Rebirth: Degenerate Slave Abuses Tyrant

chapter 45

Empat belas tiba di rumah teh kira-kira waktu yang dibutuhkan teh untuk mendinginkan. Dia berbicara kepada Luo Wei, "Tuan muda, semua orang di kota mencari bangsawan muda dari ibu kota, mereka berkeliling dengan potret Anda."

"Kami bukan dari ibu kota, ingat?" Luo Wei tidak tampak terganggu.

Tiga penjaga yang hadir semua bertepuk tangan terhadap pandangan Luo Wei di pikiran mereka. Mereka diperiksa sebagai pedagang dari Xi Nan, Shang Xing, di penginapan. Hakim Yu Zhou tidak akan pernah menemukan mereka jika mereka mencari bangsawan muda dari ibu kota.

Sumber lain dari kepastian Luo Wei adalah bahwa penginapan yang mereka tinggali kebetulan didukung oleh Qi Lin Villa. Pemilik yang jujur ​​namun cerdas secara internal itu tidak akan menjualnya seperti ini.

Tidak lama kemudian, Thirteen juga datang dengan berita, "Tuan muda, mereka tidak bertanya tentang bangsawan dari ibu kota lagi, mereka hanya menggunakan potret sekarang."

Luo Wei menawarkan tiga belas teh dan satu kursi. Zheng Jing Feng adalah orang pintar, wajar kalau dia mencurigai Luo Wei akan memalsukan informasi ketika tiba di kota.

"Tuan muda," Sepuluh berkata, "Apakah kita hanya akan duduk di sini seperti ini?"

Luo Wei tampak masih berpikir keras ketika dia melihat jalanan pasar di luar, tetapi komandonya jelas, "Sepuluh, malam ini, kamu akan menangkap Zheng Jing Feng untukku."

"Dimengerti," Para penjaga rahasia menjawab serempak.

"Pasti ada beberapa seniman bela diri yang sangat terampil yang menjaganya, Anda harus berhati-hati," Luo Wei tahu bahwa Ming Jian Villa akan mengirim seseorang ke Zheng Jing Feng.

"Kalau begitu mungkin yang terbaik untuk melakukannya di jalanan," Empat belas menyarankan, "Apa yang tuan muda pikirkan?"

Luo Wei berpikir sejenak, "Jika kami melakukannya dengan cara itu, apakah menurut Anda kami masih bisa pergi?"

Sebelas menambahkan, "Jalan-jalan banyak di daerah ini, jalan kecil dan gang-gangnya sangat dalam dan padat. Tidak sulit untuk menangkapnya. "

"Lalu lakukan apa yang menurutmu terbaik," Luo Wei mempercayai keterampilan penjaga rahasia ini, jadi dia mendelegasikan tugas kepada mereka.

Zheng Jing Feng merasa gugup sepanjang hari. Dia sering mendengar nama Luo Wei. Luo Wei adalah putra pendamping senior kanselir dan satu-satunya keahlian yang dia miliki untuknya adalah menggerakkan keluarganya untuk hancur. Namun, baru-baru ini, berita telah tiba bahwa Luo Wei telah menjadi murid kaisar, melayani di sisi Yang Mulia Kaisar. Luo Wei bahkan pernah tinggal di Aula Cahaya Abadi, dan menjadi sangat disukai oleh kaisar. Luo Wei juga memutuskan hubungan dengan pangeran kedua dan menghentikan interaksi mereka. Naluri Zheng Jing Feng tentang masalah ini adalah Luo Wei bukanlah orang yang sederhana. Jika Luo Wei baru ini, yang disukai oleh kaisar, adalah Luo Wei yang asli, maka Luo Wei sebelumnya hanya bisa menjadi sesuatu yang dia pegang sebagai kepura-puraan untuk mendapatkan kepercayaan pangeran kedua. Jika berusia tiga belas tahun bisa melakukan hal seperti ini, dia pasti sangat pintar. Surga tahu berapa banyak bisnis pangeran kedua yang dia ketahui, dan selain itu, berapa banyak yang terkait dengan bisnisnya, Zheng Jing Feng?

Tepat sebelum senja, seorang hamba keluarga Zheng tiba untuk melaporkan bahwa rumah keluarga Zheng telah terbakar.

Zheng Jing Feng menjadi semakin cemas, tetapi itu adalah rumahnya yang terbakar, dia harus pergi dan melihat apakah orang tua dan anak-anak aman, jadi peduli apa. Jadi Zheng Jing Feng hanya bisa bergegas keluar dari hakim Yu Zhou dan bergegas ke rumah.

"Lebih cepat," Zheng Jing Feng khawatir, dan terus meminta kusir membawa sedan untuk bergerak cepat.

Para kusir juga ingin pergi lebih cepat, tetapi jalan-jalan sibuk dengan orang-orang sementara jalan itu sendiri tidak terlalu lebar. Seberapa cepat mereka bisa pergi dalam kondisi seperti ini?

Ketika mereka bergerak, seorang anak laki-laki berumur lima atau enam tahun tiba-tiba mulai menangis di kerumunan, diikuti oleh seorang wanita yang menjerit. Sepertinya ada pencuri di tengah mereka. Jadi para pejalan kaki menjadi padat, dan mereka yang membantu sebagai pencuri mencoba menangkap si pencuri. Dengan demikian, jalan yang sudah sibuk menjadi semakin kacau.

Zheng Jing Feng baru saja akan keluar dari sedan sehingga dia bisa mengamati situasi ketika dia merasakan seluruh kendaraan miring ke satu sisi, seolah-olah seseorang telah berlari ke dalamnya. Dia membuka mulut untuk menanyakan apa yang sedang terjadi, tetapi tirai di bagian depan sedan ditarik keluar dari luar, dan seorang asing muncul di hadapannya.