PS-img "softness "skrip 22

2.4K 167 65
                                    

   

😄😄😄 ketawa sendiri sambil revisi ini 😍🤭.. Bisa ya Aku bikin begini hahahhah 😄🤭🤭

Happy reading aja 🙏

Vote dan koment 💖

Cap cuusss..... 😁


🖤❤🖤❤🖤❤



Pete mencium Perth tanpa menyadari kalo Perth mempersiapkan Mr.P nya untuk mererobos masuk kedalam hole kenikmatan milik Pete.

Perth ternyata sudah menyiapkan baby oil dipojok ranjang yang diraihnya dengan mudah dan mengoleskannya pada Mr.P nya  yang Sudah berdiri tegak dari tadi. 

Pete baru menyadari kalo Perth ingin memasukkan Mr.P nya, saat Perth mengoleskan baby oil itu lipatan cela bottomnya.

"Maaf Pete .. Mungkin akan sakit.. " Perth membuka lebar cela bottom Pete dengan menekuk kedua paha Pete dan sedikit mengendongnya.  Pete menahan nafasnya. Pete mencengkram anak rambut dileher Perth merasakan Mr.P  Perth mulai menyentuh ujung hole kenikmatannya. 

Perth tak tega melihat Pete meringis menahan sakit karena dimasukkan perlahan,  sakitnya pasti perlahan lahan.  Perth mencium bibir bawah Pete dan mengulumnya kuat kuat sehingga Pete berfokus pada rasa sakit dibibirnya.  Lalu sekali dorongan dan hentakan Mr.P. Perth menerobos masuk kedalam hole Pete .

"Eemnhhmm... !!!"  Pete mau menjerit tapi bibirnya dikulum oleh bibir Perth.  Pete mencakar punggung Perth mengisyaratkan kesakitanya.  Panas,  perih dan denyutan aneh menjalar keseluruh tubuh Pete dan juga Perth. 

Baru ini Mr.P miliknya dicengkram sedemikian kuat didalam hole kenikmatan. Setelah dirasa Pete sudah tidak setegang tadi baru Perth melepas ciumannya. 

Air mata Pete mengalir meraskan sakitnya,  Perth sungguh tak tega, tapi Mr.P nya sudah didalam. Tinggal mengerakknanya agar Pete maupun dirinya merasakan kenikmatannya.

"Sabar ya sayang.. " bisik Perth dengan posisi Mr.P tetap didalam hole Pete.   Perth merebahkan Pete ditepi ranjang  lalu mempererat kedua kaki Pete dipinggangnya.  Perth menjatuhkan badanya diatas badan Pete.

"Kamu boleh cakar atau gigit Aku..." bisik Perth sambil mencium lagi bibir Pete  yang sudah makin memerah karena tadi dikulum terlalu lama. Perlahan Perth mengerakkan Mr.P nya maju mundur..

"Aa.. ahh.. " desah Pete tertahan.

"lepaskan saja.. " desah Perth yang makin cepat mengerakkan Mr.P nya. "menjeritlah sayang... "

"Aaah.. AAAH!! " Pete meremas rambut Perth dan juga mencengkram lengan Perth merasakan hentakan demi hentakan yang makin cepat dan makin dalam menusuk keluar masuk di hole nya.  Dinding hole Pete mencegkram kuat Mr.P Perth.

"Yeaah.. Pete .. Sayang.. " Perth menghisap nipples Pete dengan terus mempercepat gerakan menghajar hole sempit milik Pete. Makin dalam hingga keujung terdalam menyentuh puncak kenikmatan Pete.

 
Pete mendesah,  berteriak dan mengucapkan kata kata yang mungkin tak akan ia ucapkan saat sadar.

"Yes perth... Aaakk..  Disana Perth..iya..yaa.. "

"Kamu nikmat Pete .. " Desah Perth.

