00. Prolog

1.6K 255 62
                                    

"Sesuatu yang kita lupakan terkadang bisa menjadi hal yang berharga untuk kita."

🌸🌸🌸

"Iljoon-ah."

Suara merdu itu terdengar dari kejauhan, mengalun indah di telinga Iljoon. Membuat pria itu menoleh ke arah datangnya suara.

Seorang gadis berambut panjang di atas pinggang mengenakan sebuah dress selutut bermotif bunga tersenyum manis ke arahnya.

Iljoon mengerutkan dahinya sejenak. Merasa familier dengan suasana dan pemandangan saat itu, tetapi sejujurnya Iljoon tidak ingat kapan dan di mana ia pernah mengalaminya.

Gadis itu turun dari sepeda yang dinaikinya kemudian melambai ke arah Iljoon yang masih kebingungan. Gadis itu mengenalnya, bahkan tahu namanya.

"Kenapa hanya diam di sana?" tanya gadis itu sedikit berteriak untuk mengikis jarak dengar mereka.

"Memangnya aku harus apa?" tanya Iljoon bingung.

Gadis itu pasang wajah merajuk. Melipat kedua tangannya di depan dada seusai memasang standar sepedanya. Menatap Iljoon dengan tatapan kesal dan cute yang bercampur menjadi satu.

Iljoon menggaruk rambut di balik topi yang dipakainya. Merasa familier juga dengan dialog dan suasana yang sedang dialaminya. Apa ini deja vu?

Lalu entah mendapat dorongan dari mana, Iljoon melangkah mendekati gadis itu.

"Bagaimana bisa kau melupakan janjimu?" gadis itu masih saja merajuk.

Otak Iljoon berputar cepat, berkelana menjelajahi dunia ingatannya. Apa ia pernah berjanji kepada seorang gadis sebelum ini? Berjanji apa? Bahkan ia tidak mengenal gadis di hadapannya itu.

"Sudah kuduga kau lupa," gadis itu menghela napas putus asa.

"Iya, tapi, aku---"

"Musim semi tahun ini, kau berjanji akan mengajakku berjalan-jalan naik sepeda," gadis itu menjeda kalimatnya. "itu yang kau katakan di awal musim dingin lalu."

Iljoon berusaha mengingat, tetapi tetap gagal. Ia tidak mengingat apa pun akan janji itu. Lalu, siapa gadis di hadapannya itu?

"Maaf, tapi kau ini siapa, Nona?"

Pertanyaan penuh rasa penasaran itu yang pada akhirnya muncul sebagai respons dari Iljoon terhadap ucapan gadis itu barusan. Senyum di wajah gadis itu sempat menghilang, kemudian muncul lagi dengan lebih manis. Beserta sebuah jawaban yang membuat jantung Iljoon berdebar anomali.

"Aku adalah masa depanmu. Orang yang akan menjadi teman hidupmu."

🌸🌸🌸

Familier dengan cerita ini? Yap, cerita ini sebelumnya berjudul "Healing"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Familier dengan cerita ini? Yap, cerita ini sebelumnya berjudul "Healing". Aku rombak judul dan sedikit storyline-nya agar lebih enak dibaca.

Ini bukan fanfic, tetapi aku tetap pakai visual Namjoon biar gak kehilangan feel buat yang udah baca versi fanficnya sebelum ini.

Buat yang baca, terus beri aku dukungan lewat vote and komen ya supaya bisa lanjutin ceritanya. Jangan lupa baca dan beri dukungan juga untuk cerita Love Yourself series yang lain ya 😘

Hope you enjoy it!

10 Agustus 2019
Bucinnya Perut Jelly Jelly 😘
💜Shino Kei💜

[END] Flowery ConversationWhere stories live. Discover now