33-Cerita di Puncak Gunung Batu

33.8K 2.1K 34
                                    

"Sial. Aku ingin berteriak, marah bahkan memukulnya. Tapi lagi-lagi aku diingatkan kalau AKU TAK PUNYA HAK."

Akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba. Hari dimana mereka akan menunjukkan ke-hikers-an sejati mereka.

Laskar Lingga. Cowok tampan bertubuh tinggi dan pemilik tatapan tajam itu berdiri di hadapan semua anggotanya. Layaknya raja yang memimpin rakyatnya, cowok itu tampak berdiri dengan gagahnya.

Mereka 'FRAKASTA'. Kumpulan anak motor dari penjuru kota yang dikumpulkan dan disatukan oleh Laskar sebagai ketuanya. Kini jumlah mereka kurang lebih 180 orang.

FRAKASTA berarti 'pertemanan tanpa perbedaan atau membeda-bedakan'. Tak ada tingkatan kasta antara mereka.

Kalian salah kalau menganggap mereka adalah kumpulan anak-anak orang kaya yang hobi balapan dan motor hanya untuk kesenangan mereka sendiri. Mereka bukanlah berasal dari keluarga yang mampu, layaknya Laskar, Key bahkan Randi yang terlahir dengan sendok emas di mulutnya.

Beberapa dari mereka adalah anak jalanan, pengamen bahkan pencopet yang tinggal di jalanan. Tak punya tempat tinggal bahkan keluarga. Hidup sendiri, putus sekolah untuk berkerja dan membantu keluarga. Itu lah latar belakang mereka sebelum Laskar menemukan mereka.

Bahkan Laskar tak ragu-ragu mengeluarkan banyak uang untuk membantu mereka bangkit dari kesusahan. Laskar dengan uang sakunya sendiri, membeli beberapa saham perusahaan dan menjadi salah satu pemegang saham dibanyak perusahaan.

Dia membeli beberapa kafe dan mereka yang ahli memasak, nge-band dan mengelola keuangan dipekerjakan di sana. Laskar juga membeli car wash dan bengkel untuk temannya yang lain yang sekolah di STM ataupun SMK.

Bahkan Randi sebagai anak pemilik yayasan SMA Bintang, dengan mudahnya memberikan beasiswa penuh untuk mereka yang memiliki skill dan otak untuk bersekolah tanpa biaya di sekolah miliknya.

Kini hidup mereka mulai berubah. Yang tadinya putus sekolah kini kembali ke sekolah bahkan bekerja untuk membantu orang tua mereka. Tanpa meminta pada orang tua lagi, mereka hidup mandiri bahkan motor yang mereka gunakan adalah hasil kerja keras mereka yang tentunya di bantu oleh Laskar.

Di ulang tahun Frakasta yang ke-3. Laskar membelikan frakasta sebuah villa dengan segala fasilitasnya yang bisa digunakan oleh siapa pun anggotanya.

"Ini anggota lo semua?"

Nico menatap takjub kumpulan anak motor dihadapannya. Tak hayal dengan teman-temannya yang lain termasuk Iris yang berdiri tepat di samping Laskar.

"Jadi ini Frakasta yang terkenal itu? Nggak nyangka, ternyata ketuanya adalah temen kita yang biang onar." Celutuk Chand dan langsung mendapat pelototan tajam dari Laskar.

Laskar menatap anggota-anggotanya.

"Ini temen-temen dari sekolah gue yang baru. Sekarang mereka adalah bagian dari Frakasta. Dimana pun dan kapan pun lo semua ketemu mereka, lo harus tunjukin rasa solidaritas lo sama seperti visi kita."

Laskar memperkenalkan Nico dkk satu persatu hingga yang terakhir adalah cewek yang berdiri berdampingan dengannya.

Laskar dan Iris saling tatap dalam diam.

"Ibu Negara maksud lo?" Sambar Key dengan senyum jahilnya.

Seringai jahilnya tentu langsung ditangkap dengan jelas oleh anggota lainnya.

Mereka sedikit terheran namun langsung tertawa sedikit meledek cowok itu. Pasalnya selama ini, banyak cewek yang mendekati bahkan menggoda Laskar. Namun cowok itu tak pernah sekalipun menanggapi bahkan melirik mereka saja tidak. Dia bertindak seolah mereka hantu atau matanya yang buta.

LASKAR [Completed]✔️Where stories live. Discover now