PS-img "softness " skrip 28

2.2K 134 33
                                    


😅skrip terpanjang dari lainnya..

Jadi berapa part kalo ke ig 😀🙄

OK,  jangan lupa Vote dan koment yaa..  🙏🙏

Selamat membaca..



Saint terbangun karena cahaya matahari pagi menyilaukan matanya.  Dengan setengah memejamkan mata Saint bangun dan membiasakan diri dengan kamar Aon yang jendelanya tidak disamping tempat tidur.
Tunggu,  jendela kamar Aon tidak disamping tempat tidur lalu kamar siapa ini?! 

Saint membuka lebar matanya dan melihat jendela besar lebih tepat pintu kaca kebalkon  berkorden warna salem.  Kamar Aon bernuansa pink dan unggu. Saint melihat sekeliling...kamar ini lebih luas dari kamar Aon dan berkesan glamor. 

"Aon..Sammy?! "

Saint tak melihat mereka diranjang yang bisa untuk 8 orang dewasa tidur.  Saint sampai menarik bed cover berharap Aon atau Sammy tertutup bed cover yang besar dan tebal itu. Tidak ada,   Dimana mereka?  Bagaimana Dia bisa ada disini? Saint yakin tadi Ia tidur di kamar Aon.

Saint turun dari ranjang itu dengan susah payah karena bed cover yang membelit dirinya.  Saint melihat dirinya dicermin besar,  sejak kapan Ia memakai bathrobe pink ini?!  Dan tidak memakai apa pun dibalik bathrobe.

Saint membelalakan matanya melihat bekas bekas kebiruan di leher dan dadanya.  Bekas yang sama waktu Perth mencumbunya dulu.  Apa mungkin..??  Kenapa Saint tak mengingatnya??

Se-KEBO itukah dirinya sampai tak bangun saat ada yang mencumbunya seperti ini?!  Saint mengamati bekas bekas keungguan dileher dan dadanya. Saint melihat pantulan foto dicermin,  foto yang membuatnya membelalakan mata kesekian kalinya. 

Saint berbalik kearah foto itu tergantung,  dilihatnya foto yang terpantul tadi dengan mata lebar lebar dan mulut terngagah tak percaya.  Itu foto pernikahannya dengan Perth dengan baju traditional dan baju Barat /jas putih. 

Belum hilang kekagetan Saint pintu ganda kamar itu terbuka dan masuk seorang gadis remaja bersama seorang anak laki laki yang tampan.

"Papi sudah bangun..  " sapa gadis itu.

"A.. Aon?! " Saint tak percaya.  Aon sebesar ini?!  Apa Ia tertidur bertahun tahun?  Apa Ia meloncati ruang waktu?! 

"Paappiioo.. " anak lelaki kecil itu meminta gendong pada Saint

"Nong Son.. " Suara yang Saint kenal mengagetkan Saint dan itu suara Perth.  Perth mengambil alih anak laki laki ditangan Saint dan mengendongnya

" Papioo sedang hamil nong Pin jadi tidak bisa mengendong nong Son "

"Aon akan punya adik lagi yeyyy!!"

"Hamil?! "  Saint ingin tertawa mendengar kata itu,  tapi saat Saint kembali menatap cermin dan   melihat bayangan dirinya dengan perut buncit dan ada bekas operasi disana.

"What??!  " pekik Saint..

Dia hamil?! Pria hamil?!  Bagaimana bisa?!  Tidak mungkin..!!!! 

****

***

**

*

"Tidak..!! "

Pekik Saint terbangun dari tidurnya. Keringat dingin mengalir didahinya.  Nafasnya memburu, matanya nanar melihat sekeliling. 
Kamar Aon,  Ia ada dikamar Aon dan Aon tertidur lelap disampingnya. Mimpi??!  Ya itu mimpi  tapi terasa sangat nyata.
Saint meloncat turun dari ranjang dan bercermin.  Saint melihat perutnya yang rata dan mencari bekas operasi yang dilihatnya dicermin didalam mimpinya. Tidak ada,  tidak ada bekas operasi. Saint bernafas sedikit lega.

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang