5. SATU TEMAN?

26.1K 2.6K 376
                                    

KETIK HAI DULU👋

Gimana kabar kalian?

Tetap jaga kesehatan, jaga pola makan, dan jaga ibadahnya ya🖤

Jangan lupa komen di setiap paragrafnya biar ku semangat update ya🖤🐨

Selamat membaca🖤

5. SATU TEMAN?

“Perasaan dendam dan benci itu mungkin tidak ada di sebagian hati manusia yang di sakiti. However, at the same time. A trust is also lost.”—Prasasti Mahatta.

AARAV menghentikan motornya saat sampai di depan rumah minimalis berwarna cream yang tidak lain adalah rumah Prasasti. Pekarangan rumah Prasasti bersih dan asri dengan rumput hias yang tumbuh subur di sekitar pekarangan. Namun rumah Prasasti terlihat sangat sunyi. Tatapan Aarav tiba-tiba tertuju pada mobil berwarna hitam pekat yang terparkir di pelataran rumah Prasasti. Aarav mengenali itu mobil milik siapa. Zayn Hector Elvarets.

“Zayn tinggal serumah bareng lo?” tanya Aarav pada Prasasti yang sudah turun dari motornya dan kini berdiri di dekatnya.

Prasasti lantas mengarahkan pandangannya pada mobil Zayn. Jika mobil Zayn ada di rumahnya. Berarti Zayn sekarang juga sedang berada di rumahnya. Jika Zayn mengetahui Prasasti pulang bersama Aarav. Zayn pasti akan marah.

“Kenapa lo diem?” tanya Aarav membuat Prasasti kembali menatap Aarav.

“Nggak, gue tinggal sendiri,” balas Prasasti merasa sedikit cemas. Jika nanti Zayn melihat dirinya bersama dengan Aarav.

“Zayn sering ke rumah lo? Kenapa lo keliatan takut gitu? Apa lo takut kalau Zayn tau lo pulang bareng gue?” tebak Aarav saat mengamati raut muka cemas Prasasti.

“Bukan,” balas Prasasti berusaha bersikap biasa.

“Terus? Sebenernya lo ada hubungan apa sama tuh cowok bule?” tanya Aarav semakin tidak sabar mengetahui hubungan Zayn dengan Prasasti.

“Apa lo gak pernah di ajarin. Don't disturb other people's privacy!” ujar Zayn tertuju untuk Aarav. Zayn yang baru saja keluar dari dalam rumah Prasasti. Kemudian berjalan menghampiri Aarav dan Prasasti.

“Masuk!” titah Zayn secara tegas pada Prasasti. Tanpa pikir panjang lagi Prasasti berjalan masuk ke dalam rumahnya. Meninggalkan Zayn dan Aarav berdua saja di perkarangan rumahnya.

“Lo apain Prasasti sampe dia mau nurutin semua perintah lo?” tanya Aarav pada Zayn, setelah melepaskan helm-nya dan meletakkannya di atas tangki motor.

“Urusan lo anterin Prasasti pulang udah selesai, kan? Pergi!” usir Zayn kasar. Terlihat jelas dari kedua mata Zayn jika Zayn tidak menyukai keberadaan Aarav.

“Ada hubungan apa lo sama Prasasti? Di kartu keluarga Prasasti gak ada nama Zayn,” ujar Aarav.

“Lo siapanya Prasasti sampai lo berani ikut campur urusan dia?” Zayn justru kembali melemparkan pertanyaan.

“Gue temennya Prasasti,” jawab Aarav datar. “Dan gue mau tau apa yang lo lakuin ke temen gue.”

Zayn justru tertawa. “What did you say? Friend?”

Aarav's (TAMAT)Where stories live. Discover now