Ch 14 - Love

1.5K 160 64
                                    

Hari paling bahagia di hidup Off adalah ketika ia benar-benar bisa off sejenak dari rutinitas kerjaannya. Ia akan menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang, bersenang-senang dan bersenang-senang. Rasa lelah karena pekerjaannya langsung hilang begitu ia mendapat jatah untuk 'libur'.  Tiga hari, sebenarnya ia ingin lebih. Tapi itu juga sangat cukup untuk sekedar merefresh otaknya agar tidak stress seperti Krist—menurutnya. Kali ini ia ingin menghabiskan liburannya dengan benar, bukan hanya menyia-nyiakannya dengan datang ke club. Tetap tanpa melupakan mata pencaharian sampingannya sebagai "pencari wanita" tentunya.

Ia pakai kacamata hitamnya, dengan baju hawai dan celana pendeknya. Sepertinya Off ingin benar-benar menikmati liburannya dengan maksimal. Pemandangan para wanita yang tengah memakai bikini jauh lebih indah daripada birunya lautan. Ah.... rupanya ia terlalu pemilih, ia suka wanita dengan dada besar dan bentuk bokong yang indah. Ia tak membutuhkan waktu lebih dari tiga detik untuk mengalihkan pandangan matanya dari wanita yang menurutnya tidak menarik.

"Sayang sekali si Gun tidak ada di sini, harusnya dia bersenang-senang denganku di sini," Off menyedot minumannya. Setelah berjalan di pinggir pantai seperti orang hilang, ia memilih kembali ke resort.

 Berjemur dengan gaya sok-sokan seperti turis betulan di pinggir kolam renang yang langsung mengarah ke laut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berjemur dengan gaya sok-sokan seperti turis betulan di pinggir kolam renang yang langsung mengarah ke laut. Baiklah, sepertinya ia memang mempunyai tingkat kepedean yang tinggi dengan memamerkan tubuh atasnya yang tidak berotot itu. Kedatangannya ke sini sendirian itu sudah cukup terlihat aneh, dan sekarang ia menambah parah dengan tersenyum-senyum sendiri hanya karena melihat dada wanita yang sejak tadi naik turun. Setelah merasa kesal karena liburan ke luar negrinya gagal karena waktu yang dimilikinya hanya pendek, rasanya tak sepenuhnya ia menyesal datang ke sini karena pemandangannya yang aduhai sedap sekali.

Ada empat wanita cantik di pinggir kolam yang sejak tadi mengobrol asik. Sesekali mereka tertawa dan saling mendorong ke air. Aaahh....., pemandangan ini sungguh membuat penat di kepalanya langsung menguar. Hilang, terbawa kentutnya yang keluar secara tiba-tiba. Dada yang besar dan pantat sexy itu, sungguh membuatnya ingin segera pergi ke toilet untuk mengurusi adik kecilnya yang sedang meronta ingin melihat juga.

Shit!!! Off melirik celananya yang kini terlihat ada gundukan sampah (?) yang mulai terasa terbakar sehingga membuat sekujur tubuhnya kepanasan. Buru-buru diraihnya handuk miliknya yang ia sampirkan di sandaran tempat ia merebahkan diri untuk menutupi gundukan di selangkangannya. Ia terus mengumpati dirinya sendiri yang langsung ON hanya karena melihat belahan dada wanita. Sial! Sial! Sial! Kali ini pemandangannya harus terganggu karena tertutup pantat (?). Astaga, bocah ngapa yang tengah berdiri di depannya ini sungguh tidak tahu diri. Atau bahkan bisa disebut tidak sopan karena berdiri di depannya tanpa permisi.

"Hoi!," tegur Off yang sama sekali tidak digubris si bocah lelaki yang tengah mengobrol asyik dengan kameranya.

Shit, lagi-lagi Off mengumpat. Bocah lelaki di depannya itu semakin heboh sendiri berbicara dengan kameranya. Oke, vloggerkah? Off benar-benar harus menahan dirinya untuk tidak menendang bocah alay itu ke kolam karena telah mengganggu pemandangannya. Mau berdiri untuk mengomelpun ia harus menahannya juga karena 'adiknya' yang masih berdiri dengan manis itu bisa-bisa membuatnya jadi bahan tontonan dan kesalahpahaman beberapa orang di sana.

A MEDICINEWhere stories live. Discover now