Devil 25 : Sadarkan Dirimu!

114K 4K 109
                                    

Makiel segera turun ke bawah dan dapat melihat teman-temannya dikelilingi pelayan-pelayan Alarick yang menyediakan hidangan dan minuman di atas meja. Makiel menghampiri teman-temannya sambil tertawa kencang. "Kalian seharusnya ikut aku ke atas. Alarick sedang ber-ikeh ikeh kimochi dengan Valerie. HAHAHAH! Aku dapat melihat milik Alarick. Sangat kecil dibandingkan milikku."

Felix mendelik mendengar ucapan Makiel. Dia mengambil buah apel di atas mangkuk besar lalu memakannya. "Kau jangan membual. Kita sering mandi bersama. Sudah jelas sekali jika milikmu yang terkecil."

"Itu kan dulu! Semakin sering aku melakukan seks, milikku semakin besar."

"Aku tidak percaya."

"Kau! Apa ingin kuperlihatkan sekarang juga??? Walaupun milikku sedang tidak tegang, tapi akan kuperlihatkan ukurannya padamu!!"

"Makiel, kurangilah sikap menjijikanmu." Kata Darren dengan mendelik.

"Darren, bersikaplah vulgar sedikit! Angel akan bosan padamu jika kau terus-terusan kaku. Tapi, itu bagus sih. Siapa tahu Angel mau aku ajak berselingkuh darimu."

"Kau!! Berhenti memanggil calon istriku begitu!!" geram Darren.

"MAKIEL BANGSAD!!" teriakan Alarick menggema di seisi rumah. Seluruh pelayan mengerut ketakutan dan segera pergi. Alarick berlari dengan cepat bagaikan banteng yang akan menyeruduk Makiel sesegera mungkin.

Makiel akan kabur. Hanya saja, lengannya terasa ditarik dan saat menoleh, Darren memegangi kedua tangan Makiel dengan seringai psikopat penuh dendam. Alarick segera menghajar Makiel. Menjambak, menampar pipi Makiel, memukulinya dengan bantal sofa. Makiel pasti bisa selamat jika saja Darren tidak menindih punggungnya dan membuat Makiel tertindih dengan tubuh tengkurap.

"TEMAN MACAM APA KAU!! TADI HAMPIR MASUK, KAU TAHU??? BERANI-BERANINYA KAU MEMBUAT ALABIRDKU MAKIN TERSIKSA!!"

"Kau akan mendapatkan yang lebih dari ini jika berani mendekati Annabelle."

"TEMAN SIALAN!! MATI SAJA KAU!! HANYA TINGGAL SATU DORONGAN DAN KAU MENGHANCURKANNYA!!!"

"Benar kata Alarick. Kau teman sialan, Makiel."

"FELIX!! TOLONG AKU!!"

Felix tertawa kencang dengan mulut penuh makanan. Melihat Makiel yang tersiksa membuat kebahagiaan tersendiri baginya. Felix bahkan sampai memukuli meja dengan kuat dan matanya berkaca-kaca akibat terlalu banyak tertawa.

Alarick mengakhiri siksaannya dengan memukul pantat Makiel. Dia berdiri dan menghela napas panjang. Dia kemudian menggeram saat menyadari sesuatu. "Kenapa juga kalian harus kemari? Kalian benar-benar mirip pengangguran." Katanya.

Felix masih tertawa sambil makan ketika menjawab. "Kau meninggalkan pesta. Dan kami selaku kembaran tidak identikmu merasa harus mengikutimu."

"Kalian kemari tanpa tujuan??? Mengganggu aku dan Alabird yang sebentar lagi masuk ke dalam kandangnya??? KALIAN BENAR-BENAR IBLIS!!"

BRUGH!

Tubuh Alarick ambruk seketika saat mendapatkan pukulan dari Makiel. "Kau yang pantas untuk disebut iblis!! Tega-teganya kau menyiksa teman sendiri hanya karena burungmu tidak jadi masuk lubang!!"

Alarick berdiri dan menjambak rambut Makiel. Makiel balas menjambak rambut Alarick.

Dan butuh darah, keringat, dan air mata ketika memisahkan kedua manusia idiot yang saling menyerang ala wanita itu. Mereka bahkan sampai cakar-cakaran. Untung saja, kuku mereka pendek ala-ala pria sejati.

***

Rambut keempat orang itu sudah acak-acakan. Dua sisi wajah mereka pun memerah. Belum lagi baju mereka yang sobek-sobek.

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Where stories live. Discover now