8. Masa Lalu

734 28 7
                                    


"Hi." Suara tersebut terdengar ketika Jimmy baru saja membuka pintu rumah.

"Mom, dad? Ya ampun, Jimmy kirain siapa malam-malam gini yang datang," ucap Jimmy ketika menyadari siapa yang berdiri di depannya itu.

"Hehehe, sorry," ucap Charlina sambil beranjak memasuki rumah sambil menyeret sebuah koper besar. Begitu juga dengan David dan Jimmy.

"Bukannya seharusnya kalian masih di Bandung?" tanya Jimmy heran. Kemarin setelah suprise-in Carra, Charlina dan David langsung menuju Bandung karena masalah pekerjaan. Seharusnya mereka masih di sana sampai minggu depan.

"Kami balik karena ada yang mau diurus di kantor sini, besok sore kami bakal pergi lagi," jelas Charlina membuat Jimmy mangut-mangut.

"Carra udah tidur?" tanya David. Jimmy mengangguk untuk menjawab.

"Ya udah kami ke kamar dulu ya, capek. Kamu juga tidur gih," ucap Charlina.

~~~

Mike memarkirkan motornya di samping motor lainnya. Setelah melepaskan helm dan meletakkannya di spion, Mike berjalan memasuki 'rumahnya' lamanya. Rumah tempat dia dan adiknya tinggal.

"Bunda," panggil Mike pada seorang wanita patuh baya yang sedang sibuk membaca beberapa berkas di tangannya.

Mata wanita itu langsung berbinar ketika menyadari siapa yang menyapanya. "Mike? Udah lama kamu ga main kesini. Bunda sama yang lain kangen sama kamu." Wanita yang Mike panggil Bunda itu langsung memeluknya erat.

"Ayo kita cari yang lain, mereka pasti senang lihat kamu," ucap Bunda sambil melepas pelukan mereka dan mengajak Mike keluarga dari ruangannya.

"Kamu sekarang sombong ya, mentang-mentang udah punya tempat tinggal sendiri jadi jarang berkunjung."

Mike tertawa kecil, "Bukan ga mau, tapi Mike sibuk."

"Iya deh yang kerja," jawab Bunda dengan nada mengejek.

Mereka berdua pun tertawa sampai akhirnya sebuah suara nyaring terdengar.

"BABANG MIKE! Akhirnya abang datang," teriak seorang perempuan berusia tujuh tahun yang langsung memeluk Mike.

Mike membalas pelukan anak itu dan mengelus puncak kepalanya. "Maaf ya, abang sibuk," jelas Mike penuh pengertian.

"Tapi abang udah janji sama Chika bakal sering datang. Abang bohong!" rajuk Chika.

"Nanti abang sering datang kok," ucap Mike sambil menatapnya lembut.

"Benaran?" tanya Chika penuh harap.

"Iya."

"Yey. Chika sayang abang Mike," ucap Chika.

"Abang juga sayang Chika. Yuk cari yang lain," ucap Mike.

Chika mengangguk dan menarik tangan Mike untuk segera bertemu yang lain. Anak-anak lain juga tampak senang dengan kehadiran Mike.

Bunda menatap Mike yang sedang mendengar cerita anak-anak sambil bermain. Meski terlihat senang, Bunda tahu Mike rapuh. Mike berusaha menjauh dari segala hal yang mengingatkan dia terhadap adik semata wayangnya. Itu alasan kenapa Mike memilih untuk tinggal sendiri meski masih tercatat sebagai penghuni Panti Harapan Indah.

Sejak berumur 8 tahun, Mike sudah tinggal di panti ini bersama adiknya yang berusia 4 tahun. Ibu mereka tidak sanggup mengurus mereka lagi dan memilih meninggalkan mereka di panti. Sedangkan ayah mereka entah berada dimana.

Di panti ini Mike tumbuh. Di sini juga dia bertemu Claudio. Mereka tumbuh bersama sampai akhirnya Claudio diadopsi. Mike tentu sedih berpisah dengan Claudio, tetapi menahannya.

Venganza✔Where stories live. Discover now