PS-img "softness " skrip 24

1.9K 158 18
                                    

      Gem tampak binggung melihat dari jendela depan restoran , setengah mengintip kedalam.  Gem tak menyangkah Asiri, putri sulung keluarga Thannapon mau menyembah orang biasa. Apa yang harus dilakukannya.  Haruskah ia menelfon Perth. Gem sudah dipertintah untuk tidak memberi tau Perth.  Tapi melihat keadaan didalam restoran sepertinya gawat.  Dalam kebinggungan ponsel Gem tiba tiba berdering.  Panggilan dari Perth, cepat Gem menerima panggilan dari Perth sebelum Perth mencarinya dengan GPS. 

     "Halo Perth,  ada yang bisa phi bantu?! " Gem berusaha setenang mungkin walau jantungnya berdebar keras. 

     "Phi tidak dirumah?! " Perth mendengar suara ramai dibelakang suara Gem.

     "Iya, phi saat ini.... Eegg.. "

     "Sudahlah , aku perlu seorang sopir untuk nanti sore phi,  Mengantar aku, Saint,  Aon dan kawan Saint,  Kami mau jalan jalan phi.. " suara gembira Perth membuat Gem makin bersalah. Bagaimana kalo nanti mereka tidak jadi jalan jalan setelah kejadian ini??! 

     "Baik Perth,  phi akan mengurusnya.. " belum selesai Gem berbicara,  suara nyaring Aon memanggil nama Gem terdengar ketelinga Perth. 

     "Paman Gem!! Paman datang sama Papa?! "

     "Phi direstoran Saint?! "  Perth merasa aneh,  kenapa Gem kesana?!  Walau Gem sudah kenal Saint tidak mungkin Gem sampai mampir kesana tanpa perintah.
     "Apa yang phi lakukan disana?  Jawab phi Gem!! "  bentak Perth merasa ada yang salah terjadi disana.

     "Maaf Perth... Phi sedang mengantar khun Asiri.. " 

     Perth spontan memutar balik arah mobilnya kembali kearah restoran Saint. Dengan kecepantan penuh Perth memacu mobilnya membela jalanan kota BKK yang untungnya tidak macet hari ini.  Perth tak mengira Asiri akan menemui Saint, pasti ada mata mata Asiri yang melaporkan tindak tanduknya ( iya,  si Gem itu 😁  )

     "Tunggu nuu Aon... ." Gem menahan Aon yang mau masuk restoran "Nuu Aon bersama siapa?! "
     "Bersama Aku, kenapa phi?! " Sammy melihat phi Gem seperti ketakutan.  "Ada apa phi?! "
     "Tidak.."  Gem tak ingin Sammy melihat yang terjadi didalam,  mengingat Sammy sangat membela Saint,  Asiri bisa dikroyok. Belum menemukan alasan yang tepat Sammy telah melihat kedalam restoran dan melihat ada sesuatu terjadi.

      "Apa.. Apa yang terjadi didalam?! "  Sammy bergegas masuk,  Gem tak bisa menahan Sammy.  Gem hanya bisa membujuk Aon untuk ikut dengannya. 

      "Phi mohon nong Saint,  tinggalkan Perth.. "  Asiri benar benar memohon.  Joo ingin membantu tapi tak tau harus berkata apa. Saint bisa melihat betapa Asiri sangat menyayangi Perth hingga rela menjatuhkan harga dirinya dengan menyembah.

      Saint melihat Sammy masuk dan hendak menghampiri Saint tapi Saint melarang Sammy  mendekat dengan isyarat tangannya.  Joo yang mengerti,  segera menghampiri Sammy dan menariknya kepinggir.
     "Ada apa ini?  Siapa wanita itu?! " cerca Sammy seraya berbisik.
    " Nanti ku jelaskan,  mana Aon?!  Bisik Joo yang tidak melihat Aon bersama Sammy. 
    " Dengan Phi Gem didepan. "  Sammy tak menghawatirkan Aon,  Sammy lebih khawatir dengan yang ada dihadapnnya.

      "Tolong phi Asiri,  jangan begini.. " Saint berjongkok meminta Asiri untuk berdiri. "Jangan merendahkan diri seperti ini.. "

      "Aku tidak akan berdiri sampai kamu berjanji mau meninggalkan Perth.." Asiri makin memyembah hingga tangannya menyentuh lantai "Kumohon..!!" 

     Saint menyerah untuk membuat Asiri bangkit. Akhirnya Saint ikut mengambil pose menyembah didepan Asiri. 
    "Maafkan keegoisanku phi,  Aku tidak akan meninggalkan Perth apa pun yang terjadi. " Saint menundukkan kepalanya hingga kelantai dan tak bangkit lagi. 

Softness SS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang