Hufflepuff In Love -2-

333 54 6
                                    


"Really? Aku yakin Merlin akan menertawakanmu bila kau justru berbalik menyukainya nanti." Seunghwan kembali terbahak melihat Yechan yang acuh.

"Silentio"





_________________________________________

.

.

.

.


"Gila. Ini benar-benar gila. Professor Jung benar benar membuat kepala ku berasap."

Apa yang kalian pikirkan ketika seseorang berkata demikian? Apa kalian berpikir bahwa pelajaran professor Jung sangat berat hingga membuat kepala kalian berasap alias pusing?

Great. Salah besar. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah kepala mu...

Berasap

Benar benar mengeluarkan asap.

"Aku berterimakasih pada professor Jung. Karena nya aku bisa melihat wajah bodoh mu ketika panik."

"Diam kucing!"

Sudah tahu siapa yang tengah berdebat di sini?

"Tapi itu salahmu sendiri membuat keributan di kelas ramuan professor Jung."

"Yeah tapi setidaknya ramuan Amortentia ku berhasil dengan sempurna. Tidak seperti milikmu yang justru mirip dengan lendir."

"Eww berhenti mengatakannya. Mengingatnya saja sudah membuat ku mual. Aku heran, padahal bahan yang kumasukkan sesuai dengan yang di tulis di buku itu. Tapi kenapa hasilnya sangat berbeda?"

"Sopophorus Bean. You need to crush it."

"Big no. Di buku jelas tertulis kita harus memotong nya."

"Yeah, tapi terbukti bahwa milikku lebih sempurna kan?"

"Junseo sialan. Kenapa omongan mu itu benar sekali?"

Yongha berdecak sebal. Hey, ia masih tidak terima ramuan miliknya berubah menjadi benda menjijikkan.

Eww

"Ah tapi sekarang aku bingung, apa yang harus ku lakukan pada ramuan ini?" ucap Junseo dengan mengangkat botol berisi Amortentia miliknya.

"Kau jual saja ramuan itu. Aku yakin banyak orang bodoh yang menginginkannya." Yongha menjawab malas. Dirinya masih kesal pada Junseo.

"Aku tahu! Bagaimana bila kau berikan ramuan ini pada Yechan? Aku yakin setelahnya ia akan tergila-gila padamu."

Oh si bodoh ini benar benar

Bugh

"Aku tahu kau tidak datang saat pembagian otak. Tapi aku tak menyangka bahwa kau benar-benar tidak memiliki otak."

Junseo meringis pelan dengan mengelus bagian belakang kepalanya yang mendapat ciuman maut dari buku ramuan milik Yongha.

"Hey aku hanya memberi saran!"

"Tapi tidak dengan ramuan gila itu! Aku akan berusaha sendiri untuk membuatnya menyukai ku."

"Huh, kau yakin? Tak sengaja bertatapan dengannya saja kau sudah lari karena malu. Lalu apa yang akan kau lakukan untuk membuatnya menyukaimu?"

"Sialan! Awas saja kalau kau menyalin tugas transfigurasi milikku!"

"Memang kau bisa menyelesaikan tugas itu? Hey kucing, kita ini memiliki persamaan. Sama-sama bodoh dalam pelajaran transfigurasi."

"Holy Shit. Kenapa kau benar sekali? Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan tugas itu?"

Mata Yongha mulai berkaca-kaca. Ia khawatir pada nilai transfigurasinya. Karena selama ini mereka selalu mendapat bantuan dari Kim Bro's untuk menyelesaikan tugas transfigurasi. Sayang sekali saat ini Kim Bro's tengah mengikuti turnamen di kastil Durmstrang.

"Sepertinya aku tahu siapa yang bisa membantu kita. Ayo ikut aku." Junseo segera menarik pergelangan mungil Yongha menuju asrama kekasihnya.



________________________________________________________



TBC









masih ada satu chapt terakhir. santuuy

Btw, minta saran dong

di sini kan aku buat story nya ga cuma pake bahasa baku. ada juga yang non baku kan ya. nah kalau misal niih, untuk story yang non baku aku pindah di book lain gimana menurut kalian? atau tetep di book ini aja?

YECHAN X YONGHA OneshootWhere stories live. Discover now