Devil 18 : Calon Istri

125K 4K 237
                                    

"Valerie!"

Panggilan itu membuat Valerie dan Annabelle otomatis menoleh.

Valerie menaikan sebelah alisnya, sedangkan Annabelle melotot kemudian terkekeh pelan. "Ow amazing." Katanya.

Valerie menegapkan tubuhnya yang tadinya membungkuk. Raut wajah Valerie berubah datar. Matanya tak lepas menatap 2 orang pria yang melangkah dengan percaya diri mendekat pada Valerie. Saat 2 orang itu sampai di depannya, Valerie menghela napas malas.

"Gue udah tau kalo itu lo walopun dari belakang." Kata salah satu pria yang akrab dipanggil Bams itu. Bams kemudian menoleh pada Annabelle. "Hello, Anna. Still not yet can speak Indonesian?" tanyanya balelol.

Annabelle tertawa pelan.

Bams kembali menatap Valerie. "Lo apa kabar, Val? Makin cantik aja lo setelah ke luar negri." Katanya.

Valerie mengedikan bahunya angkuh. "Seperti yang lo liat, ya, gue makin cantik."

Bams tertawa. "Gimana pergaulan di sana? Masih perawan lo?"

Valerie kali ini mendengus sinis. "Ya, begitulah. Seenggaknya, di sana nggak ada yang nyoba perkosa gue." Ada, sebenarnya. Si bos brengsek itu.

Bams malah tertawa dan memukul pelan lengan Valerie. "Halah, lo inget aja kejadian yang dulu. Udahlah, itu kan masa lalu. Kalo masa sekarang pasti sama-sama enak."

Valerie berdecih. "Ada maksud apa lo ngomong kayak gitu? Gue nggak sudi ya tidur sama cowok macem lo!"

"Speak English, please." Kata Annabelle yang tidak mengerti.

Bams mengabaikan. Dia maju dan mencondongkan wajah menuju telinga Valerie. "Oh ya? Punya gue gede loh, Val." Katanya berbisik di telinga Valerie. Bams memundurkan kepalanya lalu tersenyum miring. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari wajah Valerie. Tangan Bams terulur dan memegang sisi wajah Valerie. "Lo seksi pake baju berenang gini."

Valerie ikut tersenyum miring. "Gue nggak nafsu sama lo, Bambang."

"Hands off, you son of a bitch!!!"

Seruan kencang suara bass itu dilanjutkan dengan tubuh Bams yang tertarik menjauhi Valerie. Tubuh jangkung Alarick yang khas bule dan tubuh Bams yang sangat Asia itu membuat Bams terlihat kecil disandingkan dengan Alarick. Kedua tangan Alarick mencengkram kerah kemeja Bams dengan erat. "Berani-beraninya kau menyentuh milikku!"

Bams menelan ludahnya dengan susah payah. "What you doing to me?" tanya Bams, membuat Annabelle lagi-lagi tertawa.

Alarick mengerutkan alisnya dengan heran. "Bicara yang benar! Kau tidak bisa berbicara bahasa Inggris? Dia milikku! Jangan menyentuh milikku! Kau dengar??? Don't you dare, to touch her, again! She's mine! SHE'S MINE!" tekannya.

Bams melirik Valerie takut-takut. "Val, ngomong apaan sih dia?"

Valerie hanya mengedikan bahunya. "Makanya, waktu sekolah yang dibanyakin itu belajar, bukannya dibanyakin masuk BK. Sekolah 12 tahun, masuk univ 4 tahun ngapain aja hah? Setor absen doang?"

"Don't staring at her!" seru Alarick kemudian.

Bams yang panik langsung menggenggam tangan Alarick yang berada di kerah kaosnya. "I-I don't know what you saying. Please, let it go."

Annabelle lagi-lagi kembali tertawa. Memang setiap bertemu Bams membuatnya dapat sering tertawa karena kebodohannya dalam bahasa Inggris.

Felix yang sedari tadi diam, kali ini maju dan berdiri di samping Alarick. "Biar aku terjemahkan." Kata Felix lalu menatap Bams. "Kau menyentuh Valerie, bung. Itu tidak boleh." Katanya pada Bams.

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz