36. ANTARA AARAV DAN PRASASTI

9.9K 1K 63
                                    

36. ANTARA AARAV DAN PRASASTI

“Aarav kecelakaan, Sas.”

Detik itu juga jantung Prasasti seakan berhenti berdetak. Sama sekali tidak menyangka jika orang yang sudah Prasasti harapkan kehadirannya ternyata mengalami malapetaka. Tidak hanya Prasasti, Zayn dan Gretha juga merasa cukup terkejut dengan berita mendadak ini.

“Aarav tadi udah perjalanan kesini buat ketemu sama lo. Tapi, gara-gara dia ngebut dan nggak fokus. Motornya hampir nabrak truk terus hilang kendali,” kata Charles bercerita.

“Gimana kondisi Aarav sekarang?” tanya Prasasti, sangat khawatir.

“Aarav udah di bawa ke rumah sakit. Polisi juga udah hubungin keluarga Aarav,” balas Charles.

“Charles, gue mau ketemu sama Aarav sekarang! Bawa gue ke rumah sakit!” pinta Prasasti, tidak sabar untuk segera menemui Aarav.

“Ayo, gue antar lo kesana!” balas Charles.

Charles menarik tangan kanan Prasasti supaya ikut bersamanya namun tertahan karena Zayn menahan tangan kiri Prasasti agar tidak pergi kemana-mana. Prasasti dan Charles menengok pada Zayn yang menatap Prasasti tajam. Melalui sorot matanya, Zayn memberi peringatan pada Prasasti agar tidak pergi.

“Zayn, gue mau lihat kondisi Aarav sebentar aja,” tutur Prasasti pada Zayn.

“Nggak! Lo harus tetep disini!” tolak Zayn, mentah-mentah.

“Zayn, gue cuma mau lihat Aarav!”

“Sekali nggak ya nggak! Kita harus tunangan sekarang!” tegas Zayn.

Gretha yang menyaksikan perdebatan kakaknya dengan Prasasti, langsung menghampiri keduanya. Ini situasi yang bisa Gretha gunakan sebagai kesempatan untuk membatalkan pertunangan Zayn dan Prasasti.

“Udah lah, Kak Zayn! Biarin aja Prasasti pergi! Lagian kenapa sih Kak Zayn ngotot banget mau tunangan sama dia?! Malu-maluin juga!” heran Gretha.

Zayn menoleh sekilas pada Gretha. “Diem! Ini bukan urusan lo!”

Mendapat respon Zayn yang tidak menyenangkan, Gretha pun memilih pergi meninggalkan acara pertunangan. Tidak ada satu orang pun yang peduli Gretha pergi dari acara. Karena semua perhatian tertuju pada Zayn, Prasasti, dan Charles.

“Pantes temen gue selalu kesel sama lo! Sifat lo aja kek setan!” ujar Charles, membuat Zayn lantas menoleh padanya.

“Udah cukup temen lo ganggu hubungan gue sama Prasasti! Lo jangan coba-coba ikut campur, atau lo bakal tau apa akibatnya!” peringat Zayn pada Charles.

Charles menarik senyum meremehkan peringatan Zayn. “Aarav temen gue! Gue berani lakuin apa aja buat tolongin temen gue! Including canceling your engagement with Prasasti!”

No one can cancel my engagement with Prasasti, including you!” tukas Zayn.

“Gue nggak mau lanjutin pertunangan ini!” tutur Prasasti, mulai angkat bicara lagi.

“Jangan main-main sama ucapan lo!” kata Zayn memperingati. Apalagi sejak tadi sudah menjadi perhatian para tamu undangan.

“Gue nggak main-main sama ucapan gue, Zayn!”

“Lo harus tunangan sama gue hari ini juga! Nggak peduli Aarav mati atau hidup!” kukuh Zayn, tangannya masih kuat menahan tangan Prasasti agar tidak pergi dengan Charles.

“Gue nggak habis sama jalan pikiran lo! Di mana hati nurani lo, Zayn?! Aarav kecelakan dan dia temen gue!” ujar Prasasti.

“Gue nggak peduli, Prasasti Mahatta!”

Aarav's (TAMAT)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