Bastard 14 : Mr. Damian Pingsan

139K 4.8K 437
                                    

Bagi yang belum tahu, Bastard Devil sudah pernah dibukukan dan ada Google Play Store sekarang dengan judul dan penulis yang sama.

Alarick masuk ke dalam ruangan kerja Kakeknya diikuti oleh Valerie dan kedua temannya. Di ruangan Kakeknya sudah ada Abimayu yang duduk dengan Kakeknya di sofa yang berada di ruang tengah.

"Kakek." Panggil Alarick yang membuat Kakek dan Abimayu mengangkat kepalanya menatap Alarick.

"Oh, kau sudah pulang? Bagaimana hasilnya?"

"Hasilnya, tetap tidak memuaskanku. Indonesia memang kuno."

"Kau ini! Kau merepotkanku dan Valerie, tahu???"

"Tidak. Dan Kek, berhentilah memperkerjakan Valerie. Dia calon istriku sekarang."

"Sir!"

"Calon istri?" tanya orang-orang yang baru mendengar ucapan Alarick. Mereka memelototi Alarick.

"Kau!!" Mr. Damian langsung melompat dari sofa dan menerjang Alarick dan mencengkram kerah kemejanya. "Brengsek!! Kau menghamili cucu-mantuku??? Berani-beraninya kau!!!"

Alarick menghempaskan tangan Kakek di kerah kemejanya dan mendelik kesal. "Bukan!! Dia yang melamarku dan aku menjawab: ya!!"

Mr. Damian mencengkram kerah kemeja Alarick kembali. "Kau berani berbohong?? Mana mungkin cucu-mantuku mau denganmu!!"

"Memangnya kenapa?? Dia yang terpesona dengan aku dan kekayaanku! Bukannya itu suatu kewajaran?? Kakek, cucumu ini sangat tampan dan tak ada yang bisa mengalahkan ketampanannya!!"

"Mr. Damian, cucu Anda tidak serius dengan ucapannya." Kata Valerie pada Kakek Alarick.

Alarick menatap Valerie kesal. "Aku serius!! Kenapa kau menyangkalnya? Kau tidak menyangka jika aku menerima lamaranmu?? Kau menyangka ini mimpi??"

Valerie menarik napas panjang dan menegapkan berdirinya untuk menghadap Alarick. "Sir, ucapan saya tadi hanyalah sebuah pengalihan dan larangan secara tidak langsung agar Anda tidak menyentuh saya sembarangan."

"Meyentuhmu sembarangan?" tanya Kakek Alarick pada Valerie.

"Kau tidak melarangku. Kau berkata jika aku harus menikahimu jika ingin menidurimu. Dan aku melakukan yang kau minta." Balas Alarick.

"Meniduri?????" pekik semua orang di sana kecuali Valerie.

Valerie menelan ludahnya dengan susah payah. Pipinya merona malu. Yasudahlah. Sudah tertangkap basah dan Valerie tak dapat menyembunyikannya lagi. Dia menatap Alarick setelah mengatur napasnya yang menderu gugup. "Ya, saya memang berkata begitu. Namun saya tidak melamar Anda. Saya tidak ingin menikah dengan orang semacam Anda!" kata Valerie tegas.

Semua orang memandang Valerie dengan takjub atas keberaniannya.

"Kau tidak memegang ucapanmu!!"

"Ucapan memang tidak dapat dipegang, Sir. Ucapan tidak memiliki wujud."

"Aku tidak peduli!! Sistemnya memang kaulah yang melamarku!! Titik!"

"Baik, mari berkhayal tentang pernikahan yang membolehkan Anda menyentuh saya seenaknya. Setelah Anda berhasil menduri saya, apa yang Anda lakukan? Menceraikan saya??"

Abimayu tertawa mendengar ucapan Valerie. "Dia benar, Alarick. Lebih baik Valerie menikah denganku." Kata Abimayu.

"Diam!!" Alarick melotot pada Abimayu dan kembali menatap Valerie. "Katakanlah ucapanmu memang benar. Lalu apa? Bukannya aku memang menikahimu untuk kutiduri?" tanya Alarick.

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Where stories live. Discover now