🌺🌺skrip 54 🌺🌺

2.1K 159 85
                                    

😁 ini lanjutan malam "Kapan pun " Pete yang  ditinggal tidur sama Perth ya.. 😁

Jadi masih dimalam yang sama 😌😀

Happy reading aja 🙏💖

Vote!!  Jangan cuma baca 😏

Komet juga untuk kritik dan saran yang membangun cerita 🙏



                   🌺🌺🌺🌺

Pukul 4 pagi dan hujan kembali turun membasahi kota Bangkok.  Tidak terlalu deras tapi guntur dan kilat saling bersahutan membuat Pete terjaga dari tidurnya. 

"Aon.. " Pete  bergegas bangun dari tidurnya dan menuju kamar Aon. 

Perlahan Pete membuka pintu kamar Aon. Pete kira Aon akan terbangun dan ketakutan dengan suara guntur yang mengelegar. Ternyata Aon tertidur dengan lelap. Pete tersenyum dan mengusap dengan lembut kepala Aon lalu perlahan mencium pucuk kepala Aon. 

Dengan perlahan Pete kembali keluar dari kamar Aon dan menutup pintunya perlahan. 
Pete tersenyum lega,  Aon sudah tidak takut dengan bunyi guntur.  Saat di ruko dulu, setiap hujan dan ada bunyi guntur Aon pasti bersembunyi dalam pelukannya. 

Pete kembali kekamarnya , Karena tidak mengantuk lagi, Pete memilih menyiapkan pakaian untuk Perth pergi kekantor.  Pete memilih dasi dan jas yang senada lalu meletakkanya di gantungan pakaian yang akan dipakai.

Pete hendak membangunkan Perth yang masih tertidur.  Pete mengamati wajah tampan Perth yang tetap tampan walau tidur setengah mendengkur karena posisi leher yang salah. 

Pete tertawa kecil saat Perth mengeratkan giginya seraya berpindah posisi tidur yang membuat bathrobe semalam terbuka lebar.  Dada bidang Perth terekspos lebar dengan nipels coklat muda menantang untuk di hisap. 

Pete meneguk salivanya sendiri membayangkan itu tapi tidak , Pete tidak ingin berpikiran mesum.  Pete mengalihkan pandanganya dari dada Perth tapi justru terpaku pada sesuatu yang mengunduk dibawah perut Perth dibalik handuk yang sudah terlepas ikatannya. 

Pete memejamkan mata tak mau melihat lagi tapi rasa aneh makin menyelimutinya.  Miliknya sendiri seakan bergerak menegang hanya karena melihat gundukan itu.  Perlahan Pete membuka matanya dan melihat gundukan itu.  Perlahan tangan Pete menyentuh ujung handuk itu dan menyentuh gundukan itu perlahan..

Perth bergerak membuat Pete menarik tangannya dan menahan nafas takut Perth terbangun tapi tidak.  Perth hanya berpindah posisi lagi dengan menghadap kearah Pete dan satu kaki Perth ditekuk sehingga memperlihatkan paha mulus milik Perth yang eksotis dengan warna coklat gula itu dari balik handuk yang sudah terbuka. (paha ya.. Bukan betis,  kalo betis Perth bukan mulus.. Hutan tropis 😂)

Pete ragu untuk meneruskan aksinya tapi gundukan itu tampak makin besar itu menarik libidonya apa Ini yang namanya 'on dipagi hari ' ?? . Pete memegang miliknya sendiri yang mulai mengeras.  Pete benar benar gelisah. Perlahan Pete mengosok miliknya sendiri sambil melihat milik Perth yang tersembunyi dibalik handuk. 

Pete menikmati imajinasinya mengurut milik Perth dari pada miliknya sendiri. 

"Euhh.. " desahan halus keluar dari mulut mungil Pete . Gerakan mengurut Pete makin cepat dan menimbulkan effek ranjang sedikit bergetar. 

Dalam tidurnya, Perth mendengar suara hujan juga suara desahan yang sangat menarik hatinya terlebih menarik libidonya. Perlahan Perth membuka matanya dan melihat Pete duduk didepannya tapi membelakanginya. 

Suara desahan jelas terdengar dari mulut Pete dan itu membuat MrP Perth bereaksi sangat cepat. Perlahan MrP Perth menegang sempurna hingga keluar dari balik handuk yang sudah tinggal tidak menutupinya lagi. 

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang