BAB 145 - Pria Yang Sangat Kuat

400 11 1
                                    

Aku mulai bergerak perlahan.

「Oh hoh ~? Aku bisa merasakan atmosfir yang tampak kuat di sekitarnya...?」

「...penyihir spesialisasi pertempuran? Sedangkan untuk penghancuran lantai tadi, harusnya ada sihir yang digunakan di situ. Dia seperti pengguna Sihir Atribut : Angin, benar? Kau nggak akan bisa jadi musuh kami jika memang begitu...」

「Kalian, aku lelah mendengar ocehan kalian, pastikan bunuh dia!! Narellina adalah milikku sebagai raja dunia ini!! Aku memaksa ciuman pada Narellina-ku!」

Siapa yang milikmu?

Dengan kata lain dari si orang yang ngaku-ngaku jadi raja dunia, kemarahan dalam diriku naik ke tingkat lebih lanjut. Sang iblis muncul dalam diriku dan melontarkan kata-kata.

「Huhahaha!! Libas habis mereka semua!! Penaklukan!! Taklukkan dunia!!」

Lalu, sang hero muncul dalam diriku kali ini.

「Tunggu! Jangan langsung bunuh mereka, buatlah mereka menyesal karena sudah hidup!! Dan kemudian waktunya penaklukan!! Taklukkan dunia!!」

Yap. Tidak bisakah kalian diam? Kalian terlalu berlebihan terhadap kemarahanku. Sekarang, jadi sedikit mengganggu, jadi pergi jauh sana...

Ketika aku menghilangkan iblis dan hero dari kepalaku

「「I'll be baaaaaaack!!」」

Mereka menghilang sambil meneriakkan sesuatu yang mana tidak aku mengerti dengan baik. Aku menghela napas dalam-dalam, mengeratkan tinjuku, dan maju ke depan.

「Y-Ya!! Hamba mengerti, wahai rajaku!! Golem, karena raja marah, lakukan dengan cepat!」

Si wanita bilang begitu dan mengarahkan tongkatnya padaku. Sebagai tanggapan itu, golem yang tampak besar mendekatiku. Dia mengangkat tinju batunya dan membantingnya supaya membunuhku seketika. Aku menerima tinju itu dari depan.

...jadi? Tak ada kejadian apa-apa, selanjutnya apa?

Aku memukul golem ke samping dengan cara biasa untuk membersihkan tinju mereka dari tubuhku, seakan mengguncang halangan.

*baaaaam*

Hanya dengan itu saja golem itu hancur jadi dua dan runtuh. Aku menginjak kepala golem yang hancur dan meremukkannya, dan terus melangkah maju.

「「「...hah?」」」

Tidak bisa memahami apa yang baru saja terjadi, ketiga orang itu memasang ekspresi bingung pada wajah mereka. Mengabaikan majikan mereka, golem lainnya membanting tinju mereka kepadaku dari kiri, kanan, dan depan pada saat yang sama, tetapi tubuhku tidak bergerak seinci pun.

Ugh, ini menyebalkan. Kalian menggangu...

Pukul...

Tendang...

Dengan amarahku aku menghancurkan semua golem. Hanya dengan menyentuh tangan ataupun kakiku, golem-golem akan hancur dan berserakan, mungkin kurang dari semenit golem-golem yang ada di ruangan ini berubah menjadi gumpalan batu saja.

Sementara itu, memegang puing golem, aku memainkan itu dengan jari-jariku beberapa kali, sebelum membuangnya.

Puing-puing yang yang terbang dengan kecepatan hebat menuju ke perut, lengan, dan kaki wanita itu. Wanita itu memuntahkan darah dari mulut dengan wajah yang mana tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya, dan terkapar.

「...apa... Aku, sakit...」

Wanita itu yang menjadi seperti boneka dengan senar yang putus hampir tidak mengeluarkan kata-kata. Ada ketakutan di matanya yang melihat diriku. Si pria bertopeng yang melihat kondisi wanita itu mengarahkan haus darah kuat padaku.

Sono Mono Nochi Ni Nahato Where stories live. Discover now