42-Vide

31.5K 2.3K 200
                                    

Warning!!! Aku cuma mau bilang. Kalo part ini tanpa ada dialog sedikit pun.
Tapi bacanya harus benar-benar, karena apa? Yah, karena ini obat pusing sekaligus jawaban dari rasa penasaran kalian dari kemarin-kemarin.

So, check this out!!💋

Jangan lupa vote ⭐ sebelum baca dan Coment 🙏 setelah baca 😉

***

"Dia tenggelam, tapi yang paling menyakitkan adalah disaat tak ada yang melihat perjuangannya."

***

Detik demi detik. Bahkan hari demi hari berganti begitu saja. Entah apa yang membuatnya begitu, namun Laskar kembali menjadi sosok yang lemah, sama seperti dulu.

Dia tinggal dalam kegelapan yang paling gelap, menutup semua akses masuknya sinar matahari di ruangan abu-abunya bahkan lampu di kamarnya tak pernah sekali pun menyala.

Tak ada yang bisa membujuknya, tak ada yang boleh memasuki kamarnya baik Samudra maupun Anna sekalipun. Bagaimana piring berisi itu diletakkan di depan pintunya, begitu jugalah dia kembali.

Dia selalu bangun di pagi hari, duduk diam dengan menatap kosong ke depan. Begitu seterusnya sampai siang berganti sore dan menjadi malam. Dia hanya keluar di tengah malam saat semua orang sudah tertidur. Membersihkan diri lalu mengambil air minum.

Sesekali dia berdiri di depan kamar Anna, hanya melihatnya sebentar tanpa mau menyentuhnya lalu kembali ke kamarnya.

Sudah sebulan lamanya dia seperti itu. Chand mencoba mengganti jadwal acara prom yang mereka sepakati untuk satu bulan ke depan, beruntungnya hal itu disetujui dan banyak orang yang mendukungnya.

Namun waktu terus berjalan hingga hari H-nya hampir tiba. Iris, nama itu tak pernah lagi terbesit di kepala Laskar. Sejak keberangkatannya kemarin hingga sebulan sudah hampir habis, dia belum juga kembali dan tak ada kabar apapun.

Atau tak akan kembali lagi?

Semua berjalan flat, begitu seterusnya. Hingga suatu malam, tiba-tiba terdengar suara ribut di ruang tamu rumah Laskar.

Ran tiba-tiba datang bersama dengan Gema dan Cahaya untuk meminta penjelasan dari Samudra. Sampai akhirnya Samudra menceritakan semuanya, mulai dari awal dan akhirnya meminta maaf.

Semua terjadi sejak itu...

London, sebelum dan sampai 14 April, 18 tahun yang lalu.

Berawal dari kisah triangle antara Ran, Gema dan Cahaya. Kebiasaan adalah cinta yang mematikan adalah kisah Ran dan Cahaya. Seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, namun ketulusan hati Cahaya menerima dan menemani Ran membuatnya jatuh cinta. Ran berteman dengan Gema namun tak pernah tahu bahwa Gema menyimpan perasaan pada Cahaya.

Hingga saat prom night, Gema mabuk dan tak sengaja menceritakan semuanya pada Ran. Ran sangat menyayangi Gema sahabatnya, dan akhirnya Ran memilih menyerahkan Cahaya padanya.

Mereka sama-sama dari keluarga berada, bukan? Itu lebih baik daripada harus hidup dengan orang miskin sepertinya, begitu menurut Ran.

Ran menerima beasiswa di Perancis dan meninggalkan Cahaya, membiarkannya sakit hati dan saat itu Gema bisa menjadi obat luka hatinya. Awalnya Cahaya masih belum bisa menerima, itu menyakiti hati Ran. Namun kegigihan dan ketulusan Gema akhirnya Cahaya menerimanya.

LASKAR [Completed]✔️Where stories live. Discover now