BAB 101 - Hubungan Dengan Haosui

367 12 1
                                    

Hanya aku dan Haosui yang ada di ruangan ini sekarang. Haosui sudah meminta Meru, Grave-san, Selena-san dan Floyd meninggalkan kamar untuk memberi kami waktu.

(T/N: Meru Where?)

Karena Haosui masih belum dalam kondisi sempurnanya, aku menyuruhnya tetap di kasur seperti apa adanya. Aku mengambil kursi di samping kasur dan duduk di atasnya.

Sejujurnya, jantungku berdetak kencang karena sendirian bersama Haosui sekarang, tetapi aku berhasil tetap tenang entah bagaimana.

Aku duduk di kursi dan menatap ke arah Haosui, tetapi kemudian dia menundukkan kepalanya untuk menghindari kontak mata denganku.

「....terima kasih sudah menyelamatkanku!!」 (Haosui)

「....aku juga dengar bahwa kamu mendapat air mata white dragon-sama untuk menyelamatkanku.... terima kasih banyak!!」 (Haosui)

Apakah dia mendengarnya dari Selena-san? Karena aku hanya memberitahu Grave-san soal masalah ini. Yah, aku tidak keberatan sih. Aku membelai kepala Hoasui untuk menyampaikan bahwa dia tidak perlu cemas tentang itu. Rambutnya begitu halus dan nyaman.

Aku dengan lembut membelai kepalanya, tetapi dia tiba-tiba membuat suara *hyuu~* sementara wajahnya menjadi sangat merah. Mungkin itu hanya imajinasiku, tetapi aku melihat uap melayang dari kepalanya.

Eh? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?

Selagi memikirkan itu aku telah kacau, aku menarik tanganku dari kepalanya karena akan mustahil untuk berbicara seperti ini.

Haosui perlahan mengangkat wajahnya, dia menyentuh bagian yang aku belai dengan ekspresi gembira. Sambil melihat tindakannya, mata kami sekali lagi bertemu. 「Uu~u~u」 dia bersembunyi di bawah selimutnya lagi.

Setelah beberapa saat, Haosui akhirnya keluar dari selimutnya dan memberi tahuku sedikit tentang masa lalunya.

Aku membelai kepalanya lagi dengan senyuman untuk membuat dirinya merasa nyaman tanpa mengatakan apa pun. Untuk sekarang, aku tidak akan membawa-bawa masalah soal si penjaja. Aku terus membelai kepala Haosui sampai dia kembali tenang.

Haosui menatapku untuk memastikan aku masih di sisinya.

Aku masih di sini. Kalau begitu.... boleh aku bertanya sekarang?

「Dan lalu.... eng.... hal mengenai kau bakal jadi istri si pemenang....」 (Wazu)

「Nn, Aku akan.... aku akan menjadi istri Danna-sama~」 (Haosui)

Haosui mendekat padaku sambil menjawabnya secara beruntun.

「Tidak, bukan seperti itu... apakah Haosui tidak apa-apa dengan itu? Untuk tiba-tiba menjadi istriku? Apakah itu sebuah kondisi yang seenaknya ditaruh oleh penantangmu? Tentu, aku menang. Tetapi aku tidak mau memaksa Haosui menjadi istriku. Ini adalah hidupmu jadi lakukan apa yang kau ingin lakukan.... dan lagi, Haosui masih belum cukup umur untuk menikah.... eng, apa yang kubicarakan ini!?」 (Wazu)

「....itu artinya, apa kamu membenciku?」 (Haosui)

Aku kacau. Haosui berwajah sedih dengan air mata mengalir dari matanya.

「Bukan begitu!! Itu bukan apa yang kumaksud!! Aku memprioritaskan perasaanmu!!」 (Wazu)

「....apa kamu tidak menyukaiku?」 (Haosui)

「Tidak, yah.... bukannya aku tidak menyukaimu, tapi....」 (Wazu)

「Tapi....?」 (Haosui)

「Kita belum saling mengenal dengan baik....」 (Wazu)

Sono Mono Nochi Ni Nahato Where stories live. Discover now