Devil 24 : Aku Bersumpah

117K 4K 80
                                    

Valerie tersentak pelan saat tiba-tiba mendapat pelukan dari belakangnya. Tamu-tamu yang tadinya sedang mengobrol dengannya terlihat menahan senyum sambil menatap ke belakang tubuh Valerie. Valerie terkekeh cangung, lalu berbalik ke belakang dan malah mendapat ciuman di bibir dari Alarick. Bukan ciuman yang biasanya. Alarick mencium Valerie dengan liar seolah ingin mengeluarkan emosinya dan ingin melahap mulut Valerie sekaligus.

Valerie menggeliatkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Alarick. Ciuman satu arah masih terjalin. Alarick masih haus akan bibir Valerie dan bahkan memeluk Valerie dengan sangat erat. Valerie yang akhirnya berhadapan dengan tubuh Alarick langsung mendorong kuat tubuh lelaki di depannya hingga ciuman sepihak itu terlepas. Valerie menatap Alarick tajam. "Ada apa denganmu, hah?? Kenapa tiba-tiba bersikap seperti tadi??"

Alarick terlihat masih linglung. Dia bahkan mencoba untuk mencium Valerie kembali. Namun Valerie segera mendorongnya. "Al! Jaga sikapmu, atau aku akan mengajukan pembatalan pernikahan!" desis Valerie kesal.

Alarick seketika terdiam. Dia menatap mata Valerie dengan tatapan sayu. "Apa pernikahan ini adalah sebuah permainan untukmu? Kenapa gampang sekali mengatakan tentang pembatalan pernikahan?" tanyanya lirih.

Valerie mendengus sinis. "Ya. Dan bukankah kau yang mempermainkanku? Kau yang memulai ini semua, Alarick. Kau yang menganggap ini semua permainan. Dan bagimu, aku adalah mainanmu."

Alarick terdiam sejenak, kemudian berdecak kesal. "Kenapa ini menjadi pembicaraan yang serius? Kau benar, ini adalah permainan. Dan kenapa juga aku harus memikirkan itu?" tanyanya pada diri sendiri.

Sedetik kemudian, Valerie memekik kencang saat Alarick mengangkat tubuhnya dengan ala bidal style. Dan ya, mereka memang adalah pengantin yang sesungguhnya. "Apa yang kau lakukan??? Turunkan aku, bodoh!" bentak Valerie sambil berbisik.

Alarick tersenyum. "Kenapa kau masih bertanya? Aku hanya melakukan apa yang ingin kulakukan setelah menikahimu. Yaitu, menidurimu."

Valerie melotot pada Alarick. Dia menggerakan kakinya dengan brutal saat Alarick mulai berjalan. Tidak tanggung-tanggung, Valerie bahkan menjambak rambut Alarick dengan kuat dan berteriak sehingga mendapat tatapan dari seluruh tamu di dalam greja. "Tidak sekarang bodoh! Lepaskan aku!! Lepaskan aku!!! Alarick bangsat!! Sialan!! Dasar iblis!!!"

Para tamu tertawa saat Alarick dan Valerie sudah menghilang di balik pintu greja.

"Maklum pengantin baru." Kata salah satu tamu pada rekan bicaranya.

"Hahaha benar. Mereka sangat serasi."

Sedangkan Makiel yang sibuk makan segera menatap Felix yang terdiam menatap Alarick dan Valerie yang keluar. "Ada apa dengan mereka?" tanya Makiel.

Felix mengedikan bahunya. "Aku tidak tahu. Saat Alarick mendapat telfon, dia terlihat tegang sambil menatap Valerie lamat-lamat. Setelah itu, dia menghampiri Valerie dan memeluk Valerie dari belakang." Katanya.

"Alarick sedang memastikan, apakah dia hanya mencintai tubuh Valerie, atau dia memang benar-benar mencintai Valerie."

"Darren!" sentak Makiel, kaget karena Darren tiba-tiba datang tanpa suara. "Lain kali, bernapaslah untuk membuat orang lain tahu jika ada kau di antara kami."

Darren mendelik kesal. "Memangnya, aku tidak bernapas hah?"

"Darren benar, dia bernapas. Makiel, kau harus merubah cara mengejekmu. Kau makin tidak masuk akal saat mengejek kami." Kata Felix.

"Hey! Felix, kau tahu? Kau terlalu tua untuk mengenal kata: sarkas! Pria tua sepertimu tidak seharunya bermain dengan kami."

"Brengsek! Aku hanya beda beberapa tahun dari kalian!"

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Where stories live. Discover now