"Pete cinta kamu Perth.. " Pete memeluk Perth merasakan kenikmatan diguanya dan juga Mr.P miliknya yang tergoser perut six-pack Perth terus menerus kembali menegang dan hendak mencapai kepuncak kenikmatan. 

"Aku sangat mencintaimu Pete .. " Perth merasa akan sampai puncaknya. "Keluar didalam ya..?! "

"Iya.. Aku  juga mau keluar "  Pete tak kuasa menahan lagi. "Perth..!! "

"Pete.. !! ".

Mereka bersama sama mencapai puncaknya danvmenegang bersama.  Pete terjatuh lemas saat melepas pelukannya.  Perth  menarik keluar Mr.P nya perlahan,  cairan sperm Perth tumpah keluar saat Mr.P nya terlepas dari hole kenikmatan Pete.

Perth mencium kening Pete dan membawa Pete dalam dekapannya.  Nafas mereka sama sama memburu sisa sisa kenikmatan. 

"Ini kenikmatan paling menakjubkan Pete .. " Perth mencium lagi pipi Pete .

"Sama.. Pete juga baru pertama merasakannya Perth "

"Boleh kita lakukan lagi?! " Perth menatap Saint

"Lagi?! " Pete hendak duduk tapi ia merasa sakit pada bottomnya.
" Aauch... Ini saja masih sakit Perth.. "

 "Haha.." Perth tertawa melihat Pete manyun " Bukan sekarang sayangku , apa Aku tega membuatmu tak bisa duduk dan jalan?! "

"Kirain.. " Pete malu dan menyembunyikan wajahnya kedada Perth. 

"Kamu ketagihan juga ya?! " goda Perth.

"Tidak. .. " elak Pete.

"Tidak salah?!  auch..!!  " Perth mendapat cubitan didada bidangnya.  "Ampun.. Ampun.. "

"Besok kita jadi pulang?! " Pete memaksa duduk walau perih diselat bottomnya "Sebaiknya Pete segera mengemasi baju Aon " Pete hendak turun dari ranjang

"Chompu bisa membereskanya.." Perth menarik Pete untuk tidur kembali tidur disampingnya.

"Aku punya sesuatu untukmu.. "

"Apa?! "  Pete melihat Perth mengambil sesuatu dari tas miliknya.

"Ini.."  Perth memasangkan cincin emas bermata permata biru kejari manis Pete ditangan kanan dan cincin itu sangat pas berada disana. 

"Perth.. Ini terlalu mahal, Aku.. "

"Ini cincin keluarga.." Perth melarang Pete untuk tidak mencopot cincin itu dengan tangannya.

"Cincin ini hanya untuk calon menantu keluargaku"

"Kenapa Perth berikan kepadaku?! " 

"Karena kamu yang akan jadi menantu keluargaku "

Pete tak percaya mendengar ucapan Perth, seriuskah Perth dengan ucapannya.

"Pete peachcaya  mau kah kamu menjadi pemdamping hidupku dalam suka dan duka,  sehat dan sakit?! " Perth menanti jawaban Pete yang tampak shock dan tak percaya. 

"Kamu yakin dengan semua ini Perth?! "

"Yakin,  asal kau bersama denganku! "

"Keluargamu.. " Pete ragu, apa mungkin keluarga Perth merestui pernikahan ini?! 

"Aku hanya perlu jawaban iya Pete,  segalanya akan Aku tanggung." Perth menatap mata Pete penuh harap.

" Pete mau.. " Pete menatap mata Perth yang berbinar mendengar jawabannya. 

"Aku mencintaimu.. " Perth mencium bibir Pete lalu memeluk Pete erat ."Terima kasih sayangku "

Pete menikmati pelukan Perth yang begitu hangat dan sangat melindunginya.  Pete benar merasa nyaman dan tenang didalam pelukan Perth



Mau the end disini atau lanjut?!  😁✌
Terima kasih sudah baca, vote, koment dan follow. 
Do my best more img 💖🙏😘

5/5/2019


Revisi 02/02/20

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang