---𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕹𝖎𝖓𝖊---

850 82 2
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.







.

.

.




"Suho" seorang yeoja berambut bob kemudian menoleh ketika mendengar seseorang memanggil namanya, ia terlihat celingak celinguk mencari sosok yang tadi memanggilnya sebelum akhirnya menemukan Luhan.







"Ada apa Luhan oppa?"tanya nya.







"Aku ingin kau ikut makan malam bersama dengan anak anakku malam ini....bisa....kah?"tanya Luhan sambil berharap harap cemas di akhir kalimatnya







Pertanyaan nya itu dengan senyuman malaikat Suho yang sangat indah, yang tentu nya sangat mudah membuat Luhan meleleh dan merasakan cinta ketiga...hohoho






Cinta ketiga?







Cinta pertama itu tentunya untuk sang mendiang istri, Yuri sedangkan cinta kedua nya itu ia berikan untuk sang putri bungsu yang kini sudah mulai beranjak dewasa.






"Aku akan ikut kok oppa. Sudah lama aku ingin bertemu dengan kedua anak anakmu"balas Suho, yeoja itu menyadarkan Luhan dari lamunan nya.






"Terimakasih Suho ya"ucapnya senang, ia kemudian berjalan ke arah Suho dan mengecup kening yeoja itu.






Setelah berbincang bincang sebentar, Luhan pamit pergi terlebih dahulu, setelah mengucapkan selamat tinggal, Luhan segera memasuki mobil untuk menjemput jongin di sekolahnya.





....








"APA?"teriak Luhan





Kini Luhan sedang frustasi, dari tadi ia berusaha mencari keberadaan anak bungsunya  Saat ia ke sekolah tadi, ia sangat kebingungan karena putrinya tidak kunjung keluar dari gerbang sekolah, tetapi ia lebih terkejut lagi saat tidak menemukan keberadaan Jongin setelah mengitari seluruh bangunan sekolah.







"Kami tidak melihatnya sejak bel pulang sekolah" Begitulah keterangan dari para guru di sekolah jongin saat ia menanyakan keberadaan putrinya. Jawaban seperti itu tentunya tidak membantu dan benar benar membuat Luhan khawatir dengan keadaan sang putri.




"Dia meninggalkan kelas paling terakhir paman, tetapi aku tudak tau dia ada dimana sekarang. Hanya saja saat terakhir kali saat melihat nya, dia ada di kelas" Begitulah jawaban Taemin saat ia menelpon teman karib sang putri. "Aku sempat mengajaknya pulang bersama paman, tetapi ia menolak dengan alasan tugas" Taemin menambahkan.








𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora