PRIORITY -2-

616 113 22
                                    


Astaga kepalaku ingin pecah rasanya. Sakit sekali.

"Yongha Hyung!"

"Eoh Junseo-ya."

"HYUNG!"

__________________


Sedangkan di lain tempat, terlihat seorang namja tampan yang sedang gelisah. Entahlah, sedari tadi hati nya merasa tidak tenang.

"Yechan-ah, ayo."

"Oh sudah selesai? Seben-" Ucapan Yechan terhenti ketika ponsel nya berdering.

Klik

"Eoh Junseo hyung, ada apa?"

"...."

"Apa?! Dimana kalian sekarang?"

"..."

"Aku segera ke sana."

Ah, pantas saja hatinya gelisah sejak tadi. Jadi karena ini?

"Yeri-ya, maaf. Kau pulang sendiri ya. Ada hal penting yang harus ku urus. Aku duluan." Setelahnya Yechan segera berlari menuju parkiran tanpa memperdulikan teriakan Yeri.

.....

BRAK

"HYUNG!"

"Sssst diamlah bodoh! Yongha Hyung masih belum sadar."

"Kenapa bisa tiba-tiba pingsan?"

"Dia sedang tidak enak badan dari tadi pagi. Kau tak tahu?"

"Aku tak tahu. Ah! Pantas saja Yongha Hyung meminta ku untuk menjemputnya." Yechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tiba-tiba saja bulu kuduk nya sedikit berdiri merasakan aura seram dari Junseo.

"Dan kau tidak menjemputnya?"

"Tidak. Yeri meminta ku menjemputnya karena mobilnya sedang di bengkel."

SLAP

AWW

"Kau itu bodoh atau bagaimana?! Bisa-bisa nya mementingkan orang lain daripada kekasihmu sendiri! Sudah berapa kali kau melakukan hal ini pada Yongha Hyung?" Junseo benar-benar di buat geram dengan pemuda tinggi di depannya ini.

"Ugh aku rasa sering."

"Astagaa. Putus saja dengan Yongha Hyung! Aku tidak ingin sahabat ku terus-terusan merasa sakit."

"Shireo! Lagipula apa maksudmu dengan Yongha Hyung yang tersakiti?"

"Tanyakan sendiri pada nya. Aku keluar dulu. Lama-lama aku bisa membunuhmu jika terus berada di sini." Setelahnya Junseo segera meninggalkan ruang rawat Yongha dengan aura hitam yang mengelilingi nya.

Arrgh

"Hyung, kau sudah sadar?"

"Kenapa aku di sini?"

"Kata Junseo Hyung tadi kau pingsan. Kenapa tidak bilang kalau sedang sakit hmm?" tanya Yechan dengen mengelus pelan surai lembut Yongha.

"Bagaimana aku bisa mengatakannya kalau kau tidak memberiku waktu untuk menjelaskan? Lagipula kau akan menjemput Yeri kan?" Yongha sedikit mendengus kasar mengingat kejadian tadi pagi.

"Aku bisa membatalkannya bila tahu kau sakit Hyung."

"Aku ragu kau akan melakukannya."

Seonnyeodeul wassup

Ucapan Yongha terhenti karena dering ponsel Yechan. –ah dia sungguh membuatku kesal.

"Halo Yeri-ya. Ada apa?"

YECHAN X YONGHA OneshootWhere stories live. Discover now