FIANCÉ -1-

1.1K 127 23
                                    

BRAK

Terlihat seorang namja memasuki ruang kelas dengan raut muka kesal.

"Ada apa kali ini? Di tolak lagi? " tanya teman sebangku namja tersebut, Kim Taewoo. Ia sudah berkali-kali melihat temannya -yang bernama Yoo Yongha itu- memasuki kelas dengan raut muka kesal. Alasannya hanya ada dua, lupa mengerjakan tugas atau di tolak seseorang lagi.

"Aku di tolak lagi astaga! " Keluh Yongha.

"apa alasannya? " tanya Sangmin -teman sekelas mereka- menyahuti ucapan Yongha.

"Dia bilang aku tidak cukup manly. Sialan! Dari sudut mana nya aku terlihat tidak manly? Aku cukup tampan untuk ukuran pria kan? " Ucap Yongha dengan mengeluarkan cermin kecil dari tas nya.

"Pfft berapa kali ku bilang? Berhentilah mengejar uke di sekolah ini. Takdir mu itu adalah seorang uke. Kapan kau akan sadar huh?" Ucap Taewoo membalas pernyataan Yongha dengan wajah mencemooh.

"APA?! UCAPKAN SEKALI LAGI!" Teriak Yongha mendengar ucapan temannya tersebut.

"Tapi aku setuju dengan ucapan Taewoo, Yongha-ya. Lagi pula, mana ada seorang Seme tapi suka sekali menggunakan filter imut ketika berfoto? Mana ada Seme yang selalu membawa kaca di tas nya? Mana ada Seme yang suka sekali bergelayut manja di lengan orang lain ketika merajuk? Coba katakan padaku." Ucap Sangmin membeberkan fakta tentang Yongha.

"I-itu kan hal biasa. Lagipula filter-filter itu sangat lucu. Ya! Aku jadi ingin mencoba filter baru. Kalian harus mencobanya. Kemarin aku lihat di kamera itu ada filter yang sangat menggemaskan. Pasti akan cocok untuk-" penjelasan Yongha terputus di kala ia mendengar tawa Sangmin dan Taewoo.

"Lihat kan! Kau bahkan tanpa sadar menjelaskan itu dengan semangat. Menyerahlah menjadi Seme. Aku yakin sebenarnya banyak Seme di sekolah ini yang tertarik padamu HAHAHAHA-ADUH" Tawa Sangmin terputus setelah mendapat jitakan 'pelan'dari Yongha.

"ISHH POKOKNYA AKAN KU BUKTIKAN BAHWA AKU ADALAH SEME SEJATI. HUH! " teriak Yongha kesal.

Bagaimanapun Yongha masih berpikir bahwa ia adalah seorang Seme. Setiap bulan selalu saja ada anak yang menjadi sasaran pernyataan cinta seorang Yoo Yongha. Bila di tanya kenapa, maka ia akan menjawab bahwa seorang tersebut sangat manis. Namun sialnya, ia juga akan di tolak saat itu juga. Dan alasan mereka semua hampir sama. Yaitu 'Tidak cukup manly untuk ukuran Seme'

Teman-temannya bahkan sudah sering memberitahu Yongha untuk mencari Seme saja dari pada Uke. Tapi bukan Yongha nama nya bila ia tidak keras kepala. Harga diri nya terlalu tinggi untuk mengakui bakat terpendamnya sebagai Uke.

"Ya ya terserah kau saja. Sudalah jangan membahas ini. Sebentar lagi Saem akan datang." Ucap Taewoo berusaha bijak.

Tak lama, seorang guru memasuki kelas tersebut dan memulai pelajaran dengan tenang.

__________________

"Kau tidak ke kantin?" tanya Taewoo pada Yongha.

"Maaf, anda siapa ya?" Ucap Yongha ketus. Setelahnya ia beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan kelas.

"Kenapa anak itu? Merajuk lagi?" pertanyaan Sangmin dibalan anggukan oleh Taewoo.

"Huh, yang seperti itu mau di sebut seme? Kapan ia akan sadar? Hahaha" Rasanya Taewoo puas sekali melihat Yongha merajuk.

"Ayo mencari nya. Atau ia tidak akan mau berbicara dengan kita hahaha" Canda Sangmin.

......

Sesampainya di kantin, Sangmin dan Taewoo menemukan Yongha yang tengah makan sendiri di salah satu meja. Tanpa berpikir panjang , mereka berdua segera menemui Yongha yang masih merajuk.

"Hey bro, kau marah?" Pertanyaan Sangmin tidak mendapat jawaban dari Yongha.

