who is?

4.9K 631 91
                                    

Happy reading

Renjun POV

Saya membuka mata Saya perlahan, langit langit kamar adalah hal pertama yang Saya tangkap dari indra penglihatan Saya.

Menatap sekeliling, ini adalah kamar Saya, tapi bagaimana bisa? Seingat Saya, tadi Saya berbincang dengan Hana.

HANA, gadis itu yang ngebuat Saya ga sadar, 'Dia' pasti muncul tadi saat Saya merasa emosi dengan perkataan Hana.

Mungkin ini berlebihan, tapi Hana mengucapkan kata kata mantan kekasih Saya tahun yang lalu.

Berusaha bangkit dari rebahan, Saya memegang kepala Saya yang terasa sangat pusing, Bunda pasti mengucapkan mantra ajaib nya hingga Saya bisa kembali.

Menatap pantulan diri Saya sendiri di cermin, sebuah lebam terdapat di sudut bibir Saya, jangan lupakan beberapa luka gores di tangan Saya juga.

Berjalan keluar kamar mandi dan melihat Bunda yang sedang berbincang dengan Kak Mark.

"Bun" panggil Saya pelan, Bunda menengok dan tersenyum tulus, senyum yang menjadi favorit Saya selama ini.

"Sini Sayang" Bunda menepuk nepuk sofa di sebelah nya yang kosong, Saya senyum dan melihat ke Kak Mark yang wajah nya juga terdapat luka lebam.

"Dia muncul di sekolah, bagaimana bisa? " Bunda bertanya lembut pada Saya yang ketakutan.

"Hana" Gumam Saya pelan hampir tidak terdengar oleh siapa pun, kecuali Kak Mark, ekspresi wajah nya terkejut mendengar gumaman Saya.

"Hana? Kenapa sama Hana? Dia kan cuma ngambil buku novel Lu, lagian niat nya cuma mau maen maen, kaya ga tau si Hana aja" Saya mendengar pertanyaan serta pembelaan Kak Mark terhadap Hana.

"Bukan itu, Kalimat yang Hana ucapkan, sama seperti yang Ningning ucapkan setiap Saya sibuk baca buku, karena itu 'Dia' muncul, Saya juga ga tau kenapa Saya bisa semarah itu hanya karena mendengar ucapan nya saja" Kak Mark dan Bunda mengangguk paham.

"Kamu berkelahi dengan 'Dia'? " Kak Mark mengngguk lalu menjuk luka luka lebam yang ada di wajah nya dan di wajah Saya.

"Habis 'Dia'  rese, Gua ajak balik baik baik malah ngajak ribut, yaudah Gua ladenin"

"Maaf"

"bukan salah Lu kok, itu kan salah 'Dia'"

Renjun POV END

•••

"HANA BANGUN, AYO UDAH PAGI BURUAN BANGUN KITA LARI PAGI" Gua nutupin muka Gua pake bantal, Mami teriak teriak sambil loncat loncat di kasur Gua, kaga inget apa lagi hamil, takut bayi nya pas lahir goyang ddu ddu du.

"Mami masih ngantuk, ajak Kak Doy aja" Gua nutupin semua badan Gua pake selimut, Mami narik selimut nya terus ngebangunin Gua paksa.

"Ayo ke sempur kita lari pagi sekalian liat cowok ganteng" Gua ngebuka mata perlahan dan ngeliat Mami yang udah rapih pake baju jogging.

"PAPI, MAMI MAU NYARI SUAMI BARU" Teriak Gua, Mami langsung ngelempar selimut yang Dia pegang dan nutupin muka Gua pake selimut.

prince | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang