Bastard 5 : Velerie Yang Sangat Lemas

244K 6.1K 288
                                    

Dosa Ditanggung Sendiri

Bagi yang belum tahu, Bastard Devil sudah pernah dibukukan dan ada Google Play Store sekarang dengan judul dan penulis yang sama.

Selama menjadi sekretaris Alarick, tidak pernah Valerie sekesal ini sebelumnya. Dulu, Alarick hanya menyebalkan dan tidak berengsek pada Valerie seperti akhir-akhir ini. Memang selalu membuat Valerie marah, namun hanya sebatas karena lelaki itu banyak mau dan sangat cerewet. Tapi kali ini, Valerie mengutuk Alarick dan kebrengsekannya. Selain karena Valerie harus menanggung malu di depan Kakek Alarick, Valerie juga harus menanggung malu saat sarapan bersama keluarga Abimayu di salah satu restoran berbintang lima di negara Indonesia.

"Aku sudah mengenal Valerie dalam waktu yang lama." Ujar Mr. Damian pada Abimayu dan keluarganya. "Dia cantik, mandiri, baik, kompeten, dan anggun. Dia menjadi bawahanku seolah sedang merawat Kakeknya sendiri."

"Jangan mempromosikannya dengan kebohongan, Kek. Kau hanya mengenalnya setahun sebelum dia menjadi sekretarisku." Balas Alarick dengan mendelik kesal. "Rumah makan ini sangat tidak elit. Valerie benar-benar payah dalam memilih tempat."

Valerie berekspresi tenang saat menyimpan alat makannya dan menatap Alarick dengan sedikit membungkuk. "Maaf, Sir. Saya takkan mengulangi kesalahan seperti hari ini lagi." Balas Valerie kemudian.

"Kenapa kau memilih tempat seperti ini? Harganya mungkin lebih rendah daripada kaos..."

"Jangan membahas kaos kaki lagi." Potong Mr. Damian dengan tatapan jengkel. "Kau selalu membandingkan sesuatu dengan kaos kakimu."

"Karena tidak ada hal lain yang dapat dibandingkan seharga lebih mahal daripada kaos kakiku."

"Ini rumah makan terkenal di Indonesia." Sahut Abimayu sambil melirik Valerie. "Sekretarismu kompeten. Benar apa kata Kakek."

"Tidak. Dia payah."

"Abi benar, Alarick. Rumah makan ini memiliki desain yang bagus." Sahut Bunda Abimayu, ikut-ikutan.

"Ya. Sekretarismu kompeten." Sahut Ayah Abimayu kemudian.

Valerie menundukkan kepalanya sedikit. "Terimakasih, Tuan, Nyonya."

"Dan dia sangat sopan." Ucap Abimayu sambil tersenyum pada Valerie. Dia kemudian menatap Alarick. "Berikan dia padaku jika kau tidak menyukai kinerjanya."

Alarick mengeram kesal. "Diam kau, Pria Perjaka."

Abimayu terkekeh pelan. "Aku tidak merasa itu adalah hinaan."

"Jelas hinaan. Karena Valerie tidak akan bisa mendesah kencang saat dia bersamamu. Kau tidak seprofesional aku."

Valerie menelen ludahnya. Wajahnya kini sudah berubah pias dan senyumnya kaku saat kalimat itu meluncur dari mulut Alarick.

"Apa maksudmu?" tanya Abimayu.

"Sir."

Valerie tidak sempat mengatakan apapun saat Alarick tertawa dan berucap. "Kau tahulah bagimana pergaulan luar negeri. Kami tidak di sunat sepertimu. Kepunyaan kami besar, tidak seperti kau yang sudah dipotong itu."

Seluruh tubuh Valerie meremang. Matanya menatap satu persatu orang-orang di sana yang menatap Alarick dengan penasaran, malu, dan tidak habis pikir sekalipun.

"Ini untuk kesehatan." Balas Abimayu kemudian.

Alarick tertawa pelan. "Kesehatanmu tidak akan memuaskan Valerie di ranjang."

"Here we go. Membahas seberapa besar kejantanan lawan masing-masing." Sahut Mr. Damian.

"Sir. Anda tidak harus membawa-bawa nama saya." Ucap Valerie.

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Where stories live. Discover now