37. Terungkap?

482 20 5
                                    

Happy reading and enjoy:)
Jangan lupa vote ya guys. Satu vote dari kalian itu sangat berharga buat aku:)

⬆ Di atas itu foto Candi Prambanan di Yogyakarta ya.
-----------------------------------------------------------

Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya rombongan SMA Adijaya tiba di Yogyakarta untuk kegiatan study tour mereka.

Dari bandara, mereka langsung menuju rumah makan terdekat untuk makan siang. Kemudian, mereka langsung menuju hotel untuk istirahat sebentar sebelum memulai perjalanan mereka.

Mike mengambil kunci kamar yang disodorkan wali kelasnya. Kamar nomor 623. Dia akan sekamar dengan Claudio. Malas mengantri lift yang pasti ramai oleh murid sekolah, Mike dan Claudio memilih menaiki tangga saja. Hitung-hitung sebagai olahraga.

Sesampainya di kamar, Mike langsung merebahkan diri di kasur. Dia memejamkan mata sebentar tapi malah tertidur. Saat Mike tertidur, ada sebuah pesan yang masuk, pesan dari orang misterius.

Satu jam tertidur, Mike akhirnya bangun. Saat dia mengecek ponselnya, dia kaget melihat pesan itu.

Orang Misterius
Halo, Mike. Saya dengar, kamu lagi di Yogyakarta? Kebetulan sekali, saya tinggal di sini. Kalau kamu ingin tahu siapa saya, temui saya malam ini di cafe dekat hotel kamu. Saya tunggu jam 10 malam.

Saya tahu banyak pertanyaan muncul di pikiran kamu. Saya yakin semua akan terjawab saat kita bertemu nanti. Sebaiknya, persiapkan dirimu baik-baik.

Ini adalah kesempatan terakhir kamu untuk dapat menebak siapa saya. Saya harap kamu tidak kaget nantinya. Salam.

Mike menahan nafas membaca pesan tersebut. Akhirnya, setelah beberapa saat ini pusing memikirkan siapa orang misterius ini, dia bisa mendapat jawaban.

Dia sudah tidak sabar lagi menunggu malam nanti, biarlah dia masih tidak mengetahui siapa orang itu, dia tidak ingin menebak.

~~~

Carra sedang menunggu Mike di lobi hotel sekarang. Rombongan mereka akan memulai perjalanan pertama menuju Candi Prambanan. Ini sudah tepat waktu yang mereka janjikan untuk berkumpul, jadi tidak heran kalau lobi hotel sangat ramai sekarang.

Carra sekamar dengan Siti kalau kalian ingin tahu. Dia mengalah pada Lisa sehingga Sella sekamar dengan Lisa. Carra dan Siti berada di kamar nomor 521, berbeda lantai dengan Mike.

Dia sudah mengirim pesan pada Mike bahwa dia menunggu di lobi tapi Mike tak kunjung muncul, begitu juga dengan Claudio. Carra takut keduanya akan tertinggal karena semua orang sudah mulai memasuki bus.

Dia menelepon Mike tapi tidak diangkat. Saat dia menelepon lagi, pintu lift terbuka dan terlihatlah Mike dan Claudio yang sepertinya buru-buru.

"Kami ga telat kan?" tanya Mike pada Carra. Hanya ada mereka bertiga sekarang di lobi.

"Satu menit aja kalian telat, kalian bakal ditinggal," jawab Carra.

"Kami berdua ketiduran tadi, ga lihat jam." Mike menyengir menatap Carra.

"Heh kalian! Cepetan masuk bus, ngapain pada ngerumpi lagi! Nanti kita terlambat sampai dan kemalaman sampai hotel. Ayo cepat!" omel Pak Tobi pada tiga murid yang masih berbincang itu.

Ketiganya langsung mengikuti Pak Tobi dari belakang. Mike dan Carra memasuki bus pertama sedangkan Claudio memilih memasuki bus ketiga.

Saat memasuki bus, Carra melihat Sella yang melambai sambil menunjuk kursi di samping mereka.

Sepanjang perjalanan diisi dengan hal-hal yang sangat lucu dan menghibur. Murid-murid memutar lagu-lagu dan bernyanyi seperti orang kesurupan, seperti tidak punya urat malu lagi. Hanya Carra dan Lisa yang terlihat tidak tertarik. Mike dan Sella pun bergabung dari tadi dan ikut bernyanyi ria.

Lisa terus memandang Mike yang berjalan menuju kursinya, sepertinya dia lelah bernyanyi atau lebih tepatnya berteriak.

Saat Mike baru menduduki kursinya, kursi tersebut bergoyang dan akhirnya dirinya terjatuh. Fokus semua orang langsung tertuju pada Mike yang terduduk di lantai sambil meringis kesakitan.

"Mike, kamu ga pa-pa?" tanya Carra panik karena Mike yang tiba-tiba saja terjatuh.

"Ga apa-apa sih, cuma sakit," ucap Mike sambil mengeluh bokongnya yang mencium lantai.

"Aduh, Mike! Kamu ga pa-pa?" tanya Pak Tobi. Mike menggeleng. "Udah kamu duduk di belakang sana."

Mau nggak mau, Mike harus duduk di belakang. Kursinya sepertinya rusak. Lisa menatap Mike yang tampak kesal sambil tersenyum. Rencana pertamanya untuk menjauhkan mereka berdua berhasil.

