BACOT -2-

695 110 55
                                    


“Tuhkan, mending kalian berdua jadia aja deh, engap gue lihat kalian bacot mulu tapi kadang romantis.”

“Iya nunggu ntar kalau udah dapat hidayah.”

SLAP

“Bacot lu njing!”
________________


Pulang sekolah Yechan bener-bener nepati janjinya buat jajanin Yongha. Sekarang aja udah ada dua kantong plastik besar yang bisa di tebak semua itu adalah milik Yongha. Untung aja dompet Yechan tebel, coba kalau nggak, bisa auto nggembel dia.

Setelah masukin belanjaan Yongha ke mobil, mereka pun langsung pulang. Iya, Yechan kalau ke sekolah bawa mobil. Kenapa Yongha yang notabene tetangganya gak pernah bareng? Alasannya cuma satu, Gengsi.

“EH BERHENTI SEBENTAR.” Yechan yang dengar teriakan tiba-tiba dari Yongha langsung nge rem mendadak.

“Lo gila ya?!” Yechan udah setengah sebel sama Yongha. Tapi yang di ajak ngomong malah fokus ngelihatin orang yang ada di sebrang jalan.

“Itu Sangmin bukan sih? EH EH LOH KOK CIUMAN?! Huweeeeee.” Ternyata yang tadi di lihat Yongha itu Sangmin sama seseorang. Pas ngelihat Sangmin sama itu cowok ciuman, Yongha auton nangis kejer lagi. Yechan sebagai cowok gantle langsung nutup mata Yongha dan kembali melajukan mobilnya.

“Gak usah nangis lagi. Kan udah gue bilang cari yang lain aja.” Ucap Yechan dengan sebelah tangannya yang mengusap lembut rambut Yongha.

“Kalau gue cari yang lain juga siapa? Mana ada yang mau sama gue?!” Bukannya Yongha minder sama penampilannya, hanya saja ia pikir siapa juga yang mau sama cowok sembrono macem Yongha?

“Ada. Gue contohnya.” Jawab Yechan.

“Ha?” Yongha masih belum paham dengan perkataan Yechan.

“Yaudah kita jadian aja.” Ucap Yechan dengan mengendikkan bahunya. Ia berkata solah pernyataan itu adalah hal biasa.

“Gila ya lo?! Bodoh ah njing. Pusing gue.” Setelah ngomong begitu, ia langsung membuka pintu mobil Yechan. Tapi langkahnya terhenti ketika Yechan mengucpakan sesuatu yang membuat muka nya merah.

“Pikirin aja dulu. Gue serius sama perkataan gue.”

“Serah lo njing!”

“Heh anak perawan omongannya ya!” ucap Mommy Yongha yang tiba-tiba sudah ada di depan pintu rumah.

“Ish mom jangan panggil gitu!” ucap Yongha tidak terima. Masa iya dirinya di panggil perawan, mana di depannya ini masih ada Yechan pula!

“Yechan, mampir dulu gih.” Ucap sang ibu tanpa memerdulikan omongan Yongha.

“Lain kali saja ma. Setelah ini aku harus mengantar eomma ke bandara.” Ucap Yechan. Kalian tidak salah dengar kok ketika Yechan manggil ibu Yongha dengan sebutan Mama. Gimanapun keluarga Yechan dan yongha juga udah kenal sejak lama.

“Yaaaah. Kalau begitu titip salam untuk keluarga di rumah ya.” Mommy Yongha menghela napas kecewa karena Yechan tidak bisa mampir.

“Ne. Aku pulang dulu ma, Yong.” Ucapan Yechan di balas anggukan oleh dua orang tersebut.

____________

YECHAN X YONGHA OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang