PS-img "Softness " skrip 32

1.9K 142 36
                                    

Senang dengan koment Kalian semua 😘😘🙏🙏terima kasih..

Ada yang ikut berkaca kaca 😢 ..

Ada yang kasihan sama "Anuu"nya Perth 😅 bukan orangnya 😂😂..

Ada Ada aja koment kalian.. Makasih

Buat cerita aku yang lain yang menurut Kalian mengantung dan ingin dilanjutkan..  Kumpulkan suara dulu kalo banyak yang mau dilanjut akan ku usahakan lanjut 😁😁

Soalnya kalo lanjut yang lain..  Softness banyak yang menunggu. 
Jadi buat sepadanlah..  Kalo cerita lain banyak yang menunggu baru aku lanjut...

Ceritaku yang lain 🤔 apa aja..  Lupa Wkwkwkwk...

Sudahlah....

Jangan lupa vote dan koment yaa..

Terima kasih 🙏😘









Saint harus menghadapi orang tuanya . Walau bukan demi Perth yang menginginkan restu orang tua Saint untuk menikah,  Saint tetap harus menyelesaikan masalahnya dan berdamai dengan orang tuanya. 

"Kamu yakin tidak perlu aku temani?! " Sammy berat melepas Saint dan Aon pergi kekampung halaman mereka.

"Yakin, sampai kapan aku harus kamu lindungi.. " Saint memeluk Sammy saling menguatkan " Jaga dirimu Sam.. "

"Kamu yang perlu jaga dirii. Kamu tau Papamu gampang memukul.  " Sammy tak bisa membayangkan pukulan yang akan Saint terima. Matanya mulai berkaca kaca.

"Hei...  jangan menagis.. " Saint menghapus air mata Sammy. 

"Phi Joo  titip Sammy dan restorannya ya.. " Saint memberi wai pada Joo.

"Kamu bisa andalkan kami Saint.. " Joo hendak memeluk Saint tapi Perth menyeruak mengantikan Saint untuk dipeluk Joo. 
Ya,  Perth ada dibelakang Saint bersandar pada mobilnya sejak tadi sementara Aon sudah duduk manis dijok belakang dengan chompu. 

"Apaan sih Perth.. " Joo mendorong Perth "Aku ini calon phi ipar Saint  "

"Modus.. " cibir Perth

"Raja possesif !!" ejek Joo

"Sudah.. Kalian ini.. " Sammy menarik lengan Joo menjauhi Perth. 

"Kami pergi,  Sam.  Sampai jumpa.. " pamit Saint sekali lagi lalu naik kemobil yang pintunya sudah dibukakan oleh Perth lalu ditutup. Perlakuan gentle pada calon istri,  eh suami 😁😁. Perth tersenyum pada Sammy dan mencibir pada Joo, lalu mobil itu meninggalkan daerah pertokoan tempat tinggal Saint. 

***

**

*


Malam sebelum hari keberangkatan,  setelah beberapa hari dari Perth menginap dirumah Saint. Seperti biasa Perth selalu menelfon atau video call. Perth sudah mulai bisa mengendalikan rasa laparnya akan Saint dengan menginggat Saint akan jadi miliknya sepenuhnya secepatnya.  Jadi Ia bisa bersama Saint kapan pun.

"Kamu mau pergi besok kerayong ?! " Perth menfokuskan pandanganya keponselnya. Tadi Perth tidak mau terlalu fokus menatap Saint. Perth melakukan video call sambil mengerjakan sesuatu dilaptopnya. 

"Iya,  kebetulan Aon libur karena sekolahnnya direnovasi.. " Saint disibuk menpacking baju baju Aon dengan sangat rapi menata baju itu dalam koper. 

Perth memperhatikan calon suami manisnya yang terlihat sangat cantik dalam balutan kaos lebar dan celana Jeans pendek yang ketat dengan rambut berbandana merah agar poninya tidak menganggu saat menunduk menata baju dalam koper..  Sangat.. Sexy.

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang