SECRET ADMIRER -1-

763 102 14
                                    


Hey, bagaimana rasanya menyukai sesorang secara diam-diam? Sedih? Senang? Takut? marah? Mungkin sebagian orang merasa seperti itu. Tapi tidak dengan pemuda menggemaskan bernama Yoo Yongha. Ia menyukai, ah bukan. Lebih tepatnya ia mencintai pemuda yang satu tahun lebih muda dari nya.

Shin Yechan, nama pemuda yang di sukai diam-diam oleh Yoo Yongha. Entahlah, Yongha hanya merasakan sebuah euforia tersendiri ketika memandang Yechan dari jauh. Tidak ada yayng menyangka bahwa pemuda yang terkenal dengan sifat pendiamnya ini mencintai seorang ketua club dance yang di puja seantero kampus. Memandang Yechan dari jauh saja rasanya sudah cukup. Itulah yang menyebabkan Yongha tidak ada niat untuk sekedar berkenalan dengan Yechan.

Yechan dan Yongha tidak berada di kelas yang sama tentu saja, namun mereka masih dalam satu jurusan. Hanya saja sepertinya Tuhan masih belum memberikan kesempatan pada keduanya untuk berbincang santai. Atau memang karena mereka sendiri yang tidak membuatnya terjadi?

___________

"Baik, kelas hari ini saya akhiri. Jangan lupa revisi proposal di kumpulkan paling lambat besok lusa."

"Ne."

Kelas hari ini berakhir dengan sedikit mencekam. Bagaimana tidak? Hampir satu kelas harus merevisi ulang proposal yang telah di kerjakan. Mengingat bahwa ini sudah ke lima kalinya mereka revisi membuat suasana mencekam semakin pekat.

"Sialan. Padahal aku sudah menuruti permintaannya untuk mengubah bagian itu. Tapi kenapa masih salah? Dosen tua sialan!"

"Sudahlah Sihyun-ah. Percuma kau mengatainya. Kerjakan saja apa yang di minta." Ah, sedikit banyak Yongha juga ingin mengumpat kepada dosen yang di rasa plin-plan itu.

"Kau langsung pulang sekarang?" tanya Sihyun kepada Yongha yang tengah membereskan buku-buku nya.

"Tidak. Aku ingin ke ruang musik dulu."

"Kalau begitu aku pulang dulu. Segeralah pulang, sepertinya akan hujan."

"Ya, terimakasih." Yongha sangat bersyukur memiliki teman seperti Sihyun. Ia tidak terlalu ikut campur terhadap urusan orang lain. Yongha mugkin akan bingung menjawab Sihyun ketika pemuda itu bertanya apa yang di lakukannya di ruang musik. Karena selama ini tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang sebenarnya di lakukan pemuda menggemaskan itu di ruang tersebut. Atau mungkin belum?

sepeninggal Sihyun, Yongha mengambil earphone nya dan bergegas ke ruang musik. Melakukan kegiatan yang sangat di sukai nya.

__________________

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Tapi sepertinya Yongha masih betah berada di ruang musik.

"Ah, sudah sore rupanya." Monolognya sembari mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan ruang musik.

"Astaga kenapa hujannya harus turun sekarang?" Yongah menghela nafas pelan. Seharusnya ia ingat pesan Sihyun yang menyuruhnya cepat pulang. Satu jam lagi bis terakhir dan sekarang hujan sangat lebat. Di tambah ia sedang tidak membawa payung. Oh sial sekali hari ini.

"Eoh, Yongha-ssi?" tanya seseorang pada Yongah

"E-eh. Yechan-ssi? Oh T-tunggu. Kau tahu nama ku?" Yongha merasakan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat karena bisa sedekat ini dengan sang pujaan hati.

"Tentu saja. Siapa yang tidak mengenal Yoo Yongha? Mahasiswa cerdas yang sering di banggakan para dosen namun sayangnya sangat pendiam." Penjelasan panjang lebar dari Yechan sukses membuat Yongha membulatkan matanya. Ia tidak menyangka bahwa dirinya adalah oarang 'seperti itu'.

YECHAN X YONGHA OneshootWhere stories live. Discover now