PS-img "softness " skrip 35

2.1K 153 28
                                    

Kangen Saint yang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen Saint yang ini.. 😢😢😢

Happy reading...

PS forever




Sorry typo 😂😂😂




Saint mengengam tangan Perth saat melihat Kedua orang tuanya menunggu diruang tengah.

" Saint.." Mama Saint segera menghampiri Saint dan memeluknya hati hati karena tak ingin mengenai punggung Saint.  "Maaf kan mama ya..  Karena mama sakit waktu itu.. Jadi.. "

"Saint yang minta maaf ma.. " Saint memeluk erat mamanya.  "Tidak bisa merawat mama.. Karena memilih pergi.. "

"Tidak apa apa sayang.. Tidak apa apa.. " air mata mama Saint membasahi bahu Saint. 

"Lung Chen.. "  Saint melihat Dr Chen yang menghampirinya lalu memberi wai dan memeluk sepintas.

"Kamu makin besar dan cantik sekarang. "

"Lung Chen .. Aku pria,  ganteng dong.. " gerutu Saint memajukan bibirnya.

"Ha..ha.. ya ganteng.."  Dr Chen menepuk lengan Saint lalu menunjuk pada Papa Saint dengan ekor matanya  agar Saint mendekati Papanya.

Saint menghela nafas dan melangkah mendekati Papanya yang membelakangi mereka.  Perth ingin menemani Saint tapi Dr Chen melarangnya. 

"Papa.. " panggil Saint ragu ragu.

"Kamu yakin pada pilihanmu ?? "  Papa Saint tetap membelakangi Saint  "Yakin tidak mau hidup normal, menikah dengan wanita dan punya keturunan sendiri ??? "

"Maaf Papa.. Kalo memang bisa Saint sudah lalukan dari dulu bersama Sammy. Di Bangkok kami tinggal bersama tapi tak ada setitik pun rasa cinta antara pria dan wanita. Hanya cinta sebagai saudara. " Jelas Saint.

"Kalo yang kuasa tidak menghendaki Saint menjadi seperti ini.. Kenapa mengirim Perth,  seorang yang lurus dan bisa mendapatkan wanita mana pun mau mencintai Saint yang tidak dicintai.. Hikz..siapa siapa.. Hiks.. Yang dicemooh orang orang.. " air mata Saint mengalir tak terbendung.

Mama Saint hanya bisa menagis melihat anaknya menangis mengaduhkan perasaannya..

"Yang dianggap aib oleh Papanya sendiri.. Yang tak menanyakan dulu kebenarannya..  Yang tidak diberi kesempatan untuk membela diri. Itu yang Papa tanyakan kenapa Saint diam 6tahun lalu..  Sekali saja apa Papa pernah bertanya.. Apa benar Saint?    Apa yang terjadi sebenarnya?  Sekali saja.. Sekali saja.. "pekik Saint .

Jeritan hati Saint sangat menyayat hati Dr Chen dan juga Perth.  Saint sampai jatuh berlutut karena terlalu emosi dan menagis lagi sembari mengulang kata..

"Sekali saja Papa.. Sekali..  Katakan.. Jangan hanya memukul dan membentak.. " ratap Saint..

Perth hendak menghampiri Saint tapi dibatalkannya niatnya saat melihat Papa Saint berbalik dan melihat anaknya yang menangis berlutut.  Papa Saint perlahan menghampiri Saint dan mengelus kepala Saint dengan sedikit kaku tapi tulus..

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang