---𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕿𝖜𝖊𝖓𝖙𝖞 𝕱𝖔𝖚𝖗---

319 45 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







.
.

.
.
.

.





"Hah ternyata kau tau kalau aku sudah putus dengan Eunwoo?dan kau puas?" Jongin bertanya dengan nada kesal yang sangat kental, namun sayangnya tatapan nyalang dan tatapan itu tidak membuat Sehun merasa tertohok. Yang ditatap hanya sekilas mendengus dan membalas tatapan jongin datar.





"Aku putus dengan eunwoo karena mu , dan kau sudah tau semuanya tapi kau hanya menatap ku datar?"tanya jongin kecewa, kristal bening sudah turun dari mata indahnya. Ia masih belum pulang sekolah dan tadinya setelah ia putus  dengan eunwoo ia ingin menemui kakak nya di ruang guru dan meluapkan keluh kesahnya.






Tetapi ia mengurungkan niat nya saat ia mendengar kakak nya sedang menelpon teman kantor nya dan mengatakan ia senang kalau adiknya sudah putus karena cowok nya cemburu padanya sambil tertawa.





Ia merasa sedih, ternyata kedatangan kakaknya ke sekolah hanya ingin membuat hubungan nya dan eunwoo retak. Ia mendorong Sehun pelan dengan kedua tangan nya, sedangkan yang didorong hanya diam membeku di tempatnya.




"Kau bukan kakak ku lagi"ucap jongin sebelum ia berlari meninggalkan kantor guru yang memang sudah sepi.






Sementara Sehun ,ia menatap punggung jongin yang berlari menjauh dari nya sebelum hilang dibalik pintu dengan pandangan sendu





'aku hanya ingin dia kembali pada ku' batin sehun







.
.
.
.
.
.






"Eomma"teriak jongin kencang begitu ia sampai pada tempat pacar ayahnya bekerja, di sebuah restoran kecil dekat sekolahnya. Ia pun memeluknya dan menangis sekencang kencangnya dan membuat wanita yang dipanggil 'eomma' itu bingung



"Wae-yo jonginnie?"tanya nya khawatir, ia mengelus surai rambut Jongin dengan penuh kasih sayang.




"Oppa sungguh jahat padaku"adu jongin, mata nya memerah dan masih mengeluarkan air mata.




"Ceritakan semuanya pada eomma sayang. Eomma akan membantu mu"ucap Suho lembut lalu ia mengajak jongin untuk duduk di salah satu kursi disana dan ia pun meminta rekan nya membuatkan satu gelas coklat panas untuk jongin





Jongin pun menceritakan kejadian kejadian yang ia alami hari ini dan ia meluapkan semua kesesakan yang ia rasakan setelah ia tau ternyata kakak nya berbuat seperti itu padanya.




Tanpa ia tau ternyata ada salah satu sahabat nya ada disana dan mem video kan apa yang dikatakan jongin pada calon ibu nya.





"Sehun tidak seharusnya seperti itu"Suho memberi pendapat setelah jongin menyelesaikan cerita nya.




"Menurut eomma ,Sehun keluar dari kantornya untuk menghindari yeoja yang bernama Irene itu dan selain itu ia juga ingin sekali mengawasi mu dari dekat . Dan eomma rasa Sehun cemburu pada mantan pacar mu itu sehingga ia memang merancang skenario membuat kau dan pacarmu putus"





"Tapi bagaimana ini?aku masih merasa bersalah dengan eunwoo"gumam jongin pelan namun masih bisa didengarkan oleh Suho dan juga myungsoo dari jauh, ia sudah mengabarkan sahabat sahabatnya untuk datang ke cafe dekat sekolah dan ia pun berdiri dari meja nya untuk bertemu dengan teman temannya.





"Ada apa kau mengajak kami bertemu disini?" tanya Seungjar.





"Ada yang ingin ku beri tahu,hanya itu saja sih sebenarnya"ia pun langsung mengeluarkan handphone nya dari balik saku jas nya.





Ia melemparkan nya pada eunwoo dan eunwoo dengan sigap mengambilnya dengan menatap myungsoo seolah bertanya kenapa.





"Buka video nya "perintah myungsoo.





Eunwoo pun membukanya dan ia kaget melihat bahwa yang ada di video itu adalah jongin dan seorang yeoja yang jongin panggil dia dengan sebutan eomma.





"Aku tidak sengaja melihat nya tadi ,jongin menangis dan terlihat kesal. Kakak nya sengaja pindah kesini agar jongin dan kau berpisah eunwoo ya"ucap myungsoo menepuk bahu eunwoo





Eunwoo pun menghampiri jongin dan mengatakan,





"Kau tidak perlu menyesali semua yang terjadi padaku. Ayo kita kembali bersama ,kita tidak perlu putus. Karena kita sebenarnya memang ditakdirkan untuk bersama"




.
.
.




𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang