa oppa tidak pulang pulang" Cerita Luhan sambil terkekeh pelan.








"Apa kau tidak peduli dengan nya?"tanya Sehun membuat Luhan membalikan badannya dan menatap sang anak bingung.





Siapa yang Sehun maksud dengan 'nya' itu sebenarnya?.



"Apa appa tidak pernah berpikir aku ternyata mengetahuinya? Bahwa appa akan menikah lagi dengan seorang yeoja yang selama ini menemani mu saat aku berada di luar Korea. Apa kau tidak peduli dengan keadaannya sekarang, dia putrimu appa. Jongin mungkin saja tidak menerima posisi ibunya tergantikan" ujar Sehun.





"Bahkan jika appa ingin melamarnya, Apa jongin......."







"Kau yakin jongin akan sanggup menerima semuanya , appa?" Sehun melontarkan pertanyaan terakhir nya sebelum ia pergi untuk menemani adiknya diatas.





Sementara Luhan duduk di sofa sembari memikirkan perkataan Sehun.





'benar'







Ia memang egois, karena selama ini ia menginginkan agar Suho tetap bersamanya, dan dia lah yang selalu menemaninya saat Sehun tengah mengenyam pendidikan nya di Belanda.






Suho adalah jawaban dari semua pertanyaan Sehun






Jika Sehun memang mengetahui hubungan nya dengan Suho, ia yakin putra sulung nya itu juga kesulitan untuk menerima jika posisi ibunya seakan terganti, tetapi ia lebih yakin lagi jika Sehun mau mengalah untuk kebahagiaan nya.






Yang membuat hatinya menjadi bimbang adalah, belum tentu sang anak bungsu bisa menerima Suho menjadi ibu angkatnya






Dan jika ia memang mencintai Suho.........................kenapa ia seperti tidak mencintai dan tidak peduli dengan Suho seperti layaknya laki-laki lain yang memperlakukan seorang wanita layaknya seorang ratu?.





Ia merasa sangat sangat egois jika ia  menginginkan agar jongin,Sehun dan juga Suho ada bersama dengannya. Tetapi hatinya tidak bisa memilih salah satunya, dan pikiran nya juga tidak mau bekerja sama dengan nya.







'Oettokhae?'






.
.
.
.
.
.



𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang