---𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕰𝖎𝖌𝖍𝖙𝖊𝖊𝖓---

446 52 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





.
.

.
.
.

.


"Aku ingin mewarnai rambutku"





"TIDAK BOLEH"





"Tapi aku sudah besar"





"Masih belum jongin"





Seperti itulah perdebatan yang terjadi pada keluarga oh di pagi hari. Perdebatan sengit di pagi hari yang melibatkan si bungsu dan putra tertua Oh yang berdebat tentang Kai mengecat rambutnya di usianya yang menginjak 16





"Kau masih belum dewasa,dan itu keputusan yang appa pilih. Kau tidak boleh mengecat rambutmu sebelum usiamu yang ke 17 tahun kecuali jika kau mendapatkan nilai ujian 100 sebanyak 5 kali di ujian yang ke 2 Minggu ini"ucapan Luhan mengakhiri perdebatan pagi itu,dia





Jongin mendengus malas,selalu dan selalu ada syarat ,itulah ayahnya. Oh Luhan,seorang namja yang selalu mengakui dirinya paling tampan padahal jongin dan Sehun selalu mengatakan bahwa ayah mereka itu cantik seperti yeoja. Bahkan jongin mengakui bahwa wajah ayahnya lebih cocok jadi aktris dari pada pekerja kantoran dan dia sebagai yeoja merasa kalah cantik dari ayahnya sendiri.





"Apa yang kau pikirkan?apa kau mau telat hah?"tanya Sehun menghancurkan lamunan jongin tentang ayahnya. Entah kenapa,ia rasa kakaknya hari ini sedikit berbeda karena sang kakak,Sehun tidak pernah mengucapkan satu kata pun padanya dengan nada ketus seperti ini. Setidaknya ...tidak dihari ulang tahunnya.





Hei, ayolah





Tanggal 14 Januari hari ini kan sudah resmi berusia 16 tahun, artinya dia sudah memasuki usia yang cukup dewasa. Lagipula kenapa ayahnya dan kakaknya mengapa jadi begini padanya?.






...      😭😪😭       ...





"Hiksss......."tangis jongin pun pecah ketika ia berada di bangkunya. Gadis itu bahkan sudah menangis selama kurang lebih 20 menit dan belum terhenti sejak yeoja itu masuk ke kelas. Sontak hal itu sukses membuat sahabat sahabatnya khawatir.





Bersyukur lah pada Min ssaem,selaku guru matematika mereka yang berhalangan hadir karena sedang sakit sehingga mereka hanya diberikan tugas untuk mengerjakan cetak halaman 22-24. Dan tentunya jongin sungguh beruntung karena mempunyai sahabat sahabat yang pengertian karena tugas itu sudah selesai dikerjakan oleh myungsoo 5 menit yang lalu.





"Jonginnie ada apa?"tanya eunwoo khawatir, ia menghampiri

"Jonginnie ada apa?"tanya eunwoo khawatir, ia menghampiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Jongin tidak membalas pertanyaan eunwoo,malahan ia menangis semakin kencang. Sungjae yang duduo di sebelahnya hanya mengelus bisa punggungnya dari belakang dan menenangkan gadis itu.





Sungjae langsung memberikan kode pada Eunwoo,





'jadi atau tidak?'tanya nya terdengar seperti bisikan





Eunwoo menggelengkan kepalanya, dan ia memilih untuk melanjutkan rencana mereka namun ditunda menjadi sepulang sekolah karena mengingat mood jongin saat ini. Jika ia memberikan kejutan saat ini, bisa-bisa mood gadis itu bisa tambah hancur.




Dan yang lebih parah, jika ia memilih mengutarakan perasaan nya sekarang, malah yang lebih parah bisa saja jongin malah menangis semakin kencang dan mood nya akan tambah jelek.






"Ia sudah tidur"






"Biarkan saja dia beristirahat .Ia pasti sudah lelah menangis.Lagipula tugas nya sudah selesai dan kita masih punya waktu bersantai hingga jam pelajaran ketiga selesai"ucap eunwoo mengelus rambut jongin yang berantakan.





"Aku harap ia mau jadi pacarku"gumam eunwoo yang masih dapat didengar oleh Sungjae dan juga myungsoo yang duduk di dekat mereka .Dan reaksi yang dapat mereka lakukan adalah berseru dengan keras mendengar apa yang dikatakan oleh eunwoo.





"MWO?"teriak mereka berdua dengan keras, sampai membuat keduanya mendapatkan death glare dari teman sekelas mereka. Eunwoo mendengus kesal , menyesali sirkuit pertemanan nya diantara orang orang yang aneh dan unik.





"Aku sudah lama memendam perasaan ini padanya .Dan pada hari ulang tahunnya ini,aku berniat untuk menjadikannya pacarku"ucap eunwoo.





Key tertarik mendengar hal tersebut, ia membalikan badan nya dan bergabung bersama teman temannya.





"menarik woo, aku suka keberanian mu. Aku akan membantu mu. Aku akan membuatkan mu karangan bunga yang indah dan juga kita akan merayakan ulang tahunnya pulang sekolah di cafe milik ayah seungjae





"Kecilkan suara kalian,apa kalian tidak takut jika jongin sudah bangun dan mendengar semuanya?maka rencana kita bisa bisa gagal total"ucap Sungjae pelan





"Araseo"




.
.
.
.
.







𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛Where stories live. Discover now