PS-img "softness " skrip 26

1.7K 124 51
                                    

Aon : 😭..phi phi ka.. Aon dek pu ying.. Mai chai dek pu chai.. 😭

😂😂 maaf yaaa Aon....

OK,  lanjut.....

Happy reading 💖💜😘

Sammy tersentak saat bibir Joo melumat bibirnya,  seakan baru sadar apa yang terjadi ini salah,  apa yang dilakukannya salah.  Sammy mendorong Joo memjauh. 

"Kenapa?! " Joo binggung

"kenapa?! " Sammy balik bertanya "kenapa suka menciumku?! "

"Karena aku menyukaimu dan ingin menciummu,  lagi pula barusan kamu yang menciumku terlebih dahulu "

"Aku.. Menciummu.. Hanya.. " Sammy benar benar binggung, kenapa tadi Dia mencium Joo?! 

"Hanya apa?! " Joo tau Sammy sedang labil.

Joo mengerti karena Sammy belum pernah pacaran sama sekali dan juga belum pernah menyukai siapa pun.  Selama mengawasi Sammy dulu, Joo mengira Sammy tomboy tapi melihat mesranya dengan Saint menghilangkan kesan tomboy itu dan mengira Sammy pacar Saint. Saat mengetaui Saint gay,  Joo kembali berpikir Sammy tomboy yang belum menyadari dirinya sendiri. 

Tapi saat wajah Sammy memerah karena Ia menebak kalo Sammy menyukai Saint, membuat Joo yakin Sammy bukan tomboy dan lagi Saint menjamin Sammy bukan tomboy hanya terlalu asyik sendiri sampai tak memikirkan percintaan ditambah rata rata teman Sammy kebanyakan Gay jadi Sammy tak pernah berteman dengan cowok tulen kecuali Perth. 

Karena itu waktu Perth mencari Sammy waktu itu..  Membuat Joo kalah langkah,  tapi saat tau Perth bisex dan sedang mengincar Saint maka Ia pikir sekali dayung dua pulau terlampaui.  Mendapatkan pekerjaan tetap sebagai penulis cebung dimajalah Perth dan mendekati Sammy seperti sekarang ini pendekatanya membuahkan hasil. 

Sammy sedang dilema dengan hatinya, Joo tau itu.. Pemikiran dan hatinya sedang bergelut didalam kepalanya. Hatinya secara sadar menginginkan Joo dengan menciumnya tapi pemikirannya berkata tidak. Tanpa berpikir panjang lagi Joo meraih pinggang Sammy dan memegang dagu Sammy agar mendongak menatap dirinya dan perlahan mencium Sammy sekali lagi dengan intens. 

Joo bertahan walau Sammy menolaknya dengan mendorong dan memukul pundaknya.  Joo terus mencium dengan paksa dan melumat habis bibir tipis Sammy sampai Sammy akhirnya menyerah dan mulai menikmati ciuman Joo dengan tidak memukul tapi mencegkram lengan kaos Joo. 

Bibir Sammy mulai membalas ciuman Joo dan membuka bibirnya sehingga lidah Joo bisa menyelianap masuk dan menjelajai isi mulut Sammy,  menikmati tiap sudutnya dan menghisap lidah tajam Sammy yang selalu mencercanya membuat Joo gemas. 

Sebuah desahan terlepas dari bibir Sammy saat Joo melepas ciumannya dan beralih mencium leher Sammy.  Joo akan meremas gundukan kembar Sammy yang terbilang besar yang selalu menyentuh tubuhnya saat mereka bertengkar dan bergulat.  Tapi Joo mengurungkan niatnya dan menghentikan ciumannya. 
Dijauhkannya Sammy dan Joo sendiri menjauh agar tangannya tak bisa menjangkau Sammy. 

"Maaf Sam.. Maaf.. "  ucap Joo mengatupkan tanganya "Aku sudah lancang melakukan ini padamu.. Maaf.. "

Sammy merasa malu, sangat malu.  Apa yang ia lakukan.. Menerima pelecehan yang Joo lakukan dan juga menikmatinya.  Kalo mau Dia bisa dengan mudah melepaskan diri mengunakan ilmu beladirinya. Tapi apa tadi.. Dia menikmatinya dan saat ini merasa ingin lebih tapi Joo menghentikannya.  Sammy benar benar merasa seperti jalang.  

Untuk pertama kalinya Sammy menagis karena malu juga entah  apa yang ada dihatinya sungguh campur aduk tak karuan.  Joo benar benar merasa bersalah melihat Sammy menagis.

Softness SS 2Where stories live. Discover now