Prolog

4.9K 108 2
                                    

Di malam yang dingin ini, seorang perempuan berjalan sendirian. Dia pergi dari rumah setelah mendengar perbincangan bunda mereka dengan orang yang dia tidak kenal. Dia benar-benar kaget, dia mengeluarkan ponsel untuk menghubungi abangnya.

"Halo, ada apa dek?" suara tersebut langsung terdengar saat panggilan tersambung.

"Abang, aku udah tahu apa yang kalian sembunyiin," ucapnya sambil menahan isak tangis.

"Tahu apa?"

Dari kejauhan tampak sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi, sepertinya perempuan itu tidak menyadari hal tersebut.

"Aku dengar tadi......

BRAK

"Halo dek, ada apa? Suara apa it.." suara panik tersebut terpotong karena ponsel itu terlempar jauh dan hancur.

Pengendara motor tersebut turun saat menyadari telah
menabrak seseorang. "Aduh, bagaimana ini?"

Laki-laki berjaket denim tersebut melangkah sempoyongan sambil mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

~~~

Carra sedang duduk sambil melamun di sebuah cafe bersama abangnya, Jimmy. Di luar sedang turun hujan yang deras, abangnya tampak menikmati penampilan yang dibawakan pengunjung cafe itu.

"Bang, pulang. Capek."

"Nanti lah, bentar lagi."

"Dari tadi bentar-bentar mulu." Carra mendengus.

"Iya-iya. Jangan ngambek lah. Sebelum balik, lo tampil dulu sana."

"Ga."

"Ya udah kalau ga mau, pulangnya nanti." Jimmy tertawa melihat ekspresi Carra yang seakan ingin menelannya hidup-hidup. Tanpa menjawab, Carra berjalan santai ke depan. Carra mengutarakan keinginannya dan berbincang dengan petugas cafe tersebut.

Setelah berbincang cukup lama, petugas tersebut naik ke atas panggung. "Perhatian semua, ada cewek cantik mau nyanyi nih. Tepuk tangannya dong."

Suara tepuk tangan terdengar keras. Semua orang memusatkan perhatiannya saat Carra berjalan menaiki panggung. Saat Carra mulai bernyanyi, semua terdiam mendengar suara indahnya. Jimmy tersenyum bangga melihat adiknya itu.

Sementara itu di sudut lain Cafe, seorang cowok bermata hitam legam menatap Carra dalam diam. "Itu cewek suaranya bagus.

Dia terdiam saat menyadari sesuatu yang aneh. "Dia kelihatan mirip seseorang."

~~~

Hi all. Thanks udah baca cerita aku. Ini adalah cerita pertamaku, jadi mohon maaf kalau ada yang salah. 🙏🙏

Ikuti terus cerita ini.
😘😘❤❤❤

Btw, jangan lupa vote, komen dan, share cerita ini ke teman kalian. See u next chapter, byee~

Venganza✔Where stories live. Discover now