4. Usaha

1.2K 38 7
                                    

"Gue yakin usaha ga pernah khianati hasil. Suatu saat nanti usaha gue pasti membuahkan hasil."
-------------------------------------------------------

Ternyata Mike serius dengan ucapannya. Mike menunggu Carra di depan gerbang. Mike yang melihat Carra dengan kedua sahabatnya langsung menghampiri.

"Hi! Yuk pulang," ucap Mike sambil tersenyum lebar.

Meski Carra yang dipanggil, tetap saja Lisa dan Sella yang heboh. Mereka penasaran kenapa cowok itu bisa kenalan sama Carra. Mereka menatap Carra seakan-akan bertanya, ceritain gimana kalian kenal.

"Pulang?" tanya Lisa heran.

"Iya, gue udah bilang sama Carra buat pulang bareng. Ya kan?" Tanpa memedulikan apapun, Mike langsung menarik Carra menuju parkiran.

"Ga usah tarik," ucap Carra sambil menarik tangannya.

"Oh, sorry."

Saat sampai di parkiran, Mike langsung menaiki motornya. Mike menghidupkan mesin motor dan mengeluarkan jaket dari tas untuk menutupi kaki Carra, lalu dia membantu Carra naik.

Diperjalanan, Mike berusaha mengajak Carra ngobrol, tetapi hanya dijawab singkat, malah kadang ga dijawab.

Carra menyuruh Mike berhenti di depan sebuah rumah besar dengan pagar hitam. Mereka sudah sampai. Carra turun dan mengembalikan jaket Mike.

"Kenapa lo mau gue antar pulang?" tanya Mike pada Carra yang sudah akan masuk.

"Gue udah turutin permintaan lo, jadi jangan ganggu gue lagi. Anggap kita ga pernah ketemu." Setelahnya, Carra langsung masuk ke rumah.

Mike melongo, "jadi dia mau gue antar supaya ga gue ganggu lagi?"

Mike tidak habis pikir. Mike pikir Carra menerimanya. Ini mah lebih sedih daripada ditolak. Lo salah Carra, gue bakal tetap kejar lo besok.

Mike meninggalkan rumah mewah Carra dengan perasaan campur aduk.

Disisi lain, Carra yang baru masuk langsung digoda abangnya.

"Cie, baru hari pertama udah pulang bareng cowok aja," goda Jimmy.

"Apaan sih." Carra lagi tidak mood meladeni abangnya.

"Adek abang kan cantik, pasti banyak yang suka."

"Bodo." Carra meninggalkan Jimmy menuju kamar.

Carra merasa abeh setelah mengatakan itu pada Mike. Ada perasaan bersalah juga tak rela. Carra cepat-cepat menepis pikiran itu. Gue mikir apa sih?

~~~

Carra menuruni tangga menuju lantai 1 dan langsung menghampiri keluarganya yang sedang sarapan.

"Morning Mom and Dad," sapa Carra.

"Morning too dear," balas Charlina, mommy Carra. David, daddy Carra hanya tersenyum singkat. Dia memang dingin. So, kalian bisa tebak dari mana sifat dingin Carra.

"Abang mana?" tanya Carra yang tidak melihat Jimmy.

"Disini," sahut suara dari belakang. Semua menoleh pada Jimmy yang menghampiri mereka sambil cengengesan.

Venganza✔Where stories live. Discover now