~~~

Setelah insiden Mike terjatuh tadi, tidak ada hal lain lagi. Rombongan menikmati waktu dan perjalanan mereka di salah satu tempat wisata terkenal di Yogyakarta, Candi Prambanan.

Mereka berkeliling, mendengar sedikit cerita dan sejarah, berfoto ria juga membeli oleh-oleh. Teriknya matahari tidak membuat semangat mereka surut.

Setelah menempuh perjalanan dengan jalan kaki cukup lama, mereka makan malam di sebuah restoran kemudian kembali ke hotel.

Mike baru siap mandi dan sedang bersiap untuk keluar lagi. Menemui orang misterius itu. Memanfaatkan keadaan saat Claudio sedang mandi, Mike langsung keluar dari kamar.

Saat sampai di cafe terdekat, jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Tapi, Mike rela menunggu. Satu jam setengah terbukti tidak ada apa-apanya karena waktu berlalu dengan cepat.

Tepat pukul sepuluh malam, seorang pria dengan pakaian serba hitam dan sebuah topi muncul dan langsung duduk di hadapan Mike.

"Halo Mike, apa kabar? Sudah lama sekali sejak kita bertemu langsung," sapa orang itu langsung. "Terakhir kali, kamu masih bocah ingusan yang hanya tahu bermain. Kamu masih mengingat saya?"

Mike terdiam memikirkan siapa orang tersebut. Dia merasa familiar saat menatap muka orang di hadapannya ini, seperti mirip seseorang tapi dia tidak tahu siapa.

"Sepertinya kamu tidak ingat jika dilihat dari ekspresi kamu," tebak orang itu tepat.

"Siapa kamu? Mungkin saya tidak ingat tapi kamu terlihat familiar," ucap Mike.

"Bukannya saya sudah memberi clue tentang siapa saya sebenarnya? Kamu tidak bisa menebaknya?" Orang itu menatap Mike lekat. "Kalau begitu saya akan beritahu kamu siapa saya. Tidak ada yang bisa kita perbincangkan kalau kamu tidak mengenal saya."

Entah mengapa Mike merasa gugup saat ini. Jantungnya berdetak cepat. Apalagi saat orang itu mulai membuka mulutnya dan mengeluarkan suara. Tentang siapa dia sebenarnya. Jantung Mike mencelos mendengarnya.

~~~

Halo semua, apa kabar? Kali ini aku bisa lebih cepat upload. Mumpung belum banyak tugas dan ulangan.

Hayo, menurut kalian siapa orang misterius itu? Ayo tebak, mana tahu benar. Tunggu chapter selanjutnya untuk tahu identitas orang itu.

Jangan lupa buat vote, komen, dan share cerita ini ke teman kalian. See u next chapter, byee~

Venganza✔Where stories live. Discover now