"Baiklah maafkan kami okey. Jangan merajuk lagi. Mana yang katanya Seme hmm?" Lanjut Sangmin.

"Kau mau apa? Susu? Roti? Komik terbaru?" Tanya Taewoo mencoba membujuk Yongha.

Yongha yang mendengarnya pun menjadi sedikit tertarik. "Call, balikan aku semua yang kau tawarkan. "

'selamat tinggal uang ku sayang' batin Taewoo miris.

neodo neodo nae joh-eun sar-

"Halo, ada apa eomma?" tanya Yongha mengetahui Ibu nya menelpon. Tidak biasanya sang Ibu menelponnya ketika masih di sekolah.

"Yongha-ya, selesai kelas langsung pulang ya. Jangan pergi main dulu ada hal penting yang harus eomma-appa katakan padamu" Ucap Ibunya

"Ada apa? Tidak bisa di katakan sekarang ya?" bukannya menjawab, Yongha justru bertanya balik pada ibu nya.

"Tidak bisa. Pokoknya selesai kelas kau harus segera pulang okey."

Tuut Tuut Tuut

Tanpa menunggu jawaban anaknya, ibu Yongha langsung memutuskan sambungan telepon. Karena ia tahu jika tidak segera di akhiri maka Yongha akan terus bertanya.

"Ada apa?" Tanya Taewoo penasaran.

"Eomma menyuruhku langsung pulang nanti. Ada yang ingin di katakan padaku." Yongha pun mengendikkan bahu nya tak peduli.

________________

CKLEK

"Aku pulang." Ucap Yongha ketika memasuki rumah.

"Oh Yongha-ya, segera ganti baju mu dan makan. Setelah itu kita baru bicara" Ucap ibu Yongha mengetahui anaknya telah sampai. Yongha yang mendengarnya hanya mengangguk pelan dan menuju kamar nya.

.....

"Jadi, apa yang ingin eomma appa bicarakan?" Tanyanya begitu selesai makan. Kedua orang tua Yongha hanya menghela nafas pelan. 'Ini pasti akan sulit' batin mereka.

"Yongha-ya kau akan di tunangkan dengan anak salah satu rekan sekaligus teman baik appa." Ucap sang ayah.

"Hah? Appa tidak salah? Oh, apa dia cantik? Atau imut?" Ucap Yongha sedikit antusias. Sebenarnya Yongha tidak terlalu mempermasalahkan tentang suatu perjodohan. Karena ia tidak perlu repot-repot untuk mencari kekasih.

"Apa? Tidak. Dia anak yang baik, tinggi, tampan. Dan appa rasa dia akan cocok bersamamu. Karena appa dapat merasakan bahwa ia bisa menjaga mu." Kembali sang ayah menjelaskan ciri-ciri calon tunangan Yongha.

"APA?! Appa, aku ini Seme! S E M E! Harusnya appa mencarikan ku yang imut lucu menggemaskan. Bukannya tinggi dan tampan." Protes Yongha. Yang benar saja, harga diri nya pasti akan benar-benar jatuh kalau ia pindah haluan.

"Eomma sudah mengamatimu sejak lama Yongha-ya. Dan eomma rasa kau itu bukan Seme. Tapi Uke. Mana ada Seme yang senang merajuk, manja, penakut, berhati lembut sampai sampai mudah menangis karena hal kecil heum?" Ucap sang eomma di sertai kekehan.

"T-tapi eomma, aku, itu, aisssh kenapa kalian seperti ini?!" Sungguh, Yongha merasa sedikit frustasi sekarang.

"Temui saja dulu calon tunangan mu. Appa yakin kau pasti akan menyukai nya." Ucap sang ayah.

"Tapi aku bahkan belum menyetujui ucapan appa." Ucap Yongha.

"Tidak ada bantahan. Besok kita akan mengadakan makan malam bersama calon tunangan mu. Kosongkan seluruh jadwal mu oke. " Ucap sang ayah final.

Yongha yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas pasrah dan menghentakkan kaki nya, meninggalkan ruang tamu yang di rasa sangat suram.

TBC

NB: Series yang ini bakalan agak fluffy gimana getooh. sebenernya aku gak pinter bikin konflik. jadi tolong jangan bosan ya :")

sekali lagi maaf  banget gak bisa balas komentar kalian di dua chapter kemarin. WP aku error beneran kaya nya T.T

YOOOO KOLOM BACOTANNYA SILAHKAAAAAN -> -> -> 

YECHAN X YONGHA OